BerandaHits
Minggu, 5 Jul 2025 17:21

Google Veo 3 Resmi Hadir di Indonesia, Bikin Video AI Makin Gampang

Kini, kamu bisa menggunakan Google Veo 3 tanpa VPN. (via iNews)

Google Veo 3 akhirnya resmi tersedia di Indonesia tanpa perlu VPN. Lewat integrasi dengan Gemini AI, pengguna kini bisa membuat video pendek berkualitas hanya bermodalkan deskripsi teks.

Inibaru.id - Bagi kamu yang gemar bereksperimen membuat konten visual, kabar gembira datang dari Google. Setelah lama hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat, Google Veo 3, generator video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diklaim sebagai salah satu yang paling canggih saat ini, akhirnya resmi bisa diakses di Indonesia tanpa bantuan VPN.

Langkah ini membuka peluang lebih luas bagi kreator konten, pendidik, hingga pelaku bisnis yang ingin menciptakan video berkualitas tinggi hanya dari deskripsi teks. Sebelumnya, pengguna di luar AS kerap mengeluhkan kerumitan penggunaan VPN untuk sekadar mencoba kemampuan Veo 3. Kini, hambatan itu dihapus.

Sebagai informasi, Google Veo 3 adalah kelanjutan dari pengembangan teknologi text-to-video yang mulai ramai sejak 2023. Dalam ulasan dariComfyonline, Veo 3 memiliki potensi besar untuk menghasilkan video dalam resolusi hingga 4K. Ini menjadikannya setara dengan standar industri perfilman dan periklanan.

Jelas saja, hal ini merupakan peningkatan signifikan dari versi sebelumnya (Veo 2), yang hanya mendukung output 720p hingga 1080p. Ditambah lagi dialog yang sinkron dengan gerakan bibir sehingga membuat video lebih realistis.

Nah, untuk menggunakan Veo 3 di Indonesia, kamu wajib memiliki langganan Google AI Pro, paket yang dulu dikenal sebagai Google One AI Premium. Paket ini nggak hanya memberi akses Veo 3, tetapi juga integrasi dengan Gemini AI yang notabene model bahasa besar yang menjadi otak di balik fitur-fitur generatif Google.

Cara Memakai Google Veo 3

Hasil video Veo 3 terlihat sangat realistis. Namun, apakah kita siap? (via Mashable)

Cara memulainya pun tergolong sederhana:

1. Pastikan sudah berlangganan Google AI Pro. Jika belum, pengguna dapat melakukan pendaftaran di laman resmi Google.

2. Ada promo menarik, misalnya akses gratis 1 bulan bagi pengguna baru di beberapa wilayah, serta paket 15 bulan gratis untuk pelajar dengan alamat email institusi pendidikan (.edu).

3. Masuk ke situs gemini.google.com melalui browser.

4. Login memakai akun Google yang terhubung ke langganan tersebut.

5. Pilih menu “Video” atau “Buat dengan Veo 3”. Di sana akan muncul label “Veo 3 Fast (preview)” yang menandakan fitur ini masih dalam tahap uji coba.

6. Ketikkan deskripsi video yang ingin dibuat, lalu kirim prompt.

Dalam hitungan detik, Veo 3 akan menghasilkan cuplikan video pendek. Misalnya, jika kamu menulis “anak kecil bermain layang-layang di pantai saat senja,” sistem akan memvisualisasikan adegan sesuai deskripsi, lengkap dengan warna dan gerakan alami.

Meski sudah resmi tersedia, Google mengingatkan pengguna untuk nggak memakai Veo 3 dalam pembuatan konten yang melanggar kebijakan, seperti penipuan, peniruan identitas, kekerasan, atau ujaran kebencian. Fitur ini masih dalam tahap preview, jadi wajar bila kadang terjadi bug atau batasan tertentu.

Ketersediaan Veo 3 di Indonesia menjadi bukti keseriusan Google dalam memperluas teknologi AI ke pasar global. Seperti dikutip dari laman resmi Google AI, perusahaan menegaskan visinya: “menciptakan alat yang membantu semua orang mewujudkan ide-ide kreatif secara lebih inklusif dan bertanggung jawab.”

Kini, peluang untuk menciptakan video profesional secara instan tanpa harus menjadi ahli desain grafis atau editor video semakin terbuka lebar. Pengguna dapat manfaatkan kemudahan ini untuk memperkaya konten media sosial, mendukung pembelajaran interaktif, atau memperkuat strategi pemasaran bisnis.

Tapi, terlepas dari semua kecanggihan fiturnya, apakah kita yakin telah siap? Pasalnya, semakin realistis video yang dihasilkan, semakin besar pula celah terjadinya misinformasi. Hm, gimana menurutmu, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: