BerandaHits
Kamis, 10 Nov 2021 11:00

Gojek dan Tokopedia Dilaporkan ke Polisi Gara-gara Singkatan GoTo

Merek dagang GoTo, singkatan dari Gojek dan Tokopedia jadi masalah. Kedua perusahaan raksasa ini dilaporkan ke polisi. (Medcom/Siti Yona Hukmana)

Singkatan GoTo, gabungan dari Gojek dan Tokopedia, ternyata sudah ada yang punya sebelumnya. Nah, PT Terbit Financial Technology yang mengklaim sudah punya merek GOTO pun melaporkan Gojek dan Tokopedia ke polisi gara-gara hal ini.

Inibaru.id – Perusahaan raksasa Gojek dan Tokopedia dilaporkan ke polisi oleh PT Terbit Financial Technology. Penyebabnya adalah merek dagang singkatan dari kedua perusahaan ini, GoTo yang dianggap sama dengan produk yang dimiliki perusahaan yang disebut terakhir.

Alfons Leomau, kuasa hukum dari PT Terbit Financial Technology menyebut jenama GOTO sudah didaftarkan di Ditjen Hak Kekayaan Industrial KemenkumHAM oleh kliennya. Nomor sertifikatnya bahkan sudah ada, yakni IDM00085218 kelas 42.

Omong-omong, merek GOTO ini sudah mendapatkan perlindungan sampai 10 Maret 2030. Merek ini sudah dijadikan nama aplikasi di bidang jasa pengembangan perangkat lunak open source dengan basis blockchains.

Alfons mengerti kalau GoTo adalah singkatan dari Gojek dan Tokopedia. Hanya, kliennya sudah memiliki hak paten atas jenama tersebut. Apalagi, pelafalan GoTo dan GOTO sama sekali nggak ada bedanya. Karena alasan inilah, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa serta PT Tokopedia tetap dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

“Penggunaan merek GoTo oleh PT aplikasi Karya Anak Bangsa dan PT Tokopedia dilakukan tanpa adanya pengakuan hak merek terlebih dahulu dan tentu saja melanggar hak atas merek GOTO milik pelapor,” terang Alfons di Polda Metro Jaya, Selasa (9/11/2021).

Ternyata, singkatan Goto sudah didaftarkan ke KemenkumHam sebelumnya. (Gotocompany)

Kuasa hukum penggugat lainnya, Serfarius Serbaya Manek juga menyebut kliennya bahkan sampai mengalami kerugian materiil dan immaterial sampai Rp 1,2 triliun. Hanya, total nilai yang digugat nantinya mencapai Rp 2,8 triliun.

“Kerugian materiil yang ril terjadi itu lebih dari Rp 200 miliar, kalau imateriil lebih dari Rp 1 triliun,” jelas Serfarius.

Dia memberikan contoh kerugiannya berupa investor yang akhirnya nggak jadi bekerja sama dengan PT Terbit Financial Technology. Penyebabnya adalah mereka melihat sudah ada yang memakai merek dagang GoTo dan sudah jauh lebih terkenal. Apalagi, Gojek dan Tokopedia sudah mendapatkan suntikan dana sangat besar dari investor.

Nah, pelaporan ini ternyata ditanggapi juga oleh pihak GoTo. Corporate Affairs GoTo Astrid Kusumawardhani sudah tahu soal hal ini. Pihaknya memilih untuk menghormati proses hukum yang berjalan, Millens.

Menariknya, di situs resmi DJKI Kemenkum dan HAM, sebenarnya ada tujuh jenama yang terdaftar dengan nama Goto. Tiga di antaranya bahkan didaftarkan oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang menaungi Gojek. Khusus untuk GoTo yang didaftarkan Gojek ini, sudah berlaku sejak 5 Maret 2021 dan dilindungi sampai 10 tahun ke depan, Millens.

Hm, kira-kira bakal berakhir seperti apa ya kasus gugatan merek GoTo dari Gojek dan Tokopedia ini? (Kom, Med/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: