BerandaHits
Sabtu, 28 Okt 2022 18:00

Ganjar Sarankan Pasang Early Warning System di Daerah Rawan Bencana

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. (Jatengprov)

Korban dampak dari bencana bisa diminimalisasi dengan adanya sistem peringatan dini atau early warning system. Oleh karena itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyarankan agar setiap daerah yang rawan bencana segera memasang early warning system.

Inibaru.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada daerah-daerah rawan bencana untuk memasang alat early warning system atau sistem peringatan dini. Salah satu daerah rawan bencana itu adalah Banjarnegara.

Dalam kunjungan untuk meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Ganjar mengatakan bahwa seharusnya Kota Dawet Ayu itu mestinya memiliki early warning system sehingga dapat mengurangi dampak akibat bencana tanah bergerak.

"Rasanya kita perlu memasang peralatan dan Banjarnegara punya early warning system buatan warga sendiri. Nggak mahal, tadi sekitar Rp25 juta," ungkap Ganjar pada Jumat (28/10/2022).

Ganjar mengungkapkan alat itu harus segera dipasang mengingat kondisi cuaca masih ekstrem. Politisi PDIP itu meminta Pemkab Banjarnegara kreatif mencari sponsor untuk pengadaan alat tersebut.

"Karena penganggarannya tidak bisa dilakukan dengan cepat, maka kita carikanlah sponsor untuk kita pasang itu," ungkap Ganjar.

Antisipasi Bencana Lebih Cepat

Ganjar Pranowo meminta Pemkab Banjarnegara kreatif mencari sponsor untuk pengadaan alat untuk sistem peringatan dini. (Jatengprov)

Ganjar menuturkan early warning system dapat melihat pergerakan tanah. Sehingga, warga bisa menyelamatkan diri setelah adanya peringatan dari alat itu.

"Pergerakan tanah ini tidak longsor-longsor. Tanah bergerak pelan-pelan. Jadi kalau ada alat itu kemudian memberikan tanda, warga bisa langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas dia.

Dalam bencana tanah gerak di Banjarnegara, senggaknya ada tiga dusun yang terdampak, yakni Dusun Selamantik, Dusun Ngalian, dan Dusun Grobogan. Ganjar berencana merelokasi warga terdampak tanah gerak untuk mengantisipasi bencana susulan.

"Kalau orangnya sudah punya kesadaran itu, nanti kita coba carikan solusi agar mereka bisa bertempat tinggal di tempat baru yang lebih aman," kata Ganjar.

Ya, mudah-mudahan nggak cuma Banjarnegara saja yang segera mengaplikasikan sistem peringatan dini. Seluruh daerah di Jawa Tengah juga harus mempunyai early warning system agar nggak ada warga terkena dampak serius dari bencana. (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024