BerandaHits
Sabtu, 12 Agu 2022 09:17

Diduga Terima Suap, Bupati Pemalang Terciduk OTT KPK

Bupati Pemalang kena OTT KPK. (Instagram/masagungbupatine)

Lagi-lagi ada pejabat tinggi yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Kali ini Bupati Pemalang bersama 22 orang diamankan atas dugaan suap.

Inibaru.id - Bupati Pemalang Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo bersama 22 orang lainnya ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (11/8/2022).

Bupati yang terpilih pada Pemilu 2020 lalu itu ditangkap karena diduga terlibat dalam sejumlah praktik suap. Di antaranya adalah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.

“Pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 sore, KPK melakukan (operasi) tangkap tangan seorang bupati atas nama MAW dan beberapa orang yang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi berupa suap,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri, Jumat (12/8).

Hingga kini, tim KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pihak-pihak yang diamankan dalam OTT di Jakarta dan Pemalang. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak yang diamankan.

Sebelumnya, dugaan adanya praktik suap jual beli jabatan pada kepemimpinan Mukti Agung Wibowo sudah menjadi perhatian Indonesia Police Watch (IPW). IPW pada Senin (18/7) sempat merilis dugaan tersebut dan meminta KPK maupun aparat penegak hukum lain untuk bertindak.

Sambil menunggu keputusan lebih lanjut dari KPK terkait kasus ini, mari kita simak sejumlah fakta-fakta yang terhimpun terkait OTT Bupati Pemalang kemarin!

1. Kantor Pemkab Pemalang Disegel

Setidaknya, ada dua ruangan yang ada di kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Pemalang yang disegel KPK. Ruangan tersebut adalah Kantor Kominfo dan ruangan Bidang Lelang.

Selain itu, petugas Satpol PP Pemkab Pemalang juga menjaga ruangan-ruangan lainnya dengan cukup ketat agar nggak diakses sembarang orang.

2. Rumah Dinas Bupati Pemalang Tertutup

Nggak hanya kantor Pemkab Pemalang yang nggak bisa diakses sembarang orang, rumah dinas Bupati Pemalang juga kini berada dalam kondisi tertutup rapat. Hanya terlihat dua mobil pribadi yang terpisah cukup jauh dari luar.

Ketua Regu Satpol PP Sudirjo mengaku nggak tahu dengan keberadaan Bupati Pemalang.

“Nggak tahu, Pak Bupati nggak tahu kemana, saya masuk jam 20.00 WIB (Kamis, 11/8), sudah ramai,” ungkapnya.

Kantor Bupati KPK disegel KPK. (Okezone)

3. Bupati Diperiksa Intensif

KPK memang belum mengungkap siapa saja 22 orang lain yang ditangkap selain Bupati Pemalang. Bahkan, terkait detail perkara apa yang sampai membuat mereka ditangkap, KPK masih bungkam. Satu hal yang pasti, mereka masih diperiksa secara intensif. Dalam waktu 1x24 jam, biasanya KPK akan menentukan status hukum orang-orang yang ditangkap tersebut.

“Rekan-rekan dari kedeputian penindakan masih terus berjaga dan pada saatnya kami akan memberikan penjelasan kepada publik,” kata Firli Bahuri.

4. Respons Gubernur Jateng

Terkait dengan penangkapan salah seorang bupati di lingkup Provinsi Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendengarnya dan menunggu perkembangan dari KPK.

“Saya menunggu perkembangan yang ada ya. Tapi, sebelum kejadian ini, kita sudah berkomunikasi dengan mereka. Saya selalu ingatkan, kerja sama kita dengan para penegak hukum dan KPK sudah terlalu sering,” ujar Ganjar, Kamis (11/8).

Mendengar kabar lagi-lagi pejabat daerah menyalahgunakan kekuasaannya membuat hati miris dan prihatin ya, Millens. Padahal, kita mempunyai harapan dan kepercayaan penuh kepada mereka yang telah dipercaya duduk di kursi kepemimpinan. Semoga kita nggak akan mendengar lagi kabar semacam ini! (Det,Sin/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

KPU Jateng Fasilitasi Debat Cagub-Cawagub Tiga Kali di Semarang

4 Okt 2024

Masih Berdiri, Begini Keindahan Bekas Kantor Onderdistrict Rongkop Peninggalan Zaman Belanda

4 Okt 2024

Gen Z Cantumkan Tagar DESPERATE di LinkedIn, Ekspresikan Keputusasaan

4 Okt 2024

Sekarang, Video Call di WhatsApp Bisa Pakai Filter dan Latar Belakang!

4 Okt 2024

Mengapa Banyak Anak Muda Indonesia Terjerat Pinjol?

4 Okt 2024

Ini Waktu Terbaik untuk Memakai Parfum

4 Okt 2024

Wisata Alam di Pati, Hutan Pinus Gunungsari: Fasilitas dan Rencana Pengembangan

4 Okt 2024

KAI Daop 4 Semarang Pastikan Petugas Operasional Bebas Narkoba Lewat Tes Urine

4 Okt 2024

Indahnya Pemandangan Atas Awan Kabupaten Semarang di Goa Rong View

5 Okt 2024

Gelar HC Raffi Ahmad Terancam Nggak Diakui, Dirjen Dikti: Kampusnya Ilegal

5 Okt 2024

Kisah Pagar Perumahan di London yang Dulunya adalah Tandu Masa Perang Dunia

5 Okt 2024

Penghargaan Gelar Doktor Honoris Causa, Pengakuan atas Kontribusi Luar Biasa

5 Okt 2024

Ekonom Beberkan Tanda-Tanda Kondisi Ekonomi Indonesia Sedang Nggak Baik

5 Okt 2024

Tembakau Kambangan dan Tingwe Gambang Sutra di Kudus

5 Okt 2024

Peparnas XVII Solo Raya Dibuka Besok, Tiket Sudah Habis Diserbu dalam 24 Jam

5 Okt 2024

Pantura Masih Pancaroba, Akhir Oktober Hujan, Masyarakat Diminta Jaga Kesehatan

6 Okt 2024

Pasrah Melihat Masa Depan, Gen Z dan Milenial Lebih Memilih Doom Spending

6 Okt 2024

Menikmati Keseruan Susur Gua Pancur Pati

6 Okt 2024

Menilik Tempat Produksi Blangkon di Gunungkidul

6 Okt 2024

Hanya Menerima 10 Pengunjung Per Hari, Begini Uniknya Warung Tepi Kota Sleman

6 Okt 2024