BerandaHits
Kamis, 28 Feb 2024 11:36

Diduga Lakukan Pelecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Rektor Universitas Pancasila, ETH, diduga melakukan pelecehan seksual kepada staf perempuan. (Dok. Universitas Pancasila)

Proses hukum dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh rektor Universitas Pancasila sedang bergulir. Agar nggak terus terjadi kegaduhan di kampus, pihak yayasan menonaktifkan rektor.


Inibaru.id - Universitas Pancasila (UP) Jakarta sedang menjadi sorotan masyarakat. ETH, rektor dari lembaga pendidikan yang mendapat apresiasi sebagai kampus swasta peringkat lima terbaik di Jakarta itu diduga melakukan pelecehan seksual di ruangan rektorat. Dugaan pelecehan mengemuka setelah dua orang karyawati UP melaporkan ETH ke polisi.

Peristiwa pelecehan itu terjadi pada 2023, namun korban baru melaporkannya pada Januari 2024. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya. ETH telah dipanggil polisi namun dia berhalangan hadir dan pemeriksaan akan dijadwalkan pada Kamis, 29 Februari 2024, besok.

Dituduh melakukan pelecehan seksual, ETH membantah. Menurut kuasa hukumnya Raden Nanda Setiawan, dikutip dari Detik (24/2/2024), berita laporan tersebut nggak benar dan nggak pernah terjadi.

Raden menyampaikan setiap orang berhak untuk melapor. Namun dia mengingatkan adanya konsekuensi hukum jika laporan tersebut fiktif.

"Namun, kembali lagi hak setiap orang bisa mengajukan laporan ke Kepolisian. Tapi perlu kita ketahui laporan atas suatu peristiwa fiktif akan ada konsekuensi hukumnya," tuturnya.

Rektor UP Dinonaktifkan

Menyikapi kasus tersebut, Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPPUP) memutuskan untuk menonaktifkan Rektor ETH hingga masa bakti rektor berakhir pada 14 Maret 2024. YPPUP kemudian menunjuk Plt Rektor Universitas Pancasila untuk menggantikan ETH.

"Dari rapat pleno tersebut, diputuskan bahwa YPPUP telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan rektor per hari ini, Selasa 27 Februari 2024," tulis keterangan Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila.

Pihak yayasan telah menunjuk Wakil Rektor I Sri Widyastuti sebagai Plt Rektor. Sementara YPPUP memastikan proses pemilihan rektor untuk periode 2024-2028 masih terus berjalan.

Mahasiswa Demo

Ratusan mahasisa UP menggeruduk gedung Rektorat untuk melakukan unjuk rasa. (Sindonews/Aldhi Chandra Setiawan)

Dugaan rektor UP melakukan pelecehan seksual membuat ratusan mahasiswa UP bereaksi dengan menggeruduk gedung Rektorat pada Selasa (27/2). Mereka menuntut rektor dinonaktifkan sementara dari lingkungan kampus untuk menjalani proses peradilan.

Berbekal spanduk bertuliskan “Tolak tindakan pelecehan seksual di lingkungan UP!,” dan “Kami bersama korban, kawal sampai tuntas!” mahasiswa berunjuk rasa.

“Dalam penyelesaian proses hukum ini, kami menuntut rektor yang sedang menjabat aktif ini untuk dicopot sementara sampai penyelesaian proses hukum ini berlangsung terus. Yang kedua kami menuntut untuk Satgas PPKS memberikan pernyataan sikapnya mengingat di UP sudah diberikan adanya lembaga idependen yang seharusnya bisa dalam mengatasi penanggulangan PPKS ini. Ketiga kami menuntut apabila memang sudah dicopot sementara ataupun sudah diberhentikan sementara Prof ETH dalam hal ini rektor yang masih menjabat, pihak yayasan harus memberikan Plt,” terang Kordinator Aksi, Dio Marcelino.

Ya, semoga kasus ini segera mendapatkan titik terang dan kegiatan belajar mengajar di kampus nggak mengalami kendala ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: