Inibaru.id – Kasus-kasus pelecehan seksual bisa terjadi di lingkungan kerja hingga lingkungan keluarga. Korban pelecehan seksual jarang bersuara karena khawatir dirinya menjadi gunjingan, kariernya terancam, dan cemas akan masa depan di lingkungannya berada.
Melansir Kumparan, Jumat (1/10/20), Komisioner Komnas Perempuan Mariana Amiruddin menjelaskan, dalam zona kerja sering terjadi kondisi quid pro quo. Yakni merupakan situasi saat seseorang yang memiliki kuasa yang lebih tinggi melecehkan korban yang mempunyai kuasa yang lebih rendah.
Nggak ada yang pengin menjadi korban, namun jika pelecehan seksual terjadi padamu jangan biarkan hal tersebut memperburuk kondisi fisik dan kejiwaan. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan.
Memahami Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual
Pahami bentuk pelcehannya. (Sabezahr)
Berbagai bentuk pelecehan seksual ternyata belum banyak dipahami oleh para korban. Mereka baru menyadari hal tersebut ketika mendengar pengalaman yang sama. Pasalnya sampai saat ini belum ada batas yang jelas terkait hal ini, karena ada yang berbentuk simbolik dan sangat halus. Sebab itu seseorang harus memahami bentuk-bentuknya dari pelecehan fisik hingga pelecehan psikologis.
Bukan Semua Salahmu, Bersikaplah Tegas
Hindari memposisikan diri sebagai orang yang bersalah. (Walkerlawsd)
Korban yang mengalami pelecehan seksual sering berpikir bahwa dirinya yang bersalah. Hindari menyalahkan diri sendiri, karena kamu nggak seharusnya mendapat perlakuan seperti itu. Fokuslah dengan apa yang terjadi, tenangkan diri dan bukan menyalahkan diri. Berkatalah secara tegas bahwa kamu menolak pelaku pelecehan seksual.
Mencatat Detail Apa yang Dilakukan Pelaku
Ingat dengan yang korban lakukan untuk membantu proses penanganan yang berwenang. (Earth)
Hal ini mungkin akan mengaduk-aduk ingatan nggak enakmu. Tapi yakinlah, dengan cara ini kamu bisa dengan jernih memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Bukti catatan kamu juga penting ketika kamu berhadapan dengan profesional meski tanpa saksi. Jangan takut untuk melaporkan pada pihak yang berwajib jika hal itu mengarah pada kekerasan.
Ngobrol dengan Orang yang Benar-Benar Bisa Kamu Percaya
Bicara pada orang dekatmu. (Parenttoolkit)
Jika kamu merasa berat menanggung bebanmu sendirian, jangan simpan sendirian. Langkah penting yang bisa kamu lakukan adalah dengan ngobrol dengan orang yang kamu percaya. Mungkin kamu malu, tapi yakinlah bahwa keluarga atau sahabat kepercayaan akan membantumu. Usai bercerita, mengadulah pada lembaga terkait seperti Komnas Perempuan untuk membantu menangani lebih lanjut.
Laporkan ke Pihak yang Berwenang
Laporkan pada ahli yang berwenang. (Nora Carol Photography)
Beranilah untuk melaporkan tindakan pelaku pelecehan seksual pada pihak yang berwenang. Pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kamu bisa melapor pada perwakilan kantor jika kasus itu terjadi di perusahaan. Kalau nggak, mengadulah pada Komnas Perempuan atau mitra bantuan hukum dari Lembaga Bantuan Hukum APIK, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), atau Yayasan Pulih.
Kamu juga bisa menghubungi hotline Komnas Perempuan di nomor +62-21-3903963. Mereka akan melakukan advokasi sesuai kebutuhanmu. Saling Jaga dan mengedukasi ya, Millens! (MG26/E06)