BerandaHits
Rabu, 22 Jul 2025 19:02

Begini Cara Lidah Buaya hingga Krisan Membersihkan Udara Kota

Krisan dikenal sebagai penyaring udara. (Shutterstock/K-Smile Love)

Tanaman bukan cuma pemanis ruangan, tapi juga penyaring udara alami. Lewat proses fitoremediasi, tanaman seperti lidah buaya dan sansevieria mampu menyerap polutan, menurunkan debu, hingga melawan mikroorganisme di udara. Meski dalam skala kecil, peran mereka tetap penting untuk lingkungan yang lebih sehat.

Inibaru.id - Di tengah hiruk-pikuk kota yang penuh asap kendaraan dan debu jalanan, hadirnya tanaman hijau jadi harapan sederhana yang terus tumbuh. Bukan cuma penyejuk mata, tanaman seperti lidah buaya, krisan, sansevieria, hingga anggrek disebut-sebut punya kemampuan spesial: menyaring udara.

Tapi, bagaimana sih sebenarnya tanaman bisa “membersihkan” udara?

Jawabannya ada pada mekanisme alami bernama fitoremediasi. Lewat proses ini, tanaman bekerja seperti penyaring hidup. Mereka menyerap, mengendapkan, dan bahkan menguraikan zat-zat berbahaya di udara mulai dari karbon dioksida, debu halus, senyawa organik mudah menguap (VOC), hingga amonia dan ozon. Semua ini terjadi lewat kerja stomata yaitu pori-pori mungil di permukaan daun yang diam-diam jadi pintu masuk polutan.

Sebuah studi yang dimuat di "Frontiers in Molecular Biosciences" tahun 2021 menemukan bahwa tanaman tak hanya mengurangi polusi, tapi juga menurunkan jumlah mikroorganisme berbahaya di udara. Hasilnya? Lingkungan jadi lebih sehat, dan risiko penyakit yang menyebar lewat udara pun menurun.

Kekuatan lidah buaya dalam menangkap debu sangat luar biasa. (Shutterstock)

Lidah buaya, misalnya. Dalam satu pot tanaman berusia 6 bulan, dengan 12 daun tegak lurus yang luasnya sekitar 7.200 cm², kemampuan menangkap debu memang luar biasa. Dalam ruang 30 meter kubik, ia bisa menurunkan konsentrasi debu halus hingga 89 persen hanya dalam 20 menit. Sayangnya, dalam skala besar, kontribusinya tetap terbatas. Belum cukup kuat untuk menekan polusi udara secara signifikan di kota besar.

Namun, bukan berarti kehadirannya sia-sia. Tanaman juga melepaskan senyawa seperti polifenol dan alkaloid ke udara. Senyawa ini punya efek antimikroba dan bisa memengaruhi mikroba di sekitarnya. Mereka bukan cuma bertahan, tapi juga melawan.

Meski satu-dua pot tanaman nggak akan mengalahkan kabut asap, keberadaan mereka tetap berharga ya, Gez. Mereka adalah penjaga senyap yang menyaring udara, pelan-pelan, selembar daun demi selembar daun. (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: