Inibaru.id - Dua musisi elektronik asal Bandung bernama Bottlesmoker pernah menggelar konser musik khusus untuk tanaman pada tahun 2020. Ini bukan sesuatu yang aneh bagi komunitas pencinta tanaman sebab mereka percaya alunan musik memengaruhi pertumbuhan dan membuat tanaman 'bahagia'.
Musisi bernama Angkuy dan Nobie itu pernah mempraktikkan hasil penelitian pengaruh musik terhadap tanaman. Mereka melakukan pola musik yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan kesuburan tanaman.
Sebelumnya, duo yang terbentuk sejak 2005 itu menciptakan musik dari buah-buahan dan sayuran. Bottlesmoker juga pernah menghasilkan bebunyian dari bebatuan alam dan benda-benda sekitar seperti kertas dan peralatan kantor.
Nah, soal tumbuhan bisa mendengarkan musik ini kamu percaya nggak, Millens? Sebenarnya, tentang hal ini sudah banyak penelitian yang membuktikannya.
Mengutip dari Medcom (18/4/2022), para ilmuwan mengatakan, meski nggak memiliki sistem saraf, sel-sel tanaman bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan, termasuk suara.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Missouri misalnya, menyatakan tanaman mungkin dapat mendeteksi getaran yang dibuat oleh predator tertentu, seperti ulat yang sedang mengunyah daun. Suara itu merambat melalui getaran. Tanaman kemudian mengenali getaran yang sama dan merespons dengan meningkatkan pertahanan.
Dilansir Sciencing, Selasa (13/3/2018) sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa suara apapun memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tanaman yang terpapar suara selama enam jam sehari menunjukkan pertumbuhan yang meningkat dibandingkan dengan tanaman dalam kelompok kontrol tanpa suara.
Namun, penelitian yang sama menunjukkan bahwa meskipun musik membantu tanaman tumbuh, bukan berarti menandakan bahwa hal itu lebih efektif daripada suara non-musik. Ini berarti tumbuhan memang nggak dapat membedakan antara musik dan suara lainnya.
Lalu, bagaimana tanaman bisa terpengaruh musik atau suara? Belum ada yang menjelaskan secara pasti, tapi diperkirakan karena tanaman mungkin memiliki "mechanoreceptors" yang berfungsi merespon tekanan. Jika benar tanaman mempunyai reseptor ini maka ia bisa merespons perubahan gelombang suara seperti yang berasal dari musik.
Tumbuhan juga tampak mendengarkan getaran satu sama lain. Jika kamu perhatikan, tanaman yang berada di dekat tanaman lain, cenderung tumbuh lebih cepat dan lebih sehat daripada yang tumbuh di tempat yang terpisah, kan?
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman dapat "berbicara" satu sama lain melalui getaran, dan komunikasi ini membuat tanaman tahu kapan saat aman untuk tumbuh. Tumbuhan juga dapat mendengarkan lingkungannya untuk mengetahui kapan harus mengekspresikan gen tertentu lewat getaran dari suara seperti musik.
Tuh, sudah banyak penelitian tentang pengaruh musik bagi pertumbuhan tanaman, kan? Kamu mau ikut membuktikan ini di rumah nggak, Millens? (Siti Khatijah/E07)