BerandaHits
Rabu, 26 Mar 2019 11:20

Kemkominfo Tampik Isu Pemblokiran Medsos di Masa Tenang Pemilu 2019

Dirjen Aptika Kominfo menjawab isu pemblokiran media sosial di masa tenang pemilu. (Kominfo)

Belakangan ini sedang viral isu yang menyebut Kemkominfo bakal memblokir media sosial saat masa tenang Pilpres 2019. Seperti apa penjelasan Kemkominfo mengenai hal ini?

Inibaru.id – Baru-baru ini merebak isu yang mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bakal menutup media sosial saat masa tenang Pemilu 2019. Kemkominfo disebut akan menutup media sosial pada 14-16 April 2019.

Mendengar hal itu, Kemkominfo langsung membantah isu tersebut. Antaranews.com, Selasa (26/3/2019) menulis, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijadi Pangerepan menjelaskan duduk perkara mengenai isu ini.

“Hoaks kalau ada yang bilang Kominfo tutup media sosial tiga hari,” ucap Semuel.

Menurut Semuel, penggunaan media sosial di masa tenang menjelang Pilpres memang akan diatur Kemkominfo. Namun, yang dilarang adalah penayangan iklan kampanye berbayar, bukannya menutup media sosial selama masa tenang.

Kominfo mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Bawaslu, Google, Facebook, Twitter, Line, Bigo Live, Live me, serta Kwai Go. Semua pihak sudah sepakat untuk melarang iklan kampanye berbayar dari seluruh pihak. Kesepakatan ini juga berlaku untuk semua jenis iklan politik yang memang cukup sering beredar di berbagai platform media sosial.

“Semua bentuk iklan kampanye, kan masa tenang seharusnya sudah nggak ada lagi (iklan),” jelas Semuel.

Kominfo pun meminta seluruh platform media sosial untuk segera menurunkan iklan kampanye berbayar jika menemukan ada yang memasangnya di platform mereka saat masa tenang sebelum 17 April. Bila sampai ditemukan pelanggaran atau terindikasi membiarkan iklan kampanye tetap beredar di media saat masa tenang, platform bisa mendapatkan sanksi administratif baik itu teguran ataupun sanksi keras berupa ditutupnya layanan.

Masa tenang Pemilu memang seharusnya benar-benar sudah tenang dari kampanye apapun ya, baik itu di media sosial ataupun di dunia nyata. Kalau menurut Millens, aturan yang diuat Kemkominfo ini sudah sesuai atau justru kurang tepat? (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: