BerandaHits
Rabu, 6 Feb 2018 11:52

Banjir Masih Rendam Sejumlah Wilayah di Jawa Tengah

Banjir di Jalur Pantura Kota Semarang. (Antaranews.com)

Tak hanya merendam perumahan warga, banjir di wilayah Pantura, Jawa Tengah, juga memengaruhi kelancaran lalu lintas.

Inibaru.id – Musim penghujan belum juga berakhir. Menjelang Hari Raya Imlek yang tahun ini jatuh pada pertengahan Februari, hujan deras dengan intensitas tinggi terus mengguyur Jateng. Sejumlah wilayah bahkan dikabarkan mengalami banjir.

Kabupaten Kudus, Pati, Jepara, dan Kota Semarang adalah beberapa wilayah tergenang banjir lumayan parah. Detik.com, Selasa (6/2/2018) menulis, untuk wilayah Kudus, sejumlah titik yang masih terendam banjir hingga saat ini di antaranya di Desa Golan Tepus, Kesambi, Temulus, dan Mejobo. 

Desa Mejobo bahkan telah tergenang banjir sejak kemarin (5/2). Daerah yang tergenang banjir antara lain di Pertigaan Mejobo, dekat SDN 3 Mejobo, dan dekat SMP N 2 Mejobo. Sebagian warga bahkan sampai mengungsi ke Puskesmas Mejobo dan Balai Desa lama Mejobo karena kejadian ini. 

Baca juga:
Ekspor Napoleon Lewat Jalur Laut Dibuka Hingga Maret
Film "Misteri Rumah Tjong A Fie" Diprotes

Banjir juga membuat kondisi Jalur Pantura banyak yang berlubang meskipun secara umum lalu lintas masih lancar.

Sementara, banjir juga menggenangi Desa Widorokandang di Pati sejak Senin sore. Kepala Pelaksana BPBD Pati Sanusi menyebut genangan air ini disebabkan oleh peningkatan debit air sungai.

“Hingga pagi ini, air masih setinggi betis orang dewasa” ujarnya.

Air juga masih menggenangi Jalur Pantura Pati-Juwana setinggi 10 sentimeter. Kondisi lalu lintas terpantau padat merayap di area tersebut.

Sedangkan di Kota Semarang, banjir lumayan parah juga menggenangi Kelurahan Mangkang Wetan, Mangkang Kulon, dan Mangunharjo. Beberapa wilayah di Kecamatan Genuk, tepatnya di kawasan Jl. Kaligawe yang menghubungkan Semarang-Demak juga terendam air setinggi lutut orang dewasa, sejak Senin. Banyak kendaraan bermotor yang mogok karena nekat menerjang banjir di kawasan tersebut.

Baca juga:
Tembus 3 Juta Penonton, Sekuel "Dilan" Akan Tayang Tahun Depan
Deteksi Dini Penyakit pada Sapi dengan Pemindai Wajah Sapi

Namun, kondisi cukup mengenaskan justru dialami oleh RS PKU Muhammadiyah di Kecamatan Mayong, Jepara. Banjir sampai menerjang salah satu rumah sakit terkemuka ini dan perumahan di sekitarnya. Debit air yang nggak mampu ditampung sungai dan sistem drainase yang buruk diduga menjadi penyebab tingginya genangan air. (AW/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ketika Ribuan Paha Ayam Tersaji dalam Tradisi Sewu Sempol Kudus

26 Feb 2025

Menguji Kepercayaan Publik terhadap Produk Pertamina di Tengah Kasus 'Pertamax Oplosan'

26 Feb 2025

Ruas Jalan Rusak, Ombudsman Minta Pemprov Jateng Segera Perbaiki

26 Feb 2025

Rekap Operasi Keselamatan Candi 2025: Ada 59.776 Pelanggaran

26 Feb 2025

'Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati' dan Alasan Sederhana untuk Bertahan Hidup

26 Feb 2025

Harga Santan yang Mengganggu Gurihnya Suasana Ramadan

26 Feb 2025

Mudik Nyaman dengan Kereta Api; Daop 4 Semarang Siapkan 535 Ribu Kursi

26 Feb 2025

Mengapa Ketika Remaja Semakin Irit Bicara kepada Orang Tua?

26 Feb 2025

Checklist Persiapan Ramadan: Fisik, Mental, dan Spiritual

27 Feb 2025

Memaknai Kirab Dugderan, Tradisi Penanda Ramadan di Semarang yang Akan Digelar Jumat

27 Feb 2025

Peci Kang Santri Kudus; Jelang Ramadan, Orderan Naik Terus

27 Feb 2025

Di Jepang, Ada Gunung yang Tingginya Hanya 6,1 Meter!

27 Feb 2025

Memang Bisa Konsumen Pertamax Tuntut Ganti Rugi ke Pertamina Jika Terbukti Dapat Oplosan?

27 Feb 2025

Cinta pada Pandangan Pertama: Romantis atau Sekadar Ilusi?

27 Feb 2025

Beda Rute, Berikut Pengalihan Jalan selama Kirab Dugderan 2025 di Semarang

27 Feb 2025

Susun Strategi Keamanan Siber, Nezar Patria: Sedia Payung sebelum Hujan

27 Feb 2025

3 Cara Pemkot Semarang Antisipasi Kecelakaan di Tanjakan Silayur

28 Feb 2025

Diskon Listrik Prabayar Berakhir Hari Ini, Akankah Sisa Token Hangus?

28 Feb 2025

Menembus Kemacetan demi Kuliner Legendaris Semarang: Sate Ayam Jembatan Mrican

28 Feb 2025

Benarkah Jepang Butuh Tenaga Kerja dari Indonesia?

28 Feb 2025