BerandaHits
Kamis, 1 Mei 2019 10:21

Kanal Banjir Timur Semarang Jebol, Tiga Kecamatan Terendam

Banjir Kanal Timur Semarang. (Semaranginside)

Selasa (30/4/2019) Kanal Banjir Timur Semarang jebol dan mengakibatkan tiga kecamatan terendam. Tanggul Kanal Banjir Timur Semarang jebol ditengarai terkait dengan proyek revitalisasi sungai dan proyek jembatan Kaligawe

Inibaru.id – Tanggul Kanal Banjir Timur Semarang jebol pada Selasa (30/4/2019). Tanggul yang jebol itu membuat sebagian wilayah di tiga kecamatan yang di ibu kota Jawa Tengah ini tergenang air. Apa penyebab jebolnya tanggul ini?

Laman Antaranews, Selasa (30/4) menulis, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Agus Harmunanto menyebut tiga kecamatan yang terdampak limpasan air dari Kanal Banjir Timur adalah Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Genuk, dan Kecamatan Semarang Timur. Penyebab jebolnya tanggul diduga karena peningkatan volume air sungai mengingat curah hujan di Semarang dan sekitarnya masih cukup tinggi.

Namun, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Ruhban Ruzziatno menyebut jebolnya tanggul ini juga terkait dengan proyek yang dilakukan dengan teledor. Ruhban menyebut pelaksanaan proyek revitalisasi sungai dan proyek jembatan Kaligawe nggak dilakukan sesuai dengan prosedur. Sebagai contoh, pengembangan proyek Jembatan Kaligawe belum berkoordinasi dengan BBWS, khususnya saat proses pengerjaan tiang pancang.

“Pelaksana proyek jembatan tidak melakukan koordinasi saat akan membuka akses demi membawa beban kontruksi,” terang Ruhban.

Ruhban mengaku pihaknya sudah beberapa kali memperingatkan para pekerja di lapangan. Apalagi hal ini bukanlah pertama kali terjadi. Sayang, kondisi ini tetap saja terulang. Dia pun kembali menegaskan untuk meminta koordinasi mengingat jika sampai tanggul Kanal Banjir Timur Semarang jebol lagi, dampaknya bisa sampai mengganggu arus lalu lintas di jalur Pantura Jawa Tengah.

Salah satu wilayah yang mengalami dampak paling buruk dari jebolnya tanggul ini adalah Sawah Besar, Kecamatan Kaligawe. Wilayah ini persis berada di depan bagian tanggul yang jebol. Jalan-jalan yang terbuat dari aspal dan paving sampai hancur akibat tergenang air selutut orang dewasa.

Bagi sobat Millens yang hendak melalui jalan Pantura, sebaiknya menghindari titik-titik tersebut terlebih dahulu, ya. (IB09/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal 4 Budaya Kota Semarang yang Kini Berstatus Warisan Budaya Takbenda

21 Nov 2024

Memahami Perempuan Korea di Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah' Karya Lee Joo Yoon

21 Nov 2024

AI Bikin Cerita Nyaris Sempurna, Tapi Nggak Mampu Bikin Pembaca Terhanyut

21 Nov 2024

Dilema Membawa Anak ke Tempat Kerja

21 Nov 2024

La Nina Masih Berlanjut, BMKG Minta Kita Makin Waspada Bencana Alam

21 Nov 2024

Kematian Bayi dan Balita: Indikator Kesehatan Masyarakat Perlu Perhatian Serius

21 Nov 2024

Ketua KPK Setyo Budiyanto: OTT Pintu untuk Ungkap Korupsi Besar

22 Nov 2024

Menelisik Rencana Prabowo Pengin Indonesia Hentikan Impor Beras Mulai 2025

22 Nov 2024

Meriung di Panggung Ki Djaswadi, sang Maestro Kentrung dari Pati

22 Nov 2024

Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan, Itulah Prinsip Wabi-Sabi

22 Nov 2024

Mencegah Kecelakaan Maut di Turunan Silayur, Ngaliyan, Semarang Terulang

22 Nov 2024

Apa Alasan Orang Jepang Tidur di Lantai?

22 Nov 2024

Rute Baru Semarang-Pontianak Resmi Dibuka di Bandara Ahmad Yani Semarang

22 Nov 2024

Bagaimana Sebaiknya Dunia Pariwisata Menghadapi Kebijakan PPN 12 Persen?

23 Nov 2024

Asal Mula Penamaan Cepogo di Boyolali, Terkait Peralatan Dapur

23 Nov 2024

Mengapa Warna Bangunan di Santorini Dominan Putih dan Biru?

23 Nov 2024

Kekerasan pada Perempuan; Siapa yang Salah?

23 Nov 2024

Wejangan Raden Alas: Warga Blangu, Sragen Dilarang Beristri Dua

23 Nov 2024

Alokasi Ditambah, Serapan Pupuk Bersubsidi di Jawa Tengah Capai 60,23 Persen

23 Nov 2024

Menguak Sejarah dan Alasan Penamaan Tulungagung

24 Nov 2024