BerandaHits
Rabu, 6 Mar 2018 19:12

Bus Listrik MAB Bakal Diuji Coba di Bandara Soetta

Bus Listrik. (CNBC Indonesia)

Menuju Green Airport, Bandara Soekarno-Hatta lakukan uji coba operasikan bus listrik untuk layanan penumpang yang ramah lingkungan. Seperti apa?

Inibaru.id – PT Angkasa Pura II (Persero) akan lakukan uji coba mengoperasikan bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) untuk Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta). Bus ramah lingkungan ini bertujuan untuk menerapkan konsep Green Airport.

Seperti ditulis Kompas.com, Selasa (6/3/2018), PT Angkasa Pura II selaku operasional Bandara Soetta telah bekerja sama dengan PT MAB untuk menghadirkan sebuah layanan alat transportasi publik yang modern, efisien, dan ramah lingkungan. Kedua belah pihak juga telah melakukan MoU pada ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018 di JCC, Senayan, Jakarta.

Baca juga:
Indonesia Negara Terbaik Kedua untuk Tempat Investasi
Menanti Langkah Go-Jek di Lantai Bursa

Uji coba pengoperasian bus listrik berjenis low deck ini rencananya akan beroperasi di area sisi udara (airside) dan di sisi darat (landside) Bandara Soetta.

“Kita akan uji coba dua unit yang mereka siapkan di lintasan 3 km Bandara Soetta. Kami hanya perlu menyiapkan space dan steker listrik, sedangkan charging station mereka yang siapkan," ujar Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Angkasa Pura II, di JCC, Jakata.

Dia juga menyebutkan uji coba MAB Bus Listrik ini dalam upaya mengurangi gas buang emisi yang sangat tinggi di lingkungan airside.

Bus listrik tersebut mempunyai banyak keuntungan. Selain bisa mereduksi emisi karbon dari udara maupun darat, bus ini bisa mengantar penumpang sebanyak 60 orang per unit sekali angkut. Pengoperasian bus listrik itu berada di kawasan Bandara Soetta dengan pengoperasian melewati terminal 1, 2, dan 3, sekaligus terintegrasi dengan Skytrain. Rencana, bus listrik tersebut siap diproduksi massal pada pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, Bandara Soetta telah mendapatkan Airport Carbon Accreditation pada level awal, yaitu "Mapping" oleh Airport Council International (ACI) pada 2014. Level Mapping merupakan pemetaan jejak karbon (carbon footprint) untuk mengetahui seberapa banyak emisi karbon yang ada di suatu bandara.

Baca juga:
Goodie Bag untuk Nomine Oscars 2018 Bernilai Rp 1,3 Miliar
Seberapa Bahayakah Cinderella Challenge Diet?

Akreditasi Bandara Soetta dapat ditingkatkan ke level berikutnya, yaitu "Reduction", kemudian ke level "Optimization" dan level yang tertinggi, yaitu "Neutrality".

“Kami pun berharap dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan tersebut, Bandara Soetta dapat meraih Airport Carbon Accreditation dari ACI pada level selanjutnya menjadi Reduction," pungkas Awaluddin. (ANG/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: