BerandaHits
Sabtu, 24 Apr 2020 13:39

Andi Taufan Ikuti Jejak Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi, Kenapa?

Andi Taufan stafsus Jokowi mengundurkan diri. (Rakyatpostonline)

Andi Taufan mundur dari stafsus Jokowi setelah disebut-sebut menyalahgunakan wewenang yang melibatkan perusahaannya, Amartha. Pengunduran ini terjadi nggak lama setelah stafsus Belva Devara juga melakukan hal yang sama.

Inibaru.id – Salah satu Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra resmi mengundurkan diri. Laki-laki yang juga menjabat sebagai CEO PT Amartha Mikro Fintek tersebut mengikuti jejak Belva Devara yang juga mundur pada Rabu (15/4/2020) lalu.

“Pendunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil,” kata Taufan melalui pernyataan tertulis, Jumat (24/4/2020).

FYI, Amartha merupakan perusahaan teknologi finansial yang membantu pendanaan usaha mikro dan kecil di Indonesia. Taufan mendirikan perusahaan tersebut pada April 2010 lalu di Jakarta. Lewat Amartha pula, Taufan mendapatkan hujatan saat menjadi Stafsus Presiden.

Perusahaan ini tersandung kasus surat tentang penanganan pencegahan Covid-19 yang rencananya akan diprogramkan di desa-desa. Beberapa saat lalu, surat dengan Kop Sekretaris Kabinet dikirim ke camat-camat di seluruh Indonesia. Isi surat ini adalah permintaan dukungan pada Amartha yang membuat program Relawan Desa Lawan Covid-19.

Andi Taufan yang juga CEO PT Amartha Fintech. (Cnbcindonesia)<br>

Surat pengunduran diri Taufan telah diberikan pada Jumat (17/4/2020) lalu dan sudah disetujui oleh Jokowi.

Sebelumnya, sejumlah politisi tanah air juga dengan terang-terangan mendesak Taufan untuk mundur. Sebagai contoh, lewat akun Twitter pribadinya, Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean meminta Taufan angkat kaki dari lingkungan kabinet pasca kasus surat itu, meski Taufan telah minta maaf.

“Kesalahan seperti ini tidak layak dimaafkan tapi harus dihukum. Integritas anda buruk, pemahaman anda tentang sistem pemerintahan sangat buruk. Anda tak layak jadi staf khusus Presiden. MUNDURLAH..!!” tulisnya bernada provokatif pada Selasa (14/4).

Kemunduran diduga karena penyalahgunaan wewenang. (Instagram)<br>

Lalu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menganggap Taufan telah melakukan kesalahan karena menitipkan perusahaannya Amartha pada para camat Indonesia menggunakan kop surat Sekretaris Kabinet (Setkab).

Menurut Dedi, lulusan Universitas Harvard itu seharusnya meniru Adamas Belva Syah Devara yang telah mengundurkan diri. Belva juga dituding memiliki konflik kepentingan dengan program Kartu Prakerja yang tengah dilakukan pemerintah. Ruangguru yang didirikannya ikut terseret karena menjadi mitra yang memfasilitasi pelatihan kompetensi pemegang kartu tersebut.

“Andi Taufan semestinya pun mundur, karena melakukan hal yang tidak terpuji secara birokratis,” ujar Dedi pada Rabu (22/4/2020).

Sudah dua orang Stafsus Millenial Presiden yang mundur, nih, Millens. Kalau menurut kamu, keberadaan mereka sebenarnya penting, nggak sih? (War/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: