BerandaAdventurial
Rabu, 23 Jan 2018 02:04

Pelesiran ke "Zaman Old" di Kampung Primitif

Dua anak berdandan ala suku pedalaman di Kampung Primitif (Antarafoto.com)

Tertarik untuk melihat kehidupan suku pedalaman? Kalau iya, kamu nggak harus jauh-jauh ke pedalaman Kalimantan atau Papua. Pasalnya di Banyuwangi ada objek wisata baru yang memusakan hasrat kamu, yaitu Kampung Primitif.

Inibaru – Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki destinasi wisata alam dan pantai yang indah. Menambah jumlah destinasi wisata yang ada, kini daerah itu memiliki objek wisata kreatif yang nggak kalah oke dan seru, lo. Apa itu? Namanya Kampung Primitif.

Merupakan singkatan dari kata "prima" dan "inovatif", di Kampung Primitif kamu  bakal menemukan liburan yang berbeda dari biasanya. Berada di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ide awal Kampung Primitif ini berasal dari kreativitas para pemuda desa di sana.

"Kampung Primitif itu merupakan wadah daan ruang ekspresi bagi kamu untuk mengembangkan potensi alam yang ada di Desa Purwodadi," tutur Subandi Winoto, Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Purwodadi dikutip dari Tempo.co (21/1/2018).

Baca juga:
Pantai Wediombo, Surga untuk Peselancar
Wisata Sejarah ke Pulau Penyengat

Seperti namanya, Kampung Primitif menawarkan suasana desa zaman prasejarah. Memiliki suasana sejuk alam pedesaan, kamu seakan-akan berada di zaman peradadan kuno. Pasalnya di kampung ini kamu bakal menemukan pernak-pernik kampung yang bernuansa kehidupan primitif. Mulai dari rumah berbentuk bulat dengan dinding kayu dan beratapkan jerami, sejumlah kursi dari kayu, hingga warga kampung yang berdandan ala suku pedalaman. Lengkap dengan baju dan wajah yang digambar sesuai dengan adat suku pedalaman. Itu masih dilengkapi dengan aksesori penutup kepala dan koteka. Bahkan saat memasuki Kampung Primitif, kamu akan disambut oleh tarian oleh warga yang berdandan ala pedalaman.

Menggambarkan kampung yang apa adanya, selain berwisata pengunjung juga bisa belajar tentang budaya Nusantara. Nggak hanya akan menemukan pernak-pernik ala suku pedalaman, kamu pun bisa melihat sejumlah aktivitas masyarakat primitif yang dilakukan di sana. Seperti memasak menggunakan kayu bakar dan bermain di sungai untuk mencari ikan. Wah, unik sekali, bukan?

Berada di tengah kebun seluas sekitar 1 hektare, wisata Kampung Primitif sudah dilengkapi denah. Jadi kamu bisa menikmati wahana serta berkeliling sepuasnya sambil menikmati keasrian alamnya tanpa perlu takut tersesat.

Nah, kabar gembira buat kamu yang hobi berswafoto nih. Kamu juga bisa mengabadikan momen di kampung ini dengan berswafoto bersama warga ala pedalaman. Berlatar belakang rumah adat, hasil fotomu dijamin akan ciamik. Bahkan kamu juga bisa menyewa kostum ala primitif yang sudah disediakan oleh pengelola, lo.

Baca juga:
Maumere, Eksotisme Pulau Tanpa Ujung
Bala Balakang: Pulau yang Memanjakan Mata

Untuk memasuki Kawasan Kampung Primitif ini, kamu nggak dikenakan tiket masuk sama sekali alias gratis. Namun biasanya pengunjung akan memberikan uang seikhlasnya untuk pengembangan objek wisata. Dan meskipun belum dibuka secara resmi, Kampung Primitif sudah ramai oleh pengunjung, apalagi saat libur akhir pekan. Pengunjungnya pun dari berbagai kota.

Bagi Sobat Millens yang tertarik berkunjung, cukup mudag ke lokasi wisata tersebut. Berada nggak jauh dari Kantor Desa Purwodadi, kamu harus berjalan kaki beberapa meter di bagian tepi Sungai Talang. Bisa diakses kendaraan roda dua maupun empat, sebelum memasuki kawasan Kampung Primitif, pengunjung wajib untuk menitipkan kendaraannya di lokasi yang disediakan. (ALE/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: