BerandaAdventurial
Rabu, 9 Des 2025 10:01

Pengunjung Jembatan Kaca Hutan Tinjomoyo Masih Dibatasi saat Nataru, Kenapa?

Wisatawan saat berswafoto di atas Jembatan Kaca Kawasan Hutan Tinjomoyo Semarang saat soft opening Oktober 2025 lalu. (Inibaru.id/ Sundara)

Meski soft opening sudah digelar pada Oktober 2025 lalu, pengunjung Jembatan Kaca di Hutan Tinjomoyo Semarang masih akan dibatasi pada peak season libur Nataru tahun ini.

Inibaru.id - Masih ingat Jembatan Kaca di kawasan Hutan Tinjomoyo Semarang? Meski seremoni soft opening telah digelar pada Oktober 2025 lalu, akses ke tempat wisata tersebut ternyata masih dibatasi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hal itu tentu saja menjadi tanda tanya besar, mengingat periode ini merupakan salah satu peak season dalam dunia pariwisata karena berpotensi memicu lonjakan wisatawan jika lokawisata yang belakangan banyak dibicarakan masyarakat Kota Lunpia tersebut bisa dibuka untuk umum.

Sedikit informasi, Jembatan Kaca di kawasan Hutan Tinjomoyo merupakan proyek yang telah digagas sejak era pemerintahan Hendrar Prihadi sekitar 2021. Sempat dikabarkan mangkrak selama tiga tahun, wahana ini konon sudah rampung secara fisik pada 2022. tapi baru soft opening tahun ini.

Jembatan kaca setinggi 15 meter yang membentang di atas sungai Kaligarang ini diyakini punya potensi menjadi ikon wisata baru di Kota Atlas. Menggiurkan, tapi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengaku enggan buru-buru membuka fasilitas itu lantaran masih menijau aspek keamanannya.

Sudah Siap, tapi...

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Indriyasari nggak menampik potensi menggiurkan tersebut pada momen Nataru. Dia paham betul bahwa wahana ini akan mendongkrak kunjungan wisatawan. Namun, untuk saat ini, kunjungan tetap akan dibatasi karena pertimbangan tertentu.

"Salah satu yang perlu kami waspadai saat Nataru adalah cuaca. Kadang hujan, kadang panas. Kondisi seperti itu tentu berpengaruh pada destinasi wisata, terutama yang outdoor seperti Jembatan Kaca," ucap perempuan yang akrab disapa Iin tersebut saat ditemui di Balai Kota Semarang, akhir pekan lalu.

Jembatan Kaca yang berdiri atau membentang di Sungai Kaligarang bisa menjadi ikon wisata baru di Kota Semarang. (Inibaru.id/ Sundara)

Untuk Jembatan Kaca, dia menyebutkan, sebenarnya sudah dalam kondisi siap untuk menerima wisatawan. Mereka sudah memiliki SOP, kelengkapan alat pengamanan hingga petugas pendamping juga telah disiapkan.
Namun, masih ada kekhawatiran dari Disbudpar terkait faktor cuaca.

"Bisa diakses, tapi dibatasi," tegasnya.

Harus Benar-Benar Kering

Menurut Iin, penanganan Jembatan Kaca saat musim hujan memang harus hati-hati untuk mencegah adanya kecelakaan. Kalau habis hujan, kaca harus benar-benar kering. Nggak boleh ada kotoran atau air menggenang karena berpotensi membuat wisatawan terpeleset.

"Jadi, kami memang sangat ketat dalam menetapkan aturan dan batasan, termasuk membatasi orang yang bisa naik," ucapnya.

Sejak soft opening, Iin mengakui bahwa Disbudpar Kota Semarang memang belum gencar mempublikasikan Jembatan Kaca sebagai destinasi wisata. Meski masyarakat sudah bisa mencobanya, akses menuju tempat ini masih sering buka-tutup, menyesuaikan kondisi cuaca.

Namun, dia menargetkan, Jembatan Kaca akan dibuka sepenuhnya untuk wisatawan tanpa batasan pada 2026. Untuk saat ini, Disbudpar tengah menyiapkan sejumlah aspek pendukung, termasuk di dalamnya paket wisata di kawasan Hutan Tinjomoyo.

"Kami akan publikasikan begitu seluruh aspek benar-benar siap. Target kami 2026" tandas Iin.

Nah, buat kamu yang sudah ngebet banget untuk menjajal Jembatan Kaca di Hutan Tinjomoyo. harap lebih bersabar. Ikuti perkembangan terbaru tentang Jembatan Kaca di Hutan Tinjomoyo di Inibaru.id ya! (Sundara/E10)




Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: