BerandaAdventurial
Kamis, 29 Nov 2023 17:00

Musim Gugur di Korea Tahun Ini Lebih Hijau dari Biasanya

Daun-daun berwarna hijau berguguran pada musim gugur di Korea tahun ini. (Naver)

Musim gugur di Korea tahun ini terlihat aneh karena sebagian besar daun nggak berubah jadi kuning atau merah. Bahkan, daun yang berguguran pun masih tampak hijau.

Inibaru.id – Seperti kebanyakan negara-negara subtropis di belahan bumi utara, Korea Selatan juga mengalami musim gugur saat ini. Berlangsung antara Oktober-November, musim gugur di sana dianggap menarik karena dedaunan berubah warna jadi kemerahan atau kekuningan.

Dedaunan warna-warni itu kemudian berguguran hingga menyelimuti taman, kebun, hingga tanah lapang di kuil, membuatnya begitu indah dipandang. Sayangnya, tahun ini keindahan itu nggak bisa dilihat di semua tempat karena daun yang berguguran masih berwarna hijau.

Fenomena tersebut terlihat jelas salah satunya di depan Sekolah Menengah Yongsan yang ada di Yongsan-gu, Seoul. Sebuah foto yang diunggah Naver, Rabu (22/11), tampak jelas dedaunan pohon ginkgo yang berguguran masih kehijauan, bukan kuning sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

“Saya sudah menyapu kawasan ini 13 tahun dan baru kali ini melihat daun hijau yang berguguran. Mereka juga rontok seminggu lebih awal dari biasanya,” ucap Hong Seong-jae, pekerja kebersihan berusia 62 di tempat tersebut.

Pengaruh Suhu Udara

Fenomena daun ginkgo nggak berubah warna pas musim gugur karena perubahan iklim. (Naver)

Perlu kamu tahu, perubahan warna daun pada musim gugur dipengaruhi oleh suhu udara. Tumbuhan punya mekanisme untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin dengan cara menghemat energi, yakni dengan menghancurkan klorofil, yang membuat daun berubah warna.

Mekanisme ini muncul seiring dengan penurunan suhu udara di sekitar tumbuhan tersebut, yang umumnya jatuh saat peralihan antara musim panas menuju gugur. Peristiwa itu biasanya berlangsung antara September hingga Oktober.

Namun, pemanasan global sepertinya telah mengacaukan seluruh mekanisme tersebut. Professor biologi dari Seoul National University Kim Jae-geun mengatakan, suhu udara yang nggak turun dengan normal membuat tumbuhan nggak bisa melakukan kebiasaan mereka.

Dia pun mencontohkan, suhu udara di Korsel awal November 2023 masih berkisar di atas 10 derajat Celsius. Namun, pada 18 November lalu, tiba-tiba suhu anjlok hingga di bawah nol. Pepohonan yang belum menyiapkan diri untuk musim dingin pun terpaksa menggugurkan daun saat masih hijau.

“Normalnya, daun berguguran setelah tumbuhan menghancurkan klorofil, mengubah warna jadi kuning kemerahan, dan membuat batang daun lepas; tapi tahun ini daun-daun terpaksa digugurkan sebelum klorofil sempat dihancurkan,” ucap Kim Jae-geun.

Hal serupa diungkap Sunjin Yoon, profesor lingkungan dari universitas yang sama. Menurutnya, perubahan iklim semakin terasa; Oktober menjadi yang terpanas, tapi kemudian tiba-tiba dingin. Pohon-pohon nggak siap.

"Sebenarnya fenomena ini sudah mulai terlihat pada 2020, tepatnya di Gunung Jiri,” tandasnya.

Wah, kalau terus begini, bisa jadi keindahan musim gugur yang selalu diselimuti warna-warni dedaunan bakal sirna gara-gara perubahan iklim ya? Duh! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024