BerandaAdventurial
Rabu, 15 Jan 2019 12:15

Menelusuri Sisa Masa Kolonial di Benteng Pendem Ambarawa

Bangunan Benteng Pendem Ambarawa merupakan sisa masa kolonialisme. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Sisa-sisa masa kolonial Belanda masih terasa kental di Benteng Pendem Ambarawa. Berkunjung ke sana membuat saya seperti berada di zaman kolonial juga.

Inibaru.id – Akhir pekan merupakan waktu yang paling pas untuk melepas penat. Yap, waktunya berlibur! Belum lama ini saya memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan di tempat yang nggak terlalu jauh dari Kota Semarang, tapi juga nggak terlalu dekat. Ambarawa, wilayah yang masuk dalam Kabupaten Semarang itu pun menjadi pilihan saya.

Sekurangnya saya menempuh waktu sekitar 45 menit dari Kota Semarang menuju Ambarawa. Tujuan pertama saya adalah Benteng Fort Willem I atau lebih dikenal dengan Benteng Pendem Ambarawa.

Benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda itu berada di Kelurahan Lodoyong, Ambarawa. Letaknya hanya sepelemparan batu saja dari RSUD Ambarawa.

Salah satu dinding benteng yang masih autentik. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Dari gapura masuk, saya harus melewati jalan setapak dengan sawah dan rumah warga di kanan kirinya. Kira-kira 500 meter, sampailah saya di tempat parkir. Nggak ada biaya masuk ke Benteng Pendem Ambarawa. Saya hanya harus membayar parkir sebesar Rp 5 ribu.

Eksotis, begitulah komentar pertama saya saat memasuki Benteng Pendem Ambarawa. Benteng yang selesai dibangun pada 1845 itu masih berdiri kokoh. Lumut dan tanaman liar yang tumbuh menutupi sebagian bangunan nggak membuatnya terlihat kumuh. Bangunan benteng justru terlihat semakin eksotis.

Peraturan di Benteng

Mengunjungi Benteng Pendem Ambarawa membuat saya seolah bertandang ke masa kolonial Belanda. Bagian-bagian benteng yang masih autentik membuat masa kolonial kental terasa. Saya pun segera berfoto-foto dengan latar belakang bangunan benteng yang khas. Wah, vintage banget deh!

FYI, saat ini separuh bagian Benteng Pendem Ambarawa difungsikan sebagai Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Ambarawa. Nah, bagian yang bisa dikunjungi hanyalah sebagian sisi utara benteng saja.

Tanda larangan untuk pengunjung tertera di salah satu sudut benteng. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Bangunan Benteng Pendem Ambarawa terdiri atas dua lantai. Pengunjung hanya diperbolehkan untuk menjangkau lantai pertama saja, Millens. Yap, ini karena lantai dua benteng masih difungsikan sebagai tempat tinggal pegawai lapas tuh.

Pengunjung yang mondar-mandir di lantai dua tentu akan mengganggu kenyamanan warga di sana. Yap, kita tetap harus menghargai privasi mereka, kan? Jadi, kalau kamu berkunjung ke sana, patuhi peraturan yang ada ya!

Puas mengagumi dan berfoto dengan latar arsitektur Benteng Pendem Ambarawa, saya pun bersiap untuk beranjak. Hm, destinasi wisata di Ambarawa mana lagi ya yang menarik untuk dikunjungi? (Mayang Istnaini/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: