BerandaKulinary
Minggu, 13 Apr 2024 18:00

Kelezatan Siomay Bandung Ibu Marlina di Kota Semarang

Siomay Bandung Ibu Marlina di Kota Semarang. (Googleuser/Budi Hartono)

Warung Siomay Bandung Ibu Marlina sudah dianggap sebagai salah satu tempat makan legendaris di Kota Semarang. Seperti apa ya siomay yang dijajakan di sana?

Inibaru.id – Siomay termasuk dalam salah satu street food yang paling digemari masyarakat Indonesia. Kamu bahkan bisa menemui penjual siomay yang menjajakan jualannya dengan gerobak, sepeda motor, kios kecil, hingga di warung. Nah, kalau kamu kebetulan sedang berada di Kota Semarang dan pengin siomay, bisa lo mencicipi Siomay Bandung Ibu Marlina.

Tempat makan ini nggak biasa, Millens. Levelnya sudah masuk dalam tempat makan legendaris di Kota Atlas. Maklum, warung ini sudah eksis sejak 1981 lalu dan mampu mempertahankan cita rasa siomay istimewa dari zaman ke zaman. Oleh karena itulah, meski lokasinya nggak dekat dengan pusat kota Semarang, yaitu di Jalan Kalimas Barat, Nomor A11 RT7/1, Panggung Lor, Semarang Utara, tetap saja pelanggan warung ini terus menjejalinya.

Menurut Marlina yang masih mengelola tempat makan ini, dia memang masih memastikan siomay bandung yang disediakan terbuat dari daging ikan tenggiri asli. Oleh karena itulah, rasa siomay yang disajikan otentik dan lebih sedap dari siomay-siomay lain yang terkadang sudah memakai bahan daging lainnya.

“Kami memang terus menjaga bahannya harus ikan tenggiri asli. Memang, harganya lebih mahal, tapi membuat kualitas siomay yang disajikan tetap terjaga. Kalau bukan daging ikan tenggiri, rasanya pasti akan beda,” ungkap Marlina sebagaimana dilansir dari Radarsemarang, Minggu (30/7/2023).

Terkait dengan bumbu atau sambal siomaynya, Marlina mengaku membuat sendiri bumbunya dengan resep yang terjaga selama puluhan tahun.

Lokasi Warung Siomay Ibu Marlina. (Google Street View)

“Siomaynya sebenarnya juga saya buat sendiri, tapi hanya dua kali seminggu. Setelah jadi saya simpan di freezer agar awet. Kalau bumbu, saya bikin setiap hari agar rasanya tetap fresh,” lanjut Marlina.

Selain siomay dan bumbunya, Marlina juga memastikan kalau siomay yang dia sajikan juga dilengkapi dengan bahan-bahan lain seperti kentang, tahu, kol, kembang tahu, telur, hingga pare yang berkualitas terbaik.

Kalau kamu main ke warung ini, bisa kok memilih menunya sesuai dengan yang kamu inginkan. Contohlah, kalau kamu nggak suka telur atau pare, bisa request untuk nggak melibatkan bahan tersebut dalam seporsi siomay yang kamu pesan.

O ya, di warung ini, tersedia 5 meja panjang yang bisa dijadikan tempat duduk sampai 34 orang. Jadi, nggak perlu khawatir bakal kehabisan tempat ya?

Warung Siomay Bandung Ibu Marlina buka setiap hari dari pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB. Khusus hari Minggu, waktu tutupnya lebih awal, yaitu pukul 17.00 WIB. Gimana, kapan nih kita wisata kuliner ke sana, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

14 Des 2024

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

14 Des 2024

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

14 Des 2024

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

14 Des 2024

Mengapa Belanja Live di Aplikasi Online Semakin Digemari?

14 Des 2024

Langkah Awal Indonesia untuk Lindungi Anak dari Bahaya Timbal

14 Des 2024

Cerita Mereka yang Pindah ke Kota Semarang untuk Kehidupan yang Lebih Sehat

15 Des 2024

Bubur Lezat Mbak Las Kota Semarang, Surga Penggemar Kuliner Bubur

15 Des 2024

Mengungkap Ketokohan Brawijaya, Fiktif atau Nyata?

15 Des 2024

Libur Nataru, Gunung Bromo Bakal Tutup Sehari

15 Des 2024

Mengapa saat Terbang Ponsel Harus Dalam Mode Pesawat?

15 Des 2024

Punya Rasa Manis, Apa Dampak Makan Ubi Cilembu untuk Gula Darah?

15 Des 2024

Kuliner Pedas dan Mantap di Warung Pecel Bu Gik Semarang

16 Des 2024

Lima Napi Bali Nine Dipulangkan ke Australia; Yusril: Mereka Tetap Narapidana

16 Des 2024

Rumah Pemujaan Dewi Samudra dan Klenteng Tertua di Lasem: Tjoe An Kiong

16 Des 2024

Indahnya Wisata Musim Dingin di Otaru, Jepang

16 Des 2024

Sejarah Candy Cane, Permen Ikonik dengan Makna Mendalam di Hari Natal

16 Des 2024

Isu Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ide Positif atau Kemunduran Demokrasi?

16 Des 2024

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024