BerandaHits
Kamis, 3 Des 2025 09:01

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

Bencana longsor dan banjir di Sumatra. (UGM)

Kerusakan parah di berbagai tempat bikin banyak warga korban bencana longsor dan banjir di Sumatra nggak kunjung bisa mendapatkan bantuan. Padahal, mereka sangat membutuhkannya demi bisa bertahan hidup.

Inibaru.id – Di berbagai media, terungkap betapa mengerikannya dampak bencana banjir dan longsor yang melanda Pulau Sumatra akhir November 2025. Bahkan, per Selasa (2/12/2025) malam, tercatat korban tewas akibat banjir dan longsor tersebut telah menembus angka 700-an jiwa.

Lebih dari itu, dampaknya sangat luas, dengan banyak daerah yang kini disebut terisolir karena jembatan dan jalan rusak, membuat upaya bantuan jadi sangat sulit dijangkau.

Luas wilayah terdampak disebut-sebut hampir setara dengan luas Pulau Jawa, menggambarkan betapa luar biasanya skala bencana ini. Ribuan rumah rusak atau bahkan hancur, puluhan desa tertimbun, akses air dan listrik terputus, serta ribuan orang terpaksa mengungsi ke titik aman.

Bantuan memang terus berdatangan, tapi karena kondisi alam yang parah akibat longsor beruntun, jalan hancur, hingga adanya sisa lumpur tebal yang terbawa banjir bandang, banyak korban selamat yang masih menunggu di lokasi terisolir. Logistik dan tim medis butuh waktu ekstra untuk sampai ke sana.

Sembari memberikan bantuan bagi mereka, melihat kondisi ini, penting banget bagi kita yang tinggal di daerah rawan bencana untuk mulai menyiapkan “tas mitigasi bencana”, sebagai upaya siap siaga pribadi saat bencana datang.

Kenapa Kita Perlu Tas Mitigasi Bencana?

Tas mitigasi bencana dan isinya. (Arsip Siap)

Indonesia adalah negara yang sangat rentan terhadap berbagai bencana alam baik itu banjir, longsor, gempa, tsunami, dan lain-lain. Kejadian di Sumatra ini jadi peringatan keras bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan sayangnya, terkadang, karena berbagai sebab, bantuan yang sangat dibutuhkan setelahnya nggak kunjung tiba.

"Saya selalu mewanti-wanti perlunya mitigasi (termasuk menyediakan tas mitigasi), khususnya untuk bertahan hidup buat 3 hari. Karena di sini, bantuannya selalu datang terlambat," ungkap akun X @zakiberkata yang dikenal luas memberikan edukasi terkait mitigasi bencana di media sosial pada Senin (1/12/2025).

Dengan memiliki tas mitigasi bencana, kamu bisa punya bekal awal seperti air bersih, makanan ringan, obat-obatan sederhana, lampu, powerbank, dokumen penting dalam plastik tahan air, selimut, dan kebutuhan darurat lain. Jadi, di saat genting, kamu sudah punya “perisai awal” untuk bertahan hidup.

Apa Saja yang Wajib Ada di Tas Mitigasi?

Berikut ini daftar barang penting yang sebaiknya kamu siapkan di dalamnya:

  • Air minum botolan, minimal 2 liter per orang
  • Makanan ringan tahan lama seperti biskuit, makanan kaleng, atau makanan siap saji
  • Obat-obatan dasar seperti antiseptik, plester, obat sakit kepala, dan obat penyakit kronis bila ada
  • Pakaian ganti ringan dan selimut darurat
  • Senter dan powerbank karena kerap terjadi pemadaman listrik saat bencana
  • Plastik tahan air/ kantong kedap air untuk wadah dokumen, identitas, ponsel, dan uang tunai
  • Korek api, lilin, dan masker
  • Informasi dan kontak penting (nomor darurat, peta jalur evakuasi, alamat kerabat)
  • Kalau kamu punya kendaraan, sebaiknya menyiapkan bahan bakar tambahan di luar tas mitigasi karena setiap kali terjadi bencana, ada risiko distribusi BBM terganggu sehingga BBM jadi langka.

Bencana longsor dan banjir di Sumatra menunjukkan satu hal penting: kita nggak bisa berharap bantuan datang secepat kilat. Infrastruktur rusak, akses tertutup, dan kondisi alam sulit menjadikan evakuasi dan distribusi bantuan berat untuk dilakukan.

Dengan menyiapkan tas mitigasi, kita setidaknya memberi diri kesempatan untuk bertahan dalam 24–72 jam pertama alias masa paling krusial sebelum bantuan datang. Jadi, sudah siap nih menyiapkan tas mitigasi di tempat tinggalmu mulai sekarang, Gez? (Arie Widodo/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: