BerandaAdventurial
Minggu, 13 Apr 2024 11:00

Menengok Keindahan Pulau Seprapat Juwana di Pati

Menikmati senja di Pulau Seprapat Juwana. (Lintang Pratama)

Meski namanya Pulau Seprapat, sebenarnya tempat ini nggak benar-benar seperti pulau, lo. Soalnya, kamu bisa mendatanginya dengan sepeda motor. Kok, bisa?

Inibaru.id – Siapa bilang nggak ada pulau-pulau yang menarik di pesisir utara Jawa. Di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, misalnya, ada sebuah pulau yang cukup unik. Namanya adalah Pulau Seprapat. Seperti apa sih keistimewaan pulau ini?

Sebenarnya, jika disebut sebagai pulau, lokasi ini kurang tepat karena berlokasi di area tambak yang ada di tepi muara Sungai Juwana. Kamu bahkan bisa mencapai Pulau Seprapat dengan sepeda motor. Meski begitu, warga Juwana dan sekitarnya sudah kadung terbiasa menyebutnya sebagai pulau, Millens.

Lantas, mengapa disebut sebagai Pulau Seprapat, ya? Soalnya, dalam Bahasa Jawa, seprapat artinya seperempat. Yang lebih menarik, pulau ini juga memiliki luas seperempat hektare. Tapi, kalau menurut warga setempat, bukan itu alasan penamaan pulau tersebut.

Ceritanya begini, Millens. di pulau yang berisi mushala yang dikelilingi pepohonan rimbun berusia cukup tua itu kabarnya pernah disinggahi oleh Dampo Awang, seorang penjelajah lautan yang berasal dari Tiongkok. Konon, Dampo Awang meninggalkan seperempat hartanya di sana. Nah, jumlah harta inilah yang kemudian jadi ihwal penamaan Pulau Seprapat.

Apakah keberadaan harta itu yang bikin pulau ini jadi terkenal? Jawabannya bisa iya dan juga bisa tidak. Yang pasti, setelah muncul kabar Dampo Awang meninggalkan seperempat hartanya di sana, muncul cerita rakyat lain terkait dengan seorang petapa dari Kerajaan Majapahit.

Jadi, ceritanya setelah bertapa di Pulau Seprapat, dia mendapatkan pusaka yang bisa menyembuhkan atau mengembalikan apapun yang sudah terpisah. Sebagai contoh, ular yang sudah terpotong menjadi dua bisa menyambung kembali. Sayangnya, karena memiliki pusaka tersebut, dia jadi jumawa.

Warga Juwana dan sekitarnya banyak yang piknik pada sore hari di Pulau Seprapat. (Radar Kudus/Aulya Dewantari)

Dia memenggal leher adik perempuannya. Memang, pada percobaan pertama, kepala sang adik bisa dikembalikan. Tapi, pada percobaan kedua, kepalanya hilang. Sang petapa yang panik akhirnya mengganti kepala adiknya dengan kepala kera. Meski adiknya hidup kembali. Tentu aneh melihat ada orang berkepala kera.

Pada akhirnya, sang adik berkepala kera tinggal di Pulau Seprapat dan menjadi penjaga pulau sekaligus harta Dampa Awong yang konon masih tersimpan di sana.

Nah, banyak orang yang kemudian mencari pesugihan di sana. Intinya sih, mereka pengin setidaknya kecipratan sedikit harta dari Dampo Awang yang melimpah tersebut.

Untungnya, belakangan ini citra Pulau Seprapat mulai bergeser dari yang awalnya adalah tempat pesugihan menjadi tempat wisata. Maklum, kondisi alam yang masih asri, ditambah dengan posisinya yang memungkinkan siapa saja melihat sunset yang cantik membuatnya sering dijadikan jujugan anak muda atau keluarga yang pengin bersantai sembari menggelar tikar.

Selain nggak mematok tiket masuk, di sana juga ada banyak penjual jajanan atau minuman dadakan. Bisa dikatakan, bersantai atau piknik di sana pada sore hari cukup menyenangkan untuk dilakukan.

Jadi, kapan nih kita healing di Pulau Seprapat Juwana, Pati, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: