BerandaAdventurial
Kamis, 23 Jul 2025 13:06

Bertandang ke Pameran Redmiller Experience Semarang, Pulang Bawa Karya Sendiri

Dalam pameran Redmiller Experience di Awanncosta Semarang, pengunjung bisa berkreasi dari bahan clay dengan membayar hanya Rp10 ribu saja. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Bukan sekadar karya neon dan lukisan glow in the dark, pameran Redmiller Experience juga menawarkan kegiatan interaktif seperti menggambar karakter Redmiller yang ditampilkan di layar raksasa, menulis harapan dengan spidol neon warna-warni, dan membuat karya sendiri dari clay yang hasilnya boleh dibawa pulang.

Inibaru.id - Kalau kamu pikir pameran seni rupa itu cuma tentang lukisan dan pajangan yang nggak boleh disentuh, kamu kayaknya perlu datang ke pameran Redmiller Experience “Not Your Ordinary Friends” karya Peter Rhian Gunawan yang saat ini sedang mampir ke Kota Semarang.

Bertempat Awanncosta, Kawasan Bibir Pantai, POJ City, pameran ini nggak hanya menjadi galeri untuk mematut lukisan. Selain menonjolkan keindahan visual melalui permainan warna-warni neon yang membuat kita seperti masuk ke "alam" lain, tempat ini juga menawarkan pengalaman interaktif kepada pengunjung.

Pengalaman interaktif itu membuat kita seolah menjadi bagian dari karya yang dipamerkan, salah satunya adalah di area clay making. Di sini, kamu bisa membuat karya sendiri dari clay warna-warni yang hasilnya boleh dibawa pulang.

Sarah, mahasiswa yang menyambangi pameran Redmiller Experience bersama kawan-kawan kampusnya ini mengatakan, cukup dengan membayar Rp10 ribu, pengunjung bisa berkreasi sesuka hati membuat karakter sendiri di area tersebut.

Area untuk menggambar karakter Redmiller sendiri dengan menggunakan tablet yang sudah disediakan. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

"Yang suka nggak cuma anak-anak, tapi banyak orang dewasa juga. Seru, kok!" terang perempuan dengan rambut terurai panjang itu sembari menunjukkan hasil karyanya. "Semula aku kira cuma bisa lihat-lihat doang, tapi ternyata bisa bikin karakter sendiri pakai clay. Terus, hasilnya boleh dibawa pulang juga!”

Selain clay area, spot interaktif lain yang pantang dilewatkan adalah area menggambar digital. Di tempat itu, kamu bisa menggambar Redmiller versimu sendiri, yang hasilnya akan ditampilkan di layar proyektor besar, sebagaimana dikatakan Adinda, teman Sarah yang juga datang pada sore itu.

“Aku tadi juga coba gambar sendiri karakter Redmiller pakai tablet di sebelah sana. Lucu banget hasilnya ditampilin di layar besar,” terang Adinda sambil menunjuk ke arah spot yang dimaksud. "Gambarnya bisa gerak! Comel banget gambarku bisa lompat-lompat di layar besar!”

Oya, kamu yang suka berswafoto dijamin bakal betah banget berlama-lama di pameran ini, Gez! Salah satu spot ikonik untuk berfoto adalah di cermin besar yang tampak estetik dengan pencahayaan yang epik, lampu neon berwarna-warni, sampai sudut-sudut gelap terang yang bikin hasil foto auto artsy tanpa perlu diedit.

Suasana ruang pameran Redmiller yang dipenuhi cahaya neon membuat hasil foto pengunjung menjadi lebih estetik. (Inibaru.id/ Rizki Arganingsih)

Terakhir, yang bikin suasana makin berkesan adalah area Dinding Harapan. Di tembok khusus ini, tersedia beberapa kertas besar dan spidol neon. Kamu boleh menulis apa pun di sini, mulai dari wishlist, cita-cita, maupun curahan hati.

“Aku tulis ‘semoga bisa lulus tahun ini, ganbatte!’ pakai spidol neon oranye. Ternyata tulisan kayak gini tuh bisa bikin lega juga,” ujar Liana, salah seorang pengunjung pameran yang datang dari bilangan Tembalang, Kota Semarang.

Sebelum pulang, biar nggak menyesal, dia menyarankan pengunjung untuk membeli beberapa suvenir seperti gantungan kunci dan stiker-stiker keren yang juga dibelinya. Suvenir-suvenir tersebut merupakan merchandise resmi Redmiller yang pastinya nggak mudah ditemukan di tempat lain.

“Jarang-jarang ada pameran seni yang bikin betah sampai lupa waktu seperti ini, lo!” ucapnya sebelum tersenyum sembari menunjukkan suvenir yang dibelinya.

Di sini, bukan cuma foto yang bisa dibawa pulang, tapi juga pengalaman nggak terlupakan dan hasil karya seni buatan tangan sendiri yang pastinya bakal menarik untuk dipamerkan ke teman-teman. Buruan datang sebelum tutup pada September mendatang! (Rizki Arganingsih/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: