BerandaTradisinesia
Minggu, 12 Mar 2022 17:52

Tradisi Penobatan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi KGPAA Mangkunegara X, dari Tarian Sakral hingga Kemah di Makam

GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dinobatkan jadi Kanjeng Gusti Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X. (Intime.id)

GPH Bhre Cakrahutomo dinobatkan jadi KGPAA Mangkunegara X alias Raja Mataram Islam di Keraton Solo. Selain ada tarian sakral di acara penobatan, kabarnya selama sepekan sebelum acara ini, GPH Bhre berkemah di makam, lo.

Inibaru.id – Hari ini, Sabtu (12/3/2022), Pura Mangkunegaran Surakarta menggelar hajatan besar penuh nilai sejarah. Jadi, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo bakal dinobatkan jadi Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X.

Usia GPH Bhre masih muda, yakni 24 tahun. Yang menarik, dia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Selain itu, GPH Bhre juga dikenal sudah lama aktif di berbagai acara yang digelar di Pura Mangkunegaran.

GPH Bhre juga dikenal luas sebagai orang yang memiliki hobi fotografi. Hasil karyanya yang bertema landscape serta human interest pun menghiasi akun media sosial Instagram-nya.

Tradisi Saat Penobatan, dari Kemah di Makam Ayahanda dan Tarian Sakral

Sehari sebelum pelantikan, tepatnya pada Jumat (11/3), GPH Bhre diketahui berziarah di makam sang ayahanda KGPAA Mangkunegaran IX yang ada di Astana Girilayu. Fyi, Millens, sang ayahanda meninggal pada 13 Agustus 2021 lalu.

Nah, ternyata, sejak sepekan terakhir, GPH Bhre berkemah di dekat makam sang ayah. Kok bisa selama itu? Hal ini disebabkan oleh adanya aturan adat dari Kerajaan Mataram Islam di mana raja yang bertahta ternyata nggak boleh lagi melakukan ziarah. Jadi, selama itu pula, GPH Bhre berpamitan dengan makam sang ayahanda.

Sebelum dinobatkan sebagai Mangkunegara X, GPH Bhre sempat kemah di makam ayahnya selama sepekan. (Era.id/Amalia Putri/)

Di acara penobatannya sebagai raja, digelar pula tarian sakral dan bersejarah bernama Tari Bedhaya Anglir Mendung. Jadi, tarian ini dilakukan oleh tujuh penari terpilih yang baru dari Pengageng Kemantren Langen Praja Pura Mangkunegaran. Usia para penari ini masih muda, Millens.

Oya, tarian ini sangat menarik karena menceritakan Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said. Kalau kamu belum tahu siapa dia, dialah yang mendirikan Mangkunegaran.

Saking ketatnya seleksi para penari untuk tarian agung ini, Penanggung Jawab Kesenian Pengageng Kemantren Langen Praja Pura Mangkunegran Samsuri menyebut para penari sudah melalui proses seleksi dan latihan sejak Februari 2022. Bahkan, kalau ada yang haid pada hari ini, harus diganti dengan penari lainya.

Sebenarnya, diangkatnya GPH Bhre ini sempat jadi kontroversi di lingkup internal Keraton Solo. Maklum, ada anak yang lebih tua, yakni Paundrakarna yang merasa lebih berhak. Apalagi, selama ini Paundrakarna juga aktif terlibat dalam pelestarian budaya dan sering dianggap sebagai pewaris tahta.

Sayangnya, secara tradisi, Paundrakarna memang sudah ‘kalah’ dari GPH Bhre karena orang tuanya (KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri) telah berpisah sebelum sang ayah dinobatkan jadi KGPAA Mangkunegara IX. Lika-liku penobatan GPH Bhre juga sempat diwarnai isu soal keyakinannya. Dia dikabarkan sulit bertahta karena beragama Katolik sebagaimana keluarga ibunya. Padahal, dia bakal jadi raja Mangkunegaran yang bercorak Islam. Namun kabarnya, saat ini dia disebut telah masuk Islam.

Wah, menarik juga ya Millens penobatan GPH Bhre jadi KGPAA Mangkunegara X ini. (Gen, Tem, Rad, Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: