BerandaTradisinesia
Rabu, 19 Apr 2022 16:41

Tradisi Memperingati Nuzulul Quran di Indonesia, Ada Seribu Tumpeng di Solo!

Tradisi seribu tumpeng memperingati Nuzulul Quran di Solo. (Liputan6/Fajar Abroni)

Di Indonesia, ada sejumlah tradisi yang dilakukan untuk memperingati malam Nuzulul Quran. Yang cukup ikonik adalah arak-arakan seribu tumpeng di Solo, Jawa Tengah dan tradisi memasak Kuah Beulangong di Aceh.

Inibaru.id – Ada cukup banyak tradisi memperingati malam Nuzulul Quran atau malam di mana Alquran turun ke bumi yang dilakukan di Indonesia. Salah satu yang cukup ikonik adalah tradisi seribu tumpeng yang ada di Solo, Jawa Tengah.

Kabarnya, tradisi seribu tumpeng ini sudah diadakan sejak 1927. Menariknya, tradisi ini biasanya dilakukan pada malam ke-21 Ramadan, bukannya malam ke-17 sebagaimana dilakukan di tempat-tempat lain. Pencetusnya adalah Raja Keraton Surakarta di masa itu, Paku Buwono X.

Salah satu rekaman terlengkap dari tradisi ini berlangsung pada Jumat (11/9/2009) lalu. Kala itu, seribu tumpeng diarak dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju Joglo Sriwedari Solo. Nasi tumpeng ini kemudian juga dicicipi oleh warga kota yang antusias. Maklum, mereka percaya kalau berhasil mencicipi tumpeng tersebut, bisa mendapatkan berkah.

“Kami mengibaratkan acara ini seperti kisah itu (pada malam ke-21 Ramadan, Nabi Muhammad SAW menuruni Gunung Nur dan disambut para sahabat yang membawa obor hingga sampai ke kediaman Nabi), yakni dilakukan di setiap malam ganjil mulai malam ke-21 Ramadan,” terang Wakil Pangageng Sasana Wilapa Keraton Surakarta pada 2009, KR Aryo Winarno Kusumo.

Arak-arakan seribu tumpeng menuju Sriwedari diawali dengan izin yang dikeluarkan oleh KGPH Puger ke Utusan Dalem Keraton KRA Winarno Kusumo. Pada saat arak-arakan berjalan, terdengar iringan syair dan lagu-lagu Islami dalam Bahasa Jawa. Salah satunya adalah lagu “Lir Ilir” yang dikenal sebagai salah satu lagu penyebaran Islam di zaman Wali Songo.

Yang bikin arak-arakan semakin menarik, lagu-lagu tersebut juga dinyanyikan oleh para Sentono Dalem dan Abdi Dalem dengan musik dari gamelan yang dimainkan para Panyutra. Selain itu, ada juga Prajurit Tamtama dengan seragam hitam yang bertugas mengamankan arak-arakan bersama dengan Prajurit Sorogeni dengan seragam merah, Prajurit Jayengastro dengan seragam biru, dan Prawira Anom dengan seragam hijau.

Memasak Kuah Beulangong jadi tradisi memperingati Nuzulul Quran di Aceh. (Aceh.tribunnews.com).

Tradisi Kuah Beulangong di Aceh

Tradisi Nuzulul Quran lain dilakukan di Aceh. Namanya adalah Memasak Kuah Beulangong dan dilakukan pada 17 Ramadan. Layaknya saat Iduladha, warga Aceh menyembelih sapi yang dibeli dari uang urunan para warga secara sukarela.

“Nanti akan ada kenduri dan buka puasa bersama untuk Nuzulul Alquran. Warga gotong royong menyembelih sapi dari sumbangan masyarakat,” ungkap Muhammad Nur, Kepala Desa Illie, Kecamatan Ulee Kareng, Kota banda Aceh, 30 April 2021.

Daging sapi inilah yang kemudian dijadikan masakan khas Aceh bernama Kuah Beulangong dan disantap bersama-sama warga, anak yatim, serta fakir miskin untuk merayakan Nuzulul Quran, sembari berbuka puasa.

Kalau di tempatmu, apa nih tradisi merayakan malam Nuzulul Quran, Millens? (Viv, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024