BerandaTradisinesia
Selasa, 20 Jan 2025 11:11

Tolak Bala, Ritual Pao Oen Digelar Warga Konghucu di Surakarta

Salah satu prosesi di ritual Pao Oen, yaitu melepas burung. (Espos.Solopos/Joseph Howi Widodo)

Selain diyakini bisa menolak bala, Ritual Pao Oen yang digelar jelang Tahun Baru Imlek dipercaya bisa membersihkan dosa dan kesialan, Millens.

Inibaru.id – Tahun baru Imlek lebih dari sekadar perayaan tahun baru yang meriah. Banyak tradisi dan ritual menarik yang juga diselenggarakan. Salah satunya adalah ritual Pao Oen yang baru-baru ini dilakukan warga Konghucu di Surakarta, Jawa Tengah.

Sejak Minggu (19/1/2025) pagi, umat Konghucu sudah terlihat berkumpul di Klenteng Tien Kok Sie yang berlokasi nggak jauh dari Pasar Gede. Tapi, prosesi ritual yang dilakukan untuk tolak bala jelang Tahun Baru Imlek ini sebenarnya sudah dilakukan sejak malam sebelumnya.

Pada Sabtu (18/1) malam itulah, persembahan dan Nien Cing dinaikkan ke altar. Barulah pada Minggu pagi, prosesi doa-doa dilakukan. Setelah itu, prosesi utama yang menarik perhatian banyak orang, termasuk warga di sekitar klenteng dilakukan, yaitu melepas ratusan burung. Proses pelepasan bibit ikan lele juga dilakukan di Sungai Bengawan Solo.

Mengapa melepas burung dan bibit ikan lele? Hal ini ternyata nggak lepas dari fungsi lain dari ritual Pai Oen, yaitu membersihkan dosa yang dilakukan selama setahun belakangan. Nah, pelepasan total 999 ekor burung dan bibit ikan dianggap sama dengan menjaga lingkungan yang dipercaya bisa memberikan karma baik.

“Ini adalah bentuk penebusan dosa. Burung dan ikan kan jika dipelihara nggak bisa hidup dengan bebas. Dengan melepasnya ke alam, kita akan mendapatkan karma baik. Khususnya mereka yang shionya bertolak berlakang dengan Ular Kayu,” ungkap Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie Sumantri Dana Waluyo sebagaimana dinukil dari Radarsolo, Senin (20/1).

Prosesi siraman dengan air kembang dan memotong sebagian rambut. (Espos.Solopos/Joseph Howi Widodo)

Setelah ikan dan burung dilepas ke alam, umat Konghucu pun kembali menggelar prosesi doa bersama hingga tengah hari. Lalu, mereka melakukan siraman dengan air kembang serta memotong sebagian rambut. Prosesi ini juga dianggap sebagai pembersihan dari kesalahan, dosa, serta membuang kesialan, Millens.

Asal kamu tahu saja, ritual Pao Oen baru benar-benar bisa dilakukan di klenteng tersebut sejak 2006 lalu. Sebelumnya, khususnya pada era Orde Baru, umat Konghucu melakukan sejumlah ritual di sana. Kepemimpinan Presiden Gus Dur mengembalikan hak-hak sipil masyarakat Tionghoa yang kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan Megawati pada 2002.

Sejak saat itulah, Imlek dijadikan hari libur nasional dan berbagai ritual khas Imlek boleh digelar. Namun, karena berbagai faktor, di Klenteng Tien Kok Sie, ritual Pao Oen baru bisa digelar empat tahun setelahnya.

Apapun itu, ritual ini sangat menarik ya? Di kotamu tinggal, apakah juga ada ritual yang sama jelang Tahun Baru Imlek? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: