BerandaTradisinesia
Kamis, 2 Apr 2025 11:01

Saling Bersalaman di Jalan, Cara Warga Purwokerto Rayakan Lebaran

Ilustrasi: Saling maaf-maafan di jalan pada Hari Raya Idulfitri. (Antara/Adeng Bustomi)

Sebelum pulang ke rumah masing-masing, setelah salat Id warga Purwokerto berkumpul di jalan untuk saling bersalaman bersama kerabat atau tetangganya.

Inibaru.id – Setiap daerah di Indonesia punya tradisi lebaran masing-masing, utamanya berkaitan dengan budaya saling memaafkan dengan bersalaman selepas Salat Idulfitri berjemaah. Kebiasaan itu juga dilakukan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Bukan di masjid atau lapangan tempat salat Id digelar, warga yang tinggal di Jalan Ragasemangsang yang berlokasi nggak jauh dari Alun-Alun Purwokerto terbiasa saling bersalaman dengan sanak saudara atau tetangga di tengah jalan sebelum pulang ke kediaman masing-masing.

Alasannya, karena kebanyakan warga di jalan tersebut sehari-hari merantau di Jakarta dan hanya mudik saat lebaran tiba. Nah, momen sepulang salat ini pun dimanfaatkan para perantau ini untuk menyapa teman, saudara, atau tetangga sekaligus saling bersalaman untuk bermaaf-maafan.

Setelah salat, alih-alih langsung pulang, mereka akan membuat barisan memanjang di gang sembari menunggu yang lain menyusul. Setelah berkumpul seluruhnya, Ketua RT akan memberi aba-aba bahwa acara saling bersalaman bisa dimulai.

Tradisi salam-salaman terus dilakukan di Purwokerto, Jawa Tengah. (Tempo/Antara/Adeng Bustomi)

“Tradisi salam-salaman di jalan ini sudah eksis sejak saya masih kecil sampai sekarang saya jadi perantau di Jakarta. Setiap kali pulang, ini adalah salah satu tradisi yang saya tunggu-tunggu karena bisa bertemu dan bersalaman dengan orang-orang yang sekarang jarang saya temui,” ungkap Retno, salah seorang warga pada April 2024 lalu.

Karena jumlah warga yang mengikuti tradisi ini cukup banyak, wajar jika prosesi salam-salaman berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 1 jam. Ada beberapa anak kecil yang terlihat capai berdiri, tapi semuanya tetap bertahan hingga orang terakhir dapat kesempatan.

Dalam ajang tersebut, anak-anak menjadi yang paling antusias karena biasanya mereka bakal dapat "uang saku" dari warga yang sukses di tanah rantau. Para perantau ini biasanya memang sengaja menyisihkan harta mereka untuk bisa memberikan kebahagiaan bagi anak-anak tersebut.

“Hitung-hitung sekalian mengajari mereka mempertahankan tradisi turun-temurun ini,” lanjut Retno.

Hingga kini, nggak ada yang tahu pasti kapan kali pertama tradisi bermaaf-maafan di jalan saat lebaran ini mulai digelar. Semoga saja terus bertahan hingga tahun-tahun mendatang. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: