BerandaTradisinesia
Selasa, 21 Feb 2022 19:24

Ni Sombro, Mpu Perempuan yang Membuat Keris Tanpa Perapian

Pelbagai macam jenis keris yang tersaji menarik perhatian perempuan. (Tribun Surabaya)

Keris dikenal sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia. Pada zaman dahulu, keris dibuat seorang Mpu yang didominasi lelaki sebagai gaman dan media ajian. Tapi, ada juga lo keris yang dibuat Mpu perempuan. Satu nama yang cukup terkenal di kalangan kolektor keris masa kini adalah Ni Sombro.

Inibaru.id – Eksistensi mpu keris selama ini mungkin didominasi oleh lelaki. Namun nyatanya, dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Nusantara kala itu terdapat satu mpu perempuan yang sakti dan melegenda.

Ialah Ni Sombro yang ramai dikenal pada abad ke-10 karena kesaktiannya. Ni Sombro berasal dari Kerajaan Pajajaran Bumi Pasundan. Keris buatannya sebenarnya sangat sederhana, tapi bahan dipilih nggak sembarang dan hasilnya padat.

Menurut cerita, terkenalnya Ni Sombro karena dalam proses pembuatan keris, dirinya mengapung di atas samudra. Nggak hanya itu, proses pembuatannya nggak membutuhkan perapian atau palu. Cukup duduk di atas kain jarik yang digelar di atas samudra sembari memijit-mijit bahan keris.

Keris asli buatannya ujungnya biasa diberi lubang, tujuannya untuk saling mengaitkan bilah-bilah keris. Ia baru turun ke daratan setelah semua besi yang dibawa berubah menjadi keris.

Kesaktian Keris Ni Sombro

Kesaktian Ni Sombro sebagai mpu keris dipercaya tertanam pada keris buatannya. Masyarakat pada waktu itu meyakini, bahwa keris Ni Sombro dapat membantu melancarkan proses kelahiran bayi atau menyelesaikan pelbagai persoalan manusia.

Yap, dari dulu begitulah anggapan orang Jawa pada keris-keris bertuah semacam keris Sombro ini.

Keris Sombro dikenal dengan tekstur keris yang nggak rata, terlihat ada cekungan-cekungan seperti bekas pijatan jari manusia. Bentuk inilah yang semakin menguatkan klaim bahwa keris ini memang (cuma) dipijit, bukan dipalu seperti pembuatan keris pada umumnya.

Bentuk dari keris Sombro ini lurus, dengan panjang yang relatif pendek kurang dari sejengkal, dan bilah yang lebar. Beda dengan gandik keris pada umumnya yang terisi ukiran-ukiran rumit, keris Sombro justru polos dengan bagian bilah yang menyatu tanpa sambungan.

ilustrasi bentuk keris sombro yang sisinya tidak rata. (Twitter/kesmowiyono45)

Keris Sombro juga disebut sebagai keris tindih yang dipercaya dapat menyerap energi-energi buruk, termasuk dari keris lain yang berisi energi negatif.

Itu sebabnya, banyak pencinta keris yang merasa lebih aman, jika menyimpannya di rumah. Nggak heran juga jika keris ini diposisikan di tempat paling atas penyimpanan keris.

Sudah Bakat Keluarga

Buah jatuh nggak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini pun berlaku pada bakat Ni Sombro. Darah sebagai mpu mengalir dalam keluarganya. Sang ayahnya, Mpu Manca juga lahir dari keluarga pengrajin keris dan berprofesi yang sama pula.

Sayangnya, kendati terkenal sebagai mpu keris perempuan yang sakti, nama keris Sombo nggak ditemukan dalam arsip lama. Hal ini hanya diketahui oleh orang yang memang tertarik dan berada pada dunia perdagangan keris.

Tapi, meskipun nggak ada catatan tentang mpu perempuan, seenggaknya orang cukup tahu kalau profesi ini lintas gender.

Eh, kamu terkejut juga nggak setelah tahu ada mpu perempuan yang sakti, Millens? (His/Sua/IB31/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024