BerandaTradisinesia
Senin, 19 Sep 2021 12:00

Mitos Sembilang, Kembaran Lele yang Bisa Bikin Janin Hilang

Konon, ikan sembilang dapat menghilangkan janin di dalam perut. (Umpan)

Di Jawa, ada mitos yang cukup dipercaya seputar ikan sembilang. Katanya, jika perempuan hamil memakan ikan yang mirip lele ini, janin di dalam kandungannya bisa menghilang.

Inibaru.id – Ikan sembilang konon bisa membuat janin menghilang. Yap, kamu nggak salah baca, Millens. Mitosnya, ibu hamil yang mengonsumsi ikan yang mirip lele ini bisa kehilangan janin dalam kandungannya.

Sekilas bentuk sembilang mirip lele karena memiliki patil dan tanpa sisik. Bedanya, ekor sembilang tampak buntung dan memiliki sirip di punggungnya. Habitat mereka juga nggak sama lo. Lele hidup di air tawar, habitat sembilang di air laut dangkal maupun muara sungai.

FYI, ada dua jenis ikan sembilang yaitu sembilang batu dan sembilang lubang. Sembilang batu hidup di celah batu, sedangkan sembilang lubang membuat lubang untuk dijadikan sarang.

Nah, sembilang lubang ini beratnya bisa mencapai lima kilogram dengan panjang 70 cm. Besar banget kan?

Mitos sembilang dapat menghilangkan janin

Sembilang batu hidup di celah batu. (Wisatainfo)

Bukan cuma racunnya yang menyakitkan, sembilang juga dikelilingi mitos menakutkan. Sebagian orang percaya bahwa jika ada ibu hamil yang mengonsumsi ikan ini, maka bayi yang sedang dikandungnya akan menghilang atau bisa jadi keguguran. Nggak heran jika masih banyak ibu hamil menjadikan ikan ini sebagai pantangan.

Entah benar atau nggak, yang jelas bermain-main dengan patil sembilang sangat berbahaya karena mengandung racun. Kalau kamu terkena racun dari patil sembilang, wajahmu bisa jadi pucat, merasakan panas di sekujur tubuh, dan sulit tidur.

Parahnya, seseorang yang terkena racun sembilang bisa mengalami kejang. Untungnya, racun ini bisa hilang dalam waktu 24 jam. Tapi, tetap saja, kamu bakal merasa nggak enak badan berhari-hari.

Penanganan racun sembilang

Kalau kamu nggak sengaja terkena racun sembilang, rendam bagian yang terpatil dengan air hangat kurang lebih bersuhu 45 derajat Celsius selama 30-90 menit. Sifat racun sembilang heat-labile yang artinya bakal hilang jika terkena panas.

Cara lain yang bisa kamu coba adalah dengan biji asam. Potong biji asam menjadi dua bagian lonjong, kemudian tempelkan di atas bagian yang kena patil. Ada baiknya, cara kedua ini kamu lakukan sesaat setelah terkena patil. Jangan menunggu luka semakin parah ya. Kalau metode ini nggak berhasil segeralah menemui dokter untuk dikeluarkan racunnya secara medis.

Manfaat kesehatan ikan sembilang

Di balik racunnya, ikan ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di dalamnya terkandung asam lemak omega 3, karbohidrat, lemak yang rendah, protein fosfor, dan lainnya. Hal inilah yang membuat sembilang sangat dicari meskipun beracun.

Ikan ini sangat baik dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, membantu mengontrol dan menjaga kolesterol dalam tubuh, membantu pembentukan jaringan otak, mengontrol lemak yang ada pada tubuh, dan lainnya. Eh, ini bukan asal klaim lo tapi hasil dari serangkaian penelitian oleh para ahli.

Nah, kalau kamu mau mencoba mengonsumsi ikan patil, pastikan kamu memotong bagian patilnya terlebih dahulu ya. Lumayan bikin menderita lo kalau sampai kena, Millens. Kuy, mancing sembilang! (Boom/IB21/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024