BerandaTradisinesia
Rabu, 21 Jan 2020 18:24

Midodareni dan Saat Terakhir Calon Mempelai Mantapkan Diri untuk Menikah

Malam midodareni, saatnya evaluasi diri. (Tulisansesa.blogspot)

Dipingit di kamar seorang diri, midodareni menjadi malam terakhir bagimu, mempelai perempuan, untuk mengevaluasi diri sekaligus memantapkan hati, betul-betul siapkah kamu berumah tangga, atau sudah tepatkah pilihanmu menikah dengan dia?

Inibaru.id – Sehari menjelang pernikahan Nawangasih, Dewi Nawangwulan turun ke bumi. Dia mengunjungi putri satu-satunya itu, yang merupakan anak hasil perkawinannya dengan Jaka Tarub. Konon, inilah yang menjadi awal tradisi Midodareni, salah satu prosesi wajib dalam pernikahan adat Jawa.

Masyarakat Jawa percaya, sehari menjelang pernikahan, para bidadari dari kayangan akan turun ke bumi untuk merapal jampi-jampi pada calon pengantin perempuan. Mereka diyakini akan menyempurnakan sekaligus mempercantik sang mempelai.

Hukum midodareni: calon mempelai dipingit! Selama enam jam, dari matahari terbenam hingga tengah malam, dia dilarang keluar kamar. Pada rentang waktu itu, dia juga pantang tidur.

Pengantin perempuan berdiam di kamar. (Thebridedebt)

Terus, haram bagi calon pengantin laki-laki melihat calon istrinya yang tengah dipingit itu. Dia hanya boleh berkunjung hingga teras rumah. Sementara, saudara atau tamu perempuan boleh mengunjungi sang gadis piningit, untuk sekadar menjenguk atau memberi wejangan.

Midodareni biasanya digelar pasca-siraman. Selama berdiam diri di kamar, sang mempelai perempuan bakal "ditemani" pelbagai seserahan yang diberikan oleh keluarga calon suaminya.

Nah, kurang lebih, begitulah prosesi malam midodareni, Millens. Inilah malam terakhir seorang calon mempelai perempuan melajang. Jadi, saat mengalaminya, mungkin kamu bisa mengevaluasi, siapkah kamu menikah, atau mungkin mau pikir-pikir lagi? Ha-ha. Jangan dong! (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: