BerandaTradisinesia
Rabu, 7 Mei 2024 11:00

Mengenal Obongan Duit, Tempat Bakar Duit Legendaris di Tegal

Bangunan Obongan Duit di Kota Tegal, Jawa Tengah. (Infotegal)

Penasaran mengapa di Tegal, Jawa Tengah terdapat bangunan Obongan Duit yang bermakna tempat pembakaran uang? Begini fakta-fakta uniknya.

Inibaru.id – Kita mengenal istilah ‘bakar uang’ atau ‘burn rate’ untuk menggambarkan seberapa banyak uang yang dipakai bisnis start-up sebelum bisnis tersebut menghasilkan uang. Sebagai contoh, uang tersebut dipakai untuk membuat iklan atau promosi besar-besaran demi menarik perhatian banyak orang. Tapi, bisa dikatakan nggak ada satu pun yang benar-benar bermakna uang yang dibakar dengan api.

Nah, di sebuah bangunan bersejarah yang ada di Kota Tegal, Jawa Tengah, terdapat bangunan bernama Obongan Duit. Kalau diartikan, maknanya adalah ‘Pembakaran Uang’. Beda dengan istilah bakar duit dalam bisnis, bangunan tersebut benar-benar dipakai untuk membakar uang dengan api, lo.

Nggak salah nih, uang yang sangat berharga itu malah dibakar? Terkait dengan hal tersebut, simak dulu cerita tentang bangunan yang bisa kamu temui di Jalan Bawal, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat ini, Millens.

Nggak ada keterangan pasti terkait sejak kapan bangunan ini didirikan. Warga setempat hanya ingat kalau bangunan yang dilengkai dengan cerobong asap ini sudah nggak dipakai sejak tahun 2000-an.

Bangunan Obongan Duit milik Bank Indonesia. (Infotegal)

Nah, ternyata ada alasan mengapa dulu uang sampai perlu dibakar di bangunan ini. Meski yang dibakar uang beneran, bukan uang palsu, atau bahkan uang mainan. Uang-uang yang dibakar ini sudah nggak berlaku atau yang secara aturan telah ditarik dari peredaran. Uang-uang yang sudah nggak layak karena terlalu lusuh, rusak, atau uang cacat juga bisa dibakar di bangunan ini.

Yang menarik, uang-uang tersebut dari peredaran Bank Indonesia sebagai pengelola peredaran uang secara resmi di Tanah Air. Bangunan Obongan Duit itu juga dimiliki bank tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya tulisan plang aset milik Bank Indonesia di bangunan yang sudah terlihat usang dan lapuk pada beberapa bagian tersebut.

Lantas, apa penyebab bangunan tersebut nggak dipakai lagi? Hal ini disebabkan oleh berubahnya cara pemusnahan uang nggak layak edar oleh Bank Indonesia. Bukannya dibakar, BI kini memakai Mesin Sortasi Uang Kertas (MSUK) serta Mesin Racik Uang Kertas (MRUK) untuk memusnahkan uang kertas nggak layak edar. Sementara itu, untuk uang logam, cara pemusnahannya adalah dengan dilebur.

Meski sudah lama nggak dipakai, warga sekitar Obongan Duit masih ingat betul pemandangan menarik saat proses pembakaran uang dilakukan. Terkadang, ada beberapa lembar uang kertas yang nggak terbakar dengan sempurna terbang tertiup angin. Wah, sebuah kenangan yang unik, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: