BerandaTradisinesia
Kamis, 4 Mei 2022 13:00

Mengapa Kue Kering Pasti Tersaji saat Idulfitri?

Kue kering identik dengan Lebaran. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Setiap kali Lebaran tiba, di ruang tamu orang-orang Indonesia pasti tersaji kue-kue kering seperti nastar atau kastangel. Mengapa kue-kue kering ini bisa identik dengan Lebaran, ya?

Inibaru.id – Selain opor, ketupat, sambal goreng ati, dan rendang, Lebaran atau Idulfitri juga identik dengan kue kering. Sebut saja nastar, putri salju, kastangel, wafer, dan lain-lain. Yang menarik, kue-kue kering ini bukan asli Indonesia, lo. Lantas, kok bisa ya setiap kali Lebaran, kue-kue kering itu pasti tersaji?

Sejarawan dari Universitas Padjajaran Fadly Rahman punya jawaban terkait dengan hal ini. Dia menyebut kultur menyajikan kue-kue kering saat Lebaran sudah dimulai sejak awal abad ke-20. Kultur ini pun banyak dipengaruhi oleh orang-orang Belanda yang ada di Tanah Air.

Jadi ya, orang Belanda sering merayakan momen-momen tertentu dengan menyajikan kue kering di meja tamu mereka. Saat merayakan Natal dan Tahun Baru misalnya, mereka menyajikan nastar, kastangel, dan lain sebagainya.

Selain itu, ada banyak orang Belanda yang juga membagikan kue-kue kering itu ke masyarakat pribumi. Tujuannya agar orang-orang pribumi, khususnya yang sudah dikenal, bisa ikut merasakan kebahagiaan dengan mereka.

Nah, karena fungsinya bisa menjalin silaturahmi, orang Indonesia pun menganggap kue-kue kering ini juga bisa disajikan di perayaan-perayaan khas Indonesia seperti Idulfitri. Sejak saat itulah, kue kering pun mulai disajikan setiap kali perayaan-perayaan Islam, Millens.

Menariknya, sejarah penyajian kue kering di kalangan orang Barat bisa ditarik jauh hingga abad ke-14. Kue kering awalnya hanya dinikmati kaum bangsawan saat perayaan. Meski begitu, lambat laun semakin banyak penjual makanan yang menjajakannya sehingga orang biasa pun bisa menikmatinya saat perayaan.

Kue kering khas Lebaran. (YouTube/atha naufal)

Kue kering pun populer dijadikan bekal oleh orang-orang Barat yang berpetualang, termasuk dibawa orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia. Maklum, makanan ini awet dan bisa disimpan dalam waktu yang lama. Contohlah, nastar yang kita kenal sebagai salah satu ‘kue wajib’ di saat Lebaran asalnya memang dari Belanda.

Nama aslinya adalah ananas tart atau ananas taartjes. Artinya adalah kue dengan selai nanas, persis seperti yang kita nikmati sekarang. Meski begitu, bisa dikatakan, ananas tart ini kue kering dari Belanda yang terlahir berkat adaptasi dengan bahan-bahan yang tersedia di Indonesia.

Aslinya sih, kue ini diolah dengan selai blueberry, stroberi, atau selai apel. Buah-buahan itu tentu sulit dicari di Indonesia di masa kolonial. Akhirnya, orang Belanda pun berinovasi dengan menggunakan nanas yang memiliki cita rasa asam dan manis, mirip dengan selai-selai tersebut.

Selain penggunaan bahan yang berbeda, bentuk nastar juga berbeda dengan bentuk kue aslinya dari Belanda.

“Di Belanda, pie yang diolah dalam loyang besar. Di Indonesia, adonan yang ada dibentuk bulatan kecil-kecil dengan maksud agar lebih mudah dikonsumsi. Sekali ambil, langsung habis,” terang Chef Andreas yang bekerja di Hotel Noormans Semarang, Jumat (7/5/2021).

Di rumahmu, sudah tersedia kue kering apa saja nih saat Lebaran tahun ini, Millens? (Lip, Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: