BerandaTradisinesia
Selasa, 19 Agu 2024 13:38

Memaknai Kemerdekaan dengan Kobaran Api Lamporan di Desa Jrahi

Suasana semarak tradisi lamporan di Desa Jrahi ramai diikuti para warga sekitar. (Dok Dian Novita Sari)

Bukan cuma upaya tolak bala, tradisi lamporan juga digelar untuk memaknai kemerdekaan melalui kobaran api yang dinyalakan dalam obor-obor yang mereka arak.

Inibaru.id - Lamporan atau tradisi berarak membawa obor mengelilingi desa menjadi salah satu tradisi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang belakangan mulai dihidupkan kembali setelah cukup lama meredup. Biasanya, tradisi ini digelar pada bulan Muharam atau Suro dalam penanggalan Jawa.

Namun, belakangan tradisi ini juga digelar pada saat-saat lain, termasuk momen perayaan HUT RI pada 17 Agustus lalu. Salah satu penyelenggaranya adalah Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal. Sehari sebelum Hari Merdeka, warga setempat menggelar lamporan untuk mengenang perjuangan para pahlawan Indonesia.

Sukarwi, salah seorang warga setempat mengatakan, tradisi ini memang punya nilai historis yang kuat bagi desanya. Lamporan, lanjutnya, bukan cuma dimaknai sebagai tradisi tolak bala dan penghormatan bagi ternak sapi, tapi juga simbol perjuangan melawan penjajah.

“Di desa kami, lamporan bukan hanya bertujuan untuk tolak bala hewan ternak, tapi juga simbol bahwa dulu bocah-bocah angon (anak-anak penggembala) ikut serta dalam perjuangan gerilya melawan penjajah,” jelas Sukarwi penuh semangat, Jumat (16/8).

Lambang Semangat Juang

Obor yang tadinya digunakan untuk arak-arakan warga kemudian dikumpulkan dan dibakar di satu tempat. (Dok Dian Novita Sari)

Menurut Sukarwi, obor dalam tradisi lamporan menjelang 17 Agustus itu adalah lambang dari semangat juang para pahlawan pembela Tanah Air yang nggak pernah padam. Obor yang terbuat dari potongan bambu yang dibelah tipis-tipis lalu disatukan dengan diikat itu ibarat bambu runcing pada zaman dulu.

"Obor adalah semangat yang membara saat melawan penjajah; dibuat dengan bambu, seperti bambu runcing, senjata sederhana tapi penuh arti dalam sejarah perjuangan kita,” jelasnya.

Malam itu, Jrahi terasa khidmat dengan keberadaan arak-arakan lamporan yang digelar mengelilingi desa. Nggak hanya diikuti ]orang dewasa, ritual malam 17-an yang kemungkinan akan kembali digelar pada tahun-tahun mendatang ini juga disambut antusias oleh anak-anak.

Memang begitulah tujuan tradisi ini digelar pada malam Hari Merdeka. Mereka ingin mewariskan nilai-nilai perjuangan dan semangat kebersamaan para pejuang yang kental dalam tradisi ini kepada generasi muda; bahwa di balik gemerlapnya kemerdekaan, ada pengorbanan yang harus diingat dan dihargai. (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: