BerandaTradisinesia
Sabtu, 29 Mar 2019 11:30

Upaya Pelestarian Keroncong di Kota Semarang lewat Pentas Keroncong

Salah satu penampilan dalam Pentas Keroncong. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Salah satu upaya melestarikan keroncong adalah dengan memfasilitasi para pemainnya untuk unjuk diri. Di Semarang, hal itu terwujud dalam suatu pertunjukan rutin bertajuk Pentas Keroncong.

Inibaru.id – Sobat Millens tahu musik keroncong? Musik khas Indonesia itu identik dengan instrumen seperti ukulele, flute, dan selo. Ada juga instrumen biola, gitar akustik, dan bass. Syahdu sekali jika didengarkan.

Di Kota Semarang, musik keroncong masih eksis dan mendapat tempat di hati masyarakat lo. Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan bekerja sama dengan Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (HAMKRI) memiliki satu program kerja khusus keroncong.

Yap, Rabu seakan menjadi Hari Keroncong di Kota Semarang. Sebab pada hari itu selalu diadakan Pentas Keroncong. Lokasinya berbeda-beda, Millens.

Salah satu penampilan dalam Pentas Keroncong. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Pada  pekan pertama, pentas diadakan di halaman Kantor Kecamatan Lamper. Pentas pekan kedua diadakan di Gedung RRI dan pekan ketiga di Taman Budaya Raden Saleh. Pada pekan keempat, Pentas Keroncong diadakan di Taman Nada Brumbungan. Biasanya pentas dimulai pada pukul 20.00 WIB dan berakhir pukul 23.00 WIB.

Pengisi acara pada Pentas Keroncong di Kota Semarang pun sudah terjadwal. Orkes-orkes keroncong dari Kota Semarang dan sekitarnya secara bergiliran menjadi penampil.

Rutinitas demikian bisa dikatakan masih jarang ditemui di suatu kota. Selain Semarang, di Jawa Tengah rutinitas pentas keroncong mungkin bisa ditemui di Kota Solo.

Upaya Pelestarian

Pentas Keroncong di Kota Semarang bukan hanya sekadar rancangan program kerja, Millens. Melalui pentas-pentas itu, ada satu upaya pelestarian budaya.

Ketua Bidang Pementasan HAMKRI Semarang, Budi Jayanto mengatakan, salah satu cara melestarikan keroncong adalah memberi fasilitas para pemainnya untuk unjuk diri. Misalnya lewat pentas, siaran radio, atau perlombaan.

“Kelompok keroncong mungkin nggak sebanyak kelompok musik lain. Tapi dengan adanya wadah, kami akan tetap bisa eksis,” kata Budi pada Inibaru.id belum lama ini.

Yap, dengan rutinitas pentas masyarakat akan terbiasa dengan keroncong. Musik yang sudah ada sejak zaman penjajahan itu pun akan tetap lestari terutama di kalangan millenials.

Salah seorang penonton mengabadikan momen di Pentas Keroncong. (Inibaru.id/ Mayang Istnaini)

Eits, meski merupakan musik dari tempo dulu bukan berarti keroncong nggak punya penggemar dari kalangan millenials.

Meski nggak banyak, di beberapa Pentas Keroncong yang diadakan di Kota Semarang masih sering ditemui penonton millenials.

Wah, warga Semarang patut bangga nih. Jangan lupa hadir di Pentas Keroncong rutinnya juga ya! (Mayang Istnaini/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: