BerandaTradisinesia
Jumat, 8 Des 2022 09:44

Dutch Door, Peninggalan Belanda yang Diadopsi Rumah Indonesia

Dutch Door atau pintu Belanda yang diadopsi di rumah-rumah Indonesia. (Todaysentrydoors)

Kamu pasti sering melihat jenis pintu Dutch Door. Lokasinya bisa di samping rumah atau dapur. Terkadang, kamu bisa melihat ibu-ibu mengeluarkan kepalanya lewat bagian atas pintu ini untuk melihat keluar.

Inibaru.id – Kamu pasti akrab betul dengan jenis pintu ini. Lokasinya biasanya ada di dapur atau dijadikan pintu samping yang cukup sering dipakai lalu-lalang. Daun pintunya dibagi menjadi dua; satu untuk bagian atas, satu di bagian bawah. Setiap daun pintu memiliki kunci sendiri dan seringkali hanya dibuka bagian atasnya saja di siang hari.

Mengapa hanya dibuka pada bagian atasnya saja? Kalau soal itu, alasan orang bermacam-macam, Millens. Ada yang menutup pintu bawah dan membuka bagian atasnya supaya anak kecil aman di dalam rumah tanpa pengawasan ketat. Ada pula yang melakukan itu untuk tujuan mudah berkomunikasi dengan orang di luar rumah, contohnya memanggil pedagang atau melihat suasana sekitar.

Satu hal yang pasti, karena bagian atas pintu ini terbuka, maka sirkulasi udara bisa berjalan dengan lancar. Udara di dalam rumah pun nggak terasa pengap.

Sebutan dari pintu ini cukup beragam. Warga Amerika Utara menyebutnya Dutch Door alias pintu Belanda. Di Inggris, istilahnya adalah Stable Door atau Half Door. Tapi, bagi orang Belanda sendiri, namanya adalah Boerendeur alias pintu petani. Maklum, rumah-rumah yang memakai jenis pintu ini biasanya dimiliki oleh para petani.

Lukisan Woman at a Dutch Door yang dibuat pada 1645. (Wikipedia/Samuel van Hoogstraten - Art Institute of Chicago)

Lantas, kok bisa Dutch Door sampai ke Indonesia? Kalau yang ini tentu karena sejarah penjajahan Belanda di Nusantara yang mencapai ratusan tahun. Menurut jurnal Typology of Door and Window of Dutch Colonial Dwellings In Ciburuy Pesantren Tasikmalaya karya Arif Rahman Hakim pada Desember 2017 lalu, pintu ini digunakan orang Belanda yang bermukim di Nusantara.

“Jenis pintu ini sesuai dengan iklim di Indonesia. Seringkali, bahan utama yang dipakai adalah kayu jati,” tulis Arif dalam jurnal tersebut.

Dengan membuka bagian atas pintu ini, orang Belanda nggak merasa gerah dengan iklim Nusantara yang cenderung panas sepanjang waktu. Selain itu, karena bagian bawahnya bisa ditutup, mereka nggak perlu khawatir rumahnya dimasuki hewan seperti anjing, ayam, tikus, ular, serangga, dan lain-lain.

Nggak ada yang tahu pasti kapan jenis pintu ini diciptakan. Tapi ada sebuah lukisan populer berjudul Woman at a Dutch Door dibuat oleh Samuel van Hoogstraten pada 1645. Hal ini membuktikan, orang-orang Belanda sebenarnya sudah ratusan tahun mengenal jenis pintu ini.

Menarik juga ya sejarah dari pintu yang mudah ditemui di rumah-rumah Tanah Air ini? Apakah di rumahmu juga ada pintu ini, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: