BerandaTradisinesia
Rabu, 2 Jul 2024 09:00

Dulu Populer Jadi Tempat Semadi, Kini Sendang Getas Jadi Tempat Mancing

Sendang Getas kini populer jadi tempat mancing. (Googleuser/Nugroho Tyo)

Siapa sangka, Sendang Getas yang kini populer jadi tempat mancing dulunya dikenal punya aura mistis yang kuat dan kerap jadi tempat semadi. Seperti apa sih rupa dari sendang ini?

Inibaru.id – Sekilas, Sendang Getas yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah terlihat seperti kolam biasa. Agaknya, sudah banyak yang nggak tahu bahwa sumber air yang kini mulai dipermak dan dipoles ini pernah begitu populer di kalangan masyarakat sebagai tempat semadi.

Semadi, yang orang-orang acap salah kaprah dengan mengatakan semedi, adalah semacam meditasi atau ritual pemusatan pikiran dengan tujuan untuk mencari ketenangan hingga mengharapkan wangsit. Semadi biasanya dilakukan di tempat-tempat tertentu yang dianggap "bertuah".

Nah, khusus untuk Sendang Getas, tempat yang berlokasi di Kecamatan Jaten tersebut biasanya digunakan semadi oleh orang-orang yang pengin mendaki Gunung Lawu. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Dusun Kampung Getas Triyono.

Oya, sedikit informasi, Sendang Getas berjarak sekitar 5,2 kilometer ke arah barat dari Alun-Alun Karanganyar. Menemukan sendang ini tidaklah sulit karena hanya berjarak 500 meter dari jalur utama Palur-Karanganyar. Menurut Triyono, tempat ini diyakini cocok sebagai tempat kontempelasi atau menenangkan diri saat hati bergejolak.

“Menurut cerita orang tua dulu, Sendang Getas punya saluran atau jalur bawah tanah yang tembus ke Sendang Dangkrong. Di sana, ada Petilasan Jogosuto dan Jogosuworo," terangnya, dikutip dari Solopos, Minggu (30/6/2024).

Sendang Getas setelah dikelola pemerintah desa setempat. (Solopos/Rudi Hartono)

Terkait jalur bawah tanah yang diyakini orang-orang, yakni yang menghubungkannya dengan Sendang Dangkrong di Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, belum ada riset yang memastikannya. Terlebih, jarak keduanya pun cukup jauh, sekitar 4,8 kilometer.

Namun, fakta bahwa Sendang Getas adalah tempat semadi memang benar. Triyono mengatakan, biasanya mereka bermeditasi di sini pada malam-malam tertentu dengan tujuan untuk menenangkan hati. Bahkan, hingga kini masih banyak orang yang percaya jika sendang ini punya aura mistis.

"Bukan mistis yang menakutkan, ya; justru memberikan ketenangan hati,” kata dia.

Saat ini, Sendang Getas dikelola pemerintah desa setempat dan telah mulai ditata sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dikunjungi siapa saja. Bahkan, kita juga bisa memancing di kawasan sendang yang dipenuhi pepohonan rindang ini, lo!

Kesan "angker" yang dulu begitu kentara di Sendang Getas pun perlahan mulai memudar. Selain semadi, orang-orang kini bisa datang ke sendang tersebut untuk piknik. Triyono mengungkapkan, masyarakat bisa ke sini untuk ngadem atau memancing.

Namun demikian, menurutnya aura mistis di Sendang Getas nggak akan hilang begitu saja. Buktinya, hingga kini belum ada orang yang berani membangun perumahan di sekitar kawasan tersebut, kendati lokasinya terbilang cukup dekat dengan jalan raya.

“Iya, belum ada yang berani membangun di dekat sini. Mungkin karena warga setempat masih percaya bahwa Sendang Getas punya aura mistis yang kuat,” jelasnya.

Karena belum "terjajah" permukiman, kawasan Sendang Getas masih dikelilingi area persawahan yang asri. Tentu saja ini bagus karena membuat lingkungan di kawasan tersebut tetap lestari hingga sekarang. (Arie Widodo/E10)


Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: