inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Pengelola: Sendang Dangkrong Tasikmadu Karanganyar Bukan Tempat Mencari Pesugihan
Kamis, 29 Feb 2024 09:00
Penulis:
Bagikan:
Sendang Dangkrong di Tasikmadu, Karanganyar. (Radarsolo/Rudi Hartono)

Sendang Dangkrong di Tasikmadu, Karanganyar. (Radarsolo/Rudi Hartono)

Dikenal sebagai tempat mencari pesugihan atau penglaris, pengurus Sendang Dangkrong, Tasikmadu, Karanganyar justru kurang berkenan dengan anggapan tersebut. Sebenarnya tempat apa itu?

Inibaru.id – Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah nggak hanya dikenal dengan pabrik gula (PG) Tasikmadu-nya yang melegenda. Di sini, juga ada Sendang Dangkrong yang kerap disambangi orang-orang yang pengin doanya terkabul. Memangnya, seperti apa sih tempat ini?

Lokasinya ada di Dusun Nglano, Desa Pandeyan. Jaraknya kurang lebih 3,5 kilometer ke arah tenggara dari Alun-alun Karanganyar, tepatnya di sebelah utara Pasar Nglano.

“Di Sendang Dangkrong ada beberapa pohon besar dan bangunan pendapa yang sering dipakai jadi lokasi pertapaan. Di sini, ada tiga pusaka kuno peninggalan zaman Mataram Kuno, yaitu Tunggul Nagoro, Tunggul Pangoripo, serta Songsong Agung Nagoro. Konon, ketiga pusaka ini dipakai untuk melawan bangsa penjajah,” ujar budayawan setempat Welda Ari Wijaya sebagaimana dilansir dari Radarsolo, Minggu (4/2/2024).

Yang unik, di sendang ini juga ada patung tiga ekor kera dengan masing-masing pose yang cukup terkenal seantero dunia, yaitu yang menutup mata, menutup mulut, dan menutup telinga.

“Patung tiga ekor kera ini adalah simbol agar kita harus selalu waspada pada apa yang kita lihat, dengar, atau bicarakan,” terang juru kunci Sendang Dangkrong Wadiman sebagaimana dilansir dari Solopos, Rabu (1/12/2021).

Sendang Dangkrong sering disambangi orang-orang yang pengin hajatnya terkabul. (Solopos/Syifa Tri Hastuti)
Sendang Dangkrong sering disambangi orang-orang yang pengin hajatnya terkabul. (Solopos/Syifa Tri Hastuti)

Karena dianggap sebagai tempat yang sakral, banyak warga baik itu dari dalam ataupun luar wilayah Karanganyar yang kemudian berdatangan ke tempat ini saat sedang pengin doa atau hajatnya terkabul. Padahal, kalau menurut Welda, sendang ini bukanlah tempat untuk mendapatkan hal tersebut.

“Kami tegaskan, Sendang Dangkrong bukan tempat mencari pesugihan dan penglarisan,” tegasnya.

Hal serupa diungkap Sadiman. Meski ada mitos yang menyebut 90 persen keinginan orang yang datang ke Sendang Dangkrong terkabulkan. Dia sebenarnya kurang berkenan dengan anggapan tersebut.

“Ya memang banyak yang memohon agar dikabulkan hajatnya seperti memohon kekayaan atau jabatan. Memang banyak yang terkabul. Tapi mereka memohonnya nggak ke Tuhan. Saya nggak bertanggung jawab soal itu karena urusan masing-masing. Tapi eloknya ya kalau sudah dikabulkan ya datang ke sini, bersyukur ke Tuhan,” jelas Sadiman.

Apa yang diungkap Sadiman ada benarnya. Doa memang sebaiknya dipanjatkan ke Yang Maha Kuasa ya, Millens. Tapi, nggak ada salahnya juga kan mampir ke Sendang Dangkrong sekadar berwisata? (Arie Widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved