BerandaTradisinesia
Senin, 25 Mar 2018 19:20

Diguyur Hujan Deras, Pawai Ogoh-ogoh Semarang Jalan Terus

Salah satu ogoh-ogoh di depan Balai Kota Semarang. (Inibaru.id/Jamal AN)

Tujuannya sebagai sarana merajut harmoni antar-umat beragama serta seluruh komponen masyarakat Kota Semarang guna mewujudkan Kota Semarang yang aman dan nyaman

Inibaru.id – Hujan tak menyurutkan rombongan peserta Pawai Ogoh-ogoh dan Kirab Budaya untuk berjalan menyusuri jalan utama di Kota Semarang pada Minggu (25/3/2018). Start dari titik nol kilometer Semarang, pawai yang digelar dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi tahun baru saka 1940 itu mengambil rute melintasi Jalan Pemuda menuju Kantor Balai Kota.

Laiknya pawai ogoh-ogoh di Bali, sebanyak empat ogoh-ogoh diarak dalam pawai ini, diiringi para peserta yang berpakaian adat Bali. Selain tradisi dan pakaian yang mereka kenakan, sebagian peserta pawai ini juga ada yang dari Bali, di samping peserta asal Semarang dan Yogyakarta.

Baca juga:
Mereka Mengawinkan Sepasang Poci
Sucikan Diri dan Alam melalui Upacara Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan

Pawai yang diselenggarakan Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) ini sengaja dibuat untuk menunjukkan kepada masyarakat, khususnya warga Semarang, bahwa Indonesia punya begitu banyak budaya dan tradisi yang bisa hidup berdampingan dengan damai.

Karena itulah, selain arak-arakan ogoh-ogoh, berbagai seni budaya juga dipertunjukkan. Pesertanya pun beragam, mulai dari kelompok pagar ayu, kelompok pinandita, para pemimpin lintas agama, pasukan berkuda dari Polrestabes Semarang, pasukan "Mataram", Warak Ngendog dari Dewan Kesenian Semarang, serta sejumlah kelompok seni dari berbagai unsur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang, Masdiana Safitri mengatakan, pawai ini sengaja digelar sebagai sarana merajut harmoni antarumat beragama serta seluruh komponen masyarakat Semarang untuk mewujudkan Kota Semarang yang aman dan nyaman.

"Ya, agar menjadi cermin bahwa kebhinekaan itu indah,” tutur Masdiana.

Sementara, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, selain menunjukkan kebhinekaan, dia pun menegaskan bahwa penyelenggaraan ini juga menjadi simbol sekaligus komitmen bahwa semua pemeluk agama dijamin kenyamanannya untuk menjalankan ibadah di Kota Semarang.

Baca juga:
Pasang Surut Perkembangan Gambang Semarang
Pertalian Budaya antara Gambang Semarang dan Gambang Kromong

"Semua pemeluk agama diterima di Semarang,” kata Hendi, panggilan akrabnya, saat menyambut rombongan pawai di Balai Kota.

Gelaran budaya ini kemudian ditutup dengan Sendratari dengan tema yang cocok untuk anak zaman now, yaitu Rahwana Galau, yang dibawakan sanggar Saraswati. (JAM/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: