BerandaTradisinesia
Senin, 16 Feb 2025 08:22

Cerita Seabad Sumur Umum Kridanggo di Simpang Lima Boyolali

Sumur Umum Kridanggo yang ada di pojok timur Simpang Lima Boyolali. (Google Street View)

Di pojok timur Simpang Lima Boyolali, terdapat Sumur Umum Kridanggo yang kabarnya sudah eksis lebih dari 1 abad. Seperti apa ya kisah dari sumur yang satu ini?

Inibaru.id – Orang yang berasal dari luar wilayah Boyolali, Jawa Tengah, mungkin nggak akan menyadari keberadaan Sumur Umum Kridanggo. Maklum, sumur ini nyempil di sebuah taman kecil berbentuk segitiga dengan patung tangan membawa bola berukuran besar di bagian timur Simpang Lima Boyolali. Padahal, sumur yang terkesan biasa saja ini kaya akan nilai sejarah karena sudah berusia lebih dari seabad.

Berada persis di bawah penanda arah jalan kamu bisa menemukan Sumur Umum Kridanggo dengan adanya kerekan timba yang digantung di mistar dengan bentuk mirip gawang dengan ukuran lebih mini. Terdapat potongan jeriken yang dijadikan pengganti ember di ujung tali kerekan untuk mengambil air. Kamu juga bisa menemukan sejumlah pipa yang menandakan kalau sumur itu masih dipenuhi air.

Realitanya, air dari sumur yang berwarna jernih dan bersih itu masih dipakai oleh sejumlah pedagang yang ada di sekitar Simpang Lima Boyolali. Konon, saat musim kemarau sekalipun, air di sumur tersebut tetap melimpah, Millens.

Kalau menurut warga setempat, Sumur Umum Kridanggo dibangun pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada 1920-an di kala Bupati KRMT Suronagoro memerintah wilayah Boyolali. Hal ini diceritakan langsung oleh putra dari Suronagoro, yaitu Soerjoagoest.

Warga mengambil air di Sumur Umum Kridanggo. (Espos/Ni'matul Faizah)

Berusia lebih dari 88 tahun, laki-laki yang kerap disapa dengan sebutan Pak Agus ini menceritakan bahwa ayahnya menjabat sebagai Bupati Boyolali pda 1922 sampa 1940. Khusus untuk Sumur Umum Kridanggo, ayahnya memerintahkan pembangunan sumur tersebut pada 1923.

“Alasannya dibangun sumur tersebut agar jadi sumber air bagi masyarakat setempat. Konon dulu sampai meminta orang pintar untuk mencari titik sumber air terbaik. Pas ketemu, lalu digali secara manual selama dua hari dan keluar airnya,” ucap Agus sebagaimana dinukil dari Espos, Kamis (5/12/2024).

Selain Sumur Umum Kridanggo, ada juga sumur lain yang dibangun atas perintah Suronagoro, yaitu Sumur Umum di Kampung Sumberlerak, Siswodipuran. Tapi, lokasi Sumur Umum Kridanggo yang ada di pusat ikon Boyolali membuatnya jadi lebih populer.

“Jika dibandingkan dengan Sumur Umum Sumberlerak, airnya lebih melimpah di sini. Tapi terkadang untuk mengambil air di sini harus antre. Kalau antrenya terlalu banyak, sebagian warga bergeser ke Sumberlerak,” jelasnya.

Siapa sangka ya, Millens, ternyata Sumur Umum Kridanggo yang ada di Simpang Lima Boyolali usianya sudah lebih dari seabad. Semoga saja sumber air di sana selalu melimpah, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Cuaca Ekstrem Sepekan Terakhir, Banjir di Demak Meluas hingga Tiga Kecamatan

8 Feb 2025

Mi Ayam Pak Teguh; Kuliner Legendaris di Semarang yang Hanya Buka Tiga Hari Sepekan

8 Feb 2025

Tiada Lagi Hallyu Wave di Penghargan Grammy, BTS Belum Terganti?

8 Feb 2025

Tiga Bulan Terendam Banjir, Warga Sayung Mulai Harapkan Bantuan

8 Feb 2025

Jeda Empat Tahun, Komik 'Yotsuba' Seri ke-16 akan Dirilis pada 26 Februari 2025

8 Feb 2025

Berkat Gas Rawa, Warga Grobogan Tetap Tenang saat Elpiji Langka

8 Feb 2025