BerandaKulinary
Minggu, 8 Feb 2025 09:33

Mi Ayam Pak Teguh; Kuliner Legendaris di Semarang yang Hanya Buka Tiga Hari Sepekan

Mi Ayam Pak Teguh Kota Semarang, istimewa dengan bumbu hitam. (Googleuser/S.A Nugroho)

Jarang-jarang ada mi ayam dengan tambahan bumbu hitam. Nah, Mi Ayam Pak Teguh di Kota Semarang menyajikan mi ayam istimewa ini. Seperti apa ya keunikan rasanya?

Inibaru.id – Kepikiran nggak seperti apa keramaian sebuah tempat makan yang berstatus legendaris di sebuah kota tapi hanya buka tiga hari saja dalam sepekan? Hal inilah yang terjadi pada Mi Ayam Pak Teguh yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Saking banyaknya orang yang menantikannya, mi ayam yang khas dengan bumbu hitamnya ini biasanya sudah ludes pukul 16.30 WIB atau sekitar dua jam setelah buka.

Mi Ayam Pak Teguh bisa kamu temukan di Jalan Rinjani, tepatnya di dekat SPBU Gajahmungkur, Jalan Gajahmungkur, Kota Semarang. Mi ayam ini kerap jadi destinasi kuliner warga Kota Semarang yang pengin mencicipi comfort food pada sore hari.

Alasannya, selain karena diberi tambahan bumbu hitam yang unik, jenis mi yang disajikan di sana juga beda dari mi ayam yang dijual di Jawa Tengah pada umumnya. Bakmi yang mereka sajikan adalah jenis mi pipih keriting.

Porsi Istimewa

Selain itu, daging ayam cincang dan pangsit goreng yang disajikan per porsinya juga istimewa. Maka, bukanlah aneh jika daganan mereka cepat ludes. Padahal, dalam sehari mereka biasanya menyediakan sekitar 100-an porsi, lo!

Mi ayam ini dibanderol Rp15 ribu per porsi. Cenderung mahal jika dibandingkan dengan harga mi ayam jalanan pada umumnya. Namun, dengan porsi seistimewa ini, tentu saja harga tersebut nggak bisa dibilang mahal.

Pelanggan Mi Ayam Pak Teguh di Kota Semarang. (Googleuser/S.A Nugroho)

Alfi Arjuna, seorang pengulas di Google mengatakan, karena disertai bumbu hitam istimewa, rasanya jadi beda dari mi ayam pada umumnya.

“Mi pipihnya terasa lembut dan kuahnya ada sensasi rasa lada hitam. Bumbunya juga nggak lebay sehingga kamu nggak akan merasakan sensasi enek. Kamu bisa pesan mi kuah, mi nyemek, atau bahkan tanpa kuah. Recommended banget!” tulisnya.

Oya, di sini kamu juga bisa menambahkan kondimen lain seperti kepala atau sayap ayam yang dibanderol Rp4.000 per item. Ada juga olahan cakar ayam dengan harga satuan Rp2.000. Untuk harga minumannya variatif, mulai dari Rp4.000 hingga Rp5.000.

“Karena hanya buka Selasa, Kamis, dan Sabtu, pasti bakal antre saat memesan mi ayam di sini. Tapi lamanya antre setara dengan enaknya rasa mi ayam yang disajikan,” tulis pengulas di Google lainnya, Ria Melani.

Wah, banyak ulasan positif tentang Mi Ayam Pak Teguh. Kalau ada kesempatan, yuk kita wisata kuliner di sana, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Siswa di Jawa Tengah akan Belajar Mandiri selama Ramadan 2025; Bukan Libur, lo!

28 Jan 2025

Berkaca dari Hup Teck, Pabrik Kecap Legendaris yang Memilih 'Tutup Usia'

28 Jan 2025

Musim Telur Menetas, Waspada Ular Masuk Rumah!

28 Jan 2025

Jadi Umpatan Populer di Drakor, Seberapa Kasar Kata 'Shibal' bagi Orang Korea?

28 Jan 2025

Berkaca dari Insiden di Pantai Drini, Begini Tips Selamat saat Terseret Ombak

28 Jan 2025

Sejarah Tradisi Petik Angpao di Pohon saat Imlek, Sesi Seru yang Ditunggu

28 Jan 2025

Gapeka 2025 Berlaku, Perjalanan Kereta di Daop 4 Semarang Lebih Cepat 466 Menit

28 Jan 2025

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025