Inibaru.id – Salah satu tokoh sejarah yang sangat dihormati di Kabupaten Grobogan adalah Ki Ageng Selo. Maklum, tokoh yang hidup pada saat Kesultanan Demak eksis pada akhir abad ke-15 ini disebut-sebut sakti mandraguna. Saking saktinya, dia bahkan diyakini bisa menangkap petir!
Kesaktian Ki Ageng Selo sampai diabadikan dalam sebuah ukiran megah di pintu Masjid Agung Demak. Nama ukiran tersebut dikenal sebagai Lawang Bledheg yang jika diartikan dari Bahasa Jawa bermakna Pintu Petir, Millens!
Tapi, warisan Ki Ageng Selo bukanlah hanya tentang kesaktiannya. Dia mewariskan sekumpulan tulisan bernama Papali Ki Ageng Selo yang isinya adalah nasihat dari guru ke murid-muridnya terkait dengan berbagai hal yang sebaiknya dihindari di dunia. Tulisan-tulisan tersebut dikemas dalam bentuk tembang macapat.
Lebih dari itu, Ki Ageng Selo juga diketahui punya kegemaran yang unik di sisi kuliner. Kabarnya, dia sangat suka makan sego golong pecel ayam. Seperti apa sih kuliner yang satu ini?
Kalau menurut Badiatul Muchlisin Asti yang menulis buku berjudul Riwayat Kuliner Indonesia, sego golong juga dikenal dengan istilah sego kepelan yang bermakna nasi kepal. Mirip-mirip dengan nasi kepal khas Jepang, tapi yang ini khas Indonesia, ya? Nah, pada sego golong pecel ayam, nasi kepal ini disajikan dengan sejumlah sayuran seperti menir bayam, bumbu gudangan, dan trancam terong.
“Trancam itu sayuran mentah yang diurap dengan bumbu kelapa,” ucap Badiatul sebagaimana dinukil dari Murianews, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, ada juga daging ayam yang sudah diolah dengan bumbu dan santan. Hm, kebayang ya senikmat apa kuliner yang satu ini?
Kabarnya sih, sego golong pecel ayam kerap hadir tatkala KI Ageng Selo menggelar selamatan atau hajatan lain di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tradisi ini kemudian terus dilakukan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
“Sego golong pecel ayam isinya lengkap dan dianggap sesuai dengan filosofi Jawa yang kaya simbolisme,” lanjut Badiatul.
Memangnya, apa sih filosofi dari kuliner yang satu ini? Kalau soal sego golong alias nasi kepalnya yang berbentuk bulatan, dianggap jadi simbol kebulatan tekad dalam mencari rezeki. Sementara itu, sayur menir bayam dianggap sebagai simbol bersihnya hati dan pikiran. Sementara, daging ayam dan trancam diangap sebagai lambang manunggalnya jiwa manusia dengan alam sekitar.
Hm, menarik juga ya cerita tentang kuliner kegemaran Ki Ageng Selo ini. Kamu pernah nggak mencicipi sego golong pecel ayam, Millens? (Arie Widodo/E10)