BerandaTradisinesia
Kamis, 22 Mei 2024 09:00

Cagak Aniem, Tiang Listrik yang Jadi Benda Cagar Budaya

Cagak aniem peninggalan zaman Belanda. (Detik/Pradito Rida Pertana)

Tahu nggak istilah untuk menyebut 'tiang listrik' yang sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda? Yap, namanya adalah cagak aniem. Kok bisa begitu ya penamaannya?

Inibaru.id – Coba deh kamu tanya ke kakek atau nenek yang sudah menikmati listrik sejak kecil tentang cagak aniem! Biasanya sih, mereka langsung paham dengan istilah tersebut. Kalau generasi milenial atau gen z, tentu bakal bingung. Padahal, arti dari istilah tersebut sebenarnya adalah tiang listrik.

Sebenarnya sih, cagak aniem dikenal oleh orang-orang yang berbahasa Jawa saja, Millens. Cagak bermakna tiang, sementara aniem sebenarnya adalah akronim dari perusahaan listrik pada zaman penjajahan Belanda, yaitu Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM). Nah, warga lokal, khususnya yang ada di kawasan perkotaan, kemudian mengenal tiang-tiang listrik tersebut dengan cagak aniem.

Istilah cagak aniem ini belakangan ini kembali populer di Yogyakarta. Maklum, salah satu dari sejumlah cagak aniem peninggalan zaman Belanda yang ada di provinsi tersebut dibongkar pada Senin (20/5/2024). Cagak aniem tersebut adalah yang berlokasi di Jalan Magelang KM 12, Tridadi, Kabupaten Sleman.

Asal kamu tahu saja, tiang listrik tersebut sudah berstatus cagar budaya. Alasannya tentu saja karena benda tersebut sudah eksis sebelum Indonesia merdeka dan saksi bisu listrik mulai bisa dinikmati masyarakat Nusantara. Lantas, kalau memang masuk benda cagar budaya, kok dibongkar?

Kepala Bidang Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Sleman Esti Listyowati menjelaskan, pembongkaran cagak aniem ini justru untuk melindungi benda tersebut. Kalau dibiarkan, benda yang terbuat dari besi baja tersebut dikhawatirkan bisa rusak.

Cagak aniem juga rentan jadi korban vandalisme orang-orang nggak bertanggung jawab. Selain itu, tiang dengan tinggi kurang lebih 10 meter ini posisinya dianggap bisa membahayakan lalu-lintas.

Pembongkaran cagak aniem Sleman. (Yogyapos/Agung Dwi Purwanto)

“Daripada rusak atau jadi korban vandalisme, kami selamatkan saja cagak aniem di depan Kantor Pegadaian Sleman ini,” ujar Esti sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Senin (20/5/2024).

Penyelamatan yang dimaksud terhadap cagak aniem yang sudah eksis sejak 1930 ini adalah dengan memindahkannya ke Museum Gunung Merapi (MGM). Meski nggak lagi di posisi aslinya, nanti cagak aniem tersebut bakal diberi keterangan lengkap terkait dengan lokasi asli dan fungsinya pada era penjajahan sehingga bisa jadi sarana edukasi pengunjung.

Meski tujuannya baik, ternyata ada sejumlah warga yang nggak sreg dengan pembongkaran tiang listrik bersejarah tersebut, lo.

“Ya sudah, sekarang Wadas Tridadi sudah nggak lagi punya peninggalan sejarah,” keluh Susilo, warga setempat yang ikut melihat pembongkaran pada Senin (20/5) lalu sebagaimana dinukil dari Yogyapos.

Keluhan Susilo bisa dimengerti ya, Millens? Tapi, tindakan Dinas Kebudayaan Sleman juga cukup bijak karena dilakukan demi keawetan tiang listrik berusia hampir 100 tahun tersebut. (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: