BerandaTradisinesia
Rabu, 3 Nov 2020 11:25

Bambu Gila, Beneran Bisa Bergerak Sendiri Apa Nggak, Sih?

Bambu Gila, Beneran Bisa Bergerak Sendiri Apa Nggak, Sih?

Bambu Gila. (Twitter/r_djangkaru - Barry Kusuma)

Bambu Gila sudah dipegang sejumlah pemuda kuat namun tetap berguncang nggak bisa dikendalikan. Apakah karena dirasuki arwah? Begini penjelasannya secara sains.

Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat atraksi tradisional Bambu Gila. Meski aslinya berasal dari wilayah Maluku, kini, Bambu Gila juga bisa ditampilkan di daerah-daerah lainnya. Atraksi ini dikenal dengan unsur mistisnya karena dipercaya bisa membuat bambu bergerak sendiri.

Ada kabar yang menyebut atraksi ini berasal dari hutan bambu yang ada di Gunung Gamalama, Ternate. Bambu dengan panjang sekitar 2,5 meter ini dibawa ke sebuah ritual khusus hingga dimasuki arwah. Setelah itu, bambu akan diberi minyak khusus, dihiasi kain di bagian ujung, diberi mantra-mantra, dan diasapi kemenyan.

Atraksi Bambu Gila membuat batang bambu seperti dirasuki roh. (Twitter/_TopIndonesia_)
Atraksi Bambu Gila membuat batang bambu seperti dirasuki roh. (Twitter/_TopIndonesia_)

Sejumlah anak muda yang kuat kemudian diminta untuk memegang bambu tersebut. Hasilnya, bambu terlihat "menggila" dan terus berguncang. Para pemuda ini pun kesulitan untuk mengendalikannya. Semakin kencang iringan musiknya, semakin berat dan kuat bambu. Atraksi ini baru berakhir saat para pemuda menyerah karena kelelahan.

Dari sisi tradisi atau mistis, banyak orang yang percaya bahwa bambu digerakkan oleh roh sehingga sulit untuk dikendalikan. Namun, sejumlah pakar sains menyebut hal ini sebenarnya terjadi akibat Ideomotor Effect. Kasusnya mirip kalau kamu mainan papan Ouija dan tanganmu dan teman-temanmu seperti digerakkan sendiri oleh sesuatu.

Dalam dunia sains, efek ini masuk dalam efek psikologi yang membuat tubuh melakukan gerakan motorik tanpa sadar. Efek ini ternyata sudah dipelajari oleh William Carpenter pada 1852.

Jadi gini contohnya, Millens. Kamu mainan Jailangkung dan di lubuk hati paling dalam ingin banget kalau Jailangkung benar-benar ada dan menggerakkan benda yang kamu pegang. Eh tanpa sadar, tubuh kamu menggerakkan tanganmu sendiri seakan-akan ada roh atau arwah yang menggerakkannya.

Atraksi Bambu Gila sebenarnya lebih ke efek psikologis bernama Ideomotor. (Twitter/Kemenag_RI)

Hal ini disebabkan oleh efek ideomotor ini yang membuat pertentangan di dalam otak. Otak memerintahkan tangan diam saja, tapi keinginan kuat untuk merasakan “gerakan” membuat tangan justru tanpa sengaja menggerakkannya.

Soal Bambu Gila, karena semua pemuda yang menahan bambu ini sudah merasakan efek ideomotor. Mereka percaya kalau bambu akan bergerak dan berusaha menahannya. Gerakan menahan dari satu orang ke orang lain yang berbeda inilah yang membuat efek gerakan nggak beraturan pada bambu. Karena alasan ini pulalah, atraksi bambu gila pasti ada pemainnya. Kalau nggak ada, ya bambunya nggak akan bergerak sendiri.

Eits, tapi kamu lebih percaya bambu ini digerakkan oleh roh atau karena efek ideomotor nih, Millens? (Rua/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025