Inibaru.id – Kamu pasti pernah melihat atraksi tradisional Bambu Gila. Meski aslinya berasal dari wilayah Maluku, kini, Bambu Gila juga bisa ditampilkan di daerah-daerah lainnya. Atraksi ini dikenal dengan unsur mistisnya karena dipercaya bisa membuat bambu bergerak sendiri.
Ada kabar yang menyebut atraksi ini berasal dari hutan bambu yang ada di Gunung Gamalama, Ternate. Bambu dengan panjang sekitar 2,5 meter ini dibawa ke sebuah ritual khusus hingga dimasuki arwah. Setelah itu, bambu akan diberi minyak khusus, dihiasi kain di bagian ujung, diberi mantra-mantra, dan diasapi kemenyan.
Sejumlah anak muda yang kuat kemudian diminta untuk memegang bambu tersebut. Hasilnya, bambu terlihat "menggila" dan terus berguncang. Para pemuda ini pun kesulitan untuk mengendalikannya. Semakin kencang iringan musiknya, semakin berat dan kuat bambu. Atraksi ini baru berakhir saat para pemuda menyerah karena kelelahan.
Dari sisi tradisi atau mistis, banyak orang yang percaya bahwa bambu digerakkan oleh roh sehingga sulit untuk dikendalikan. Namun, sejumlah pakar sains menyebut hal ini sebenarnya terjadi akibat Ideomotor Effect. Kasusnya mirip kalau kamu mainan papan Ouija dan tanganmu dan teman-temanmu seperti digerakkan sendiri oleh sesuatu.
Dalam dunia sains, efek ini masuk dalam efek psikologi yang membuat tubuh melakukan gerakan motorik tanpa sadar. Efek ini ternyata sudah dipelajari oleh William Carpenter pada 1852.
Jadi gini contohnya, Millens. Kamu mainan Jailangkung dan di lubuk hati paling dalam ingin banget kalau Jailangkung benar-benar ada dan menggerakkan benda yang kamu pegang. Eh tanpa sadar, tubuh kamu menggerakkan tanganmu sendiri seakan-akan ada roh atau arwah yang menggerakkannya.
Hal ini disebabkan oleh efek ideomotor ini yang membuat pertentangan di dalam otak. Otak memerintahkan tangan diam saja, tapi keinginan kuat untuk merasakan “gerakan” membuat tangan justru tanpa sengaja menggerakkannya.
Soal Bambu Gila, karena semua pemuda yang menahan bambu ini sudah merasakan efek ideomotor. Mereka percaya kalau bambu akan bergerak dan berusaha menahannya. Gerakan menahan dari satu orang ke orang lain yang berbeda inilah yang membuat efek gerakan nggak beraturan pada bambu. Karena alasan ini pulalah, atraksi bambu gila pasti ada pemainnya. Kalau nggak ada, ya bambunya nggak akan bergerak sendiri.
Eits, tapi kamu lebih percaya bambu ini digerakkan oleh roh atau karena efek ideomotor nih, Millens? (Rua/IB09/E05)