BerandaTradisinesia
Sabtu, 20 Apr 2018 14:34

Tiga Tari Tradisional Cilacap Bikin Hatimu Kebat-kebit

Tari Jalungmas (radarbanyumas.co.id)

Cilacap, Jawa Tengah kaya seni tari tradisional. Beberapa di antaranya merupakan Jawa dan Sunda. Cekidot tarian apa saja!

Inibaru.id – Cilacap merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Dari letak geografisnya, kabupaten ini menjadi tempat pertemuan dua kultur berbeda, yaitu Jawa dan Sunda.

Berbicara soal budaya, kebudayaan di Cilacap ini memiliki ciri yang unik, lo. Kesenian-kesenian tradisional di Cilacap kerap memadukan unsur budaya Jawa dan Sunda. Salah satu perpaduan kebudayaan itu bisa kita lihat di seni tari tradisional Cilacap. Yuk, kita lihat tarian-tarian tradisional dari kota bercahaya ini!

Tari Jalungmas

Tari Jalungmas (Twitter/@pras_prayogi)

Nama tarian ini merupakan akronim dari Jaipong Calung Banyumas. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak bahwa tarian ini merupakan perpaduan antara tari jaipong khas Sunda dengan musik calung dari Banyumas.

Koreografer tari klasik dan mantan guru tari SMP 1 Cilacap Tiek Entarti bercerita dalam citranews.com (18/01/2018), Tari Jalungmas dibuat dan dipopulerkan pada 1993. Menkopolkam (waktu itu) Susilo Sudarman meminta Dinas Pendidikan membuat tarian khas Cilacap untuk dipentaskan di Balai Sidang Senayan, Jakarta pada  acara Paguyuban Serulingmas se-Jabodetabek. Dari permintaan tersebut, Tiek menjelaskan bahwa tarian yang dia ciptakan belum punya nama. Menjelang pentas, tarian itu diberi nama Tari Jalungmas.

Tari jalungmas ini menitik beratkan pada dua aspek penggarapan, yaitu gerak tari yang mengadopsi dari gaya tari jaipong dan gending tradisional gaya Banyumas yang disajikan dengan aspek gamelan calung Banyumas.

Sejak Tari Jalungmas populer, tarian ini sering ditampilkan pada hari jadi Kabupaten Cilacap. Terakhir kali pada 26-28 Januari 2018, Sodong Culture Symphony juga menggelar acara pentas Tari Jalungmas di Pantai Sodong Adipala.

Tari Kuda Lumping (Tari Ebeg)

tari kuda lumping (negerikuindonesia.com)

Tari Kuda Lumping (negerikuindonesia.com)

Kuda lumping atau biasa disebut ebeg ini merupakan seni tari tradisional yang sangat populer dan dimiliki oleh hampir seluruh daerah di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Tarian ini menggunakan kuda kepang yang terbuat dari anyaman bambu atau bahan lainnya sebagai properti untuk menari.

Tarian Kuda Lumping menceritakan tentang kegagahan prajurit berkuda. Nggak jarang tari ini dibumbui adegan kesurupan dan atraksi ekstrem seperti memakan beling dan uji kekebalan dari deraan pecut.

Melansir kudalumpingcilacap.blogspot.co.id (04/05/2017), kuda lumping menampilkan empat fragmen tarian, yaitu dua kali Tari Buto Lawas, Tari Senterewe, dan Tari Begon Putri. Fragmen Tari Buto Lawas biasanya dilakukan oleh 4-6 penari putra. Di dalam fragmen inilah terjadi adegan kesurupan dan atraksi ekstrem dilakukan.

Fragmen selanjutnya, penari pria dan wanita bergabung membawakan Tari Senterewe. Lalu pada fragmen terakhir, dengan gerakan-gerakan yang lebih santai, enam orang wanita membawakan Tari Begon Putri, yang merupakan tarian penutup dari seluruh rangkaian atraksi Tari Kuda Lumping.

Tari Megat-megot

tari megat megot (youtube.com)

Tari Megat-megot (youtube.com)

Dari namanya saja kita bisa membayangkan bagaimana gerakan tarian ini. Yap! Tarian ini didominasi oleh gerak geol (pantat), gerak bahu, dan gerak anggota tubuh dengan tempo yang cepat. Megat-megot merupakan jenis tari pergaulan sebagaimana kebanyakan tarian yang ada di Keresidenan Banyumas (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara).

Melansir laman gpswisataindonesia.info (11/06/2017), kostum yang digunakan dalam tarian ini yaitu kostum bermotif batik yang cukup ketat dengan bawahan rok span dan atasan berbentuk baju tanpa lengan. Tata rias wajah pada tarian ini menggunakan tata rias korektif yaitu tata rias yang tidak berlebihan, natural, dan sederhana namun dapat memberi kesan elegan dan cantik.

Yang menarik dari tarian ini adalah gerakan-gerakan yang unik, seperti gerakan chibi-chibi dan gerakan seperti goyang itik. Siapa pun yang melihatnya pasti akan dibuat tersenyum geli. Gerakan tarian ini menggambarkan keceriaan dan kegembiraan sehingga nggak heran kalau gerakannya sanat dinamis dengan tempo lumayan cepat.

Sama seperti Tari Jalungmas, Tari Megat-megot juga diiringi oleh alat musik calung dan nyanyian dari sinden. Tarian ini juga sering dibawakan dalam peringatan hari jadi Kabupaten Cilacap.

Nah, tarian asal Cilacap ini unik-unik, bukan? Ketiga tarian itu membawa efek kebahagiaan bagi penonton setelah melihatnya. Semoga kamu bisa melihat secara langsung tarian-tarian itu, ya. (IB13/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: