BerandaTechno
Sabtu, 11 Agu 2017 17:28

Mahasiswa UNY Temukan Alat Detektor Formalin Lewat Ponsel

Sekelompok mahasiswa UNY yang temukan D-Form. (Foto: Kabarkampus.com)

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ciptakan D-Form, alat pendeteksi formalin.

Inibaru.id - Banyak orang khawatir ketika memutuskan untuk makan di luar rumah. Mengapa demikian? Hal tersebut disebabkan lantaran banyak ditemukannya penambahan campuran bahan makanan not-for-food dalam makanan yang dijual di pasaran. Alih-alih mendapat kepuasan, yang ada malah sakit perut.

Satu bahan not-for-food yang paling sering ditemukan adalah formalin. Ya, obat yang digunakan untuk mengawetkan mayat. Bahan ini biasa diaplikasikan dalam pembuatan mie atau makanan lain yang bertujuan agar makanan itu bisa bertahan lebih lama dan tidak busuk. Padahal, kandungan yang terdapat dalam bahan ini sangat bahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia, apalagi jika hal tersebut dikonsumsi secara terus-menerus.

Tak bisa dimungkiri, keberadaan formalin memang dekat dengan kehidupan kita. Tak hanya pada makanan yang dijajakan di luar sana, tapi juga terkadang terdapat pada bahan makanan yang kita beli untuk diolah lagi, misalnya mie, bakso, tempe, tahu, dan lain sebagainya. Hal ini karena tidak banyak orang mampu memproduksi bahan makanan sendiri. Bukankah demikian?

Baca juga: Produk Unggulan Anak Bangsa Dipamerkan di Peringatan Harteknas di Makassar

Nah, menyikapi hal tersebut, sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pun mencoba memberikan solusinya. Melalui sejumlah penelitian, tim mahasiswa UNY ini berhasil menemukan sebuah inovasi berupa alat pendeteksi makanan.

Dilansir dari Brilio.id, alat pendeteksi itu diberi nama D-Form. Yang lebih canggih, alat ini juga sudah terintegrasi dengan ponsel pintar atau smart phone.

Didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), inovasi yang diciptakan Eko Saputro Lukito sebagai ketua dan keempat anggota, yakni Hernawan Prabowo, Singgih Bekti W, Linda Noviasari, dan Bayu Andiko ini merupakan proposal mereka dalam even tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta.

Baca juga: 'Gamelan Swara Jagad' Dengungkan Gamelan Hingga di Kentucky, Amerika Serikat.

Sebagaimana dinukil dari Belmawa.risetdikti.go.id, program ini didaftarkan dengan judul "Detektor Makanan Berformalin (D-FORM) Menggunakan Sistem Jaringan Syaraf Tiruan (Neural Network) yang Mudah dan Akurat."

Cara kerja D-Form sangat mudah. Di ujung alat yang seukuran pipa ini terdapat sensor gas yang mampu mendeteksi kandungan formalin. Sementara di badan alat sudah tertanam chip mikrokontroler yang telah terprogram. D-Form akan menyimpan data lokasi dan kandungan formalin lalu dikirimkan ke ponsel pintar.

“Dengan adanya D-Form ini diharapkan masyarakat mampu menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap apa yang kita konsumsi,” ungkap salah seorang anggota tim, Linda Noviasari.

Hm, bila berhasil dikembangkan lebih lanjut, inovasi ini tentu akan sangat berguna bagi masyarakat. (OS/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: