BerandaPilkada
Senin, 18 Feb 2018 07:26

Berkenalan dengan Calon Wakil Gubernur Jateng, Ida Fauziah

Ida Fauziah. (Celebesnews.id)

Pasangan Sudirman Said dalam Pilkada 2018, Ida Fauziah bukanlah nama baru di kancah politik Nusantara. Sederet pengalaman politik bertaraf nasional dilakoninya. Gimana sepak terjangnya?

Inibaru.id – Sudirman Said menggandeng Ida Fauziah sebagai calon wakil gubernurnya dalam Pilkada Jateng 2018 ini. Diusung koalisi Gerindra-PKS-PAN-PKB, bukan tanpa alasan Sudirman Said akhirnya maju bersama perempuan berusia 49 tahun tersebut.

Ida merupakan politikus senior di kancah politik Indonesia. Namun, tahukah kamu kalau awalnya dia lebih aktif di dunia pendidikan? Dikutip dari Viva.co.id, Ida mengawali karirnya sebagai guru di MAPK Jombang pada 1994-1999 dan guru di SMU Khadijah Surabaya pada 1997-1999.

Ida banting setir menjadi politikus pada era reformasi. Perempuan kelahiran Mojokerto, 16 Juli 1969 itu bergabung dengan PKB, salah satu partai yang bernapaskan Nahdlatul Ulama (NU). Sejak kecil, Ida memang akrab dengan kegiatan organisasi masyarakat bernuansa Islam tersebut, maka nggak mengherankan jika dirinya kemudian memutuskan memilih jalur PKB.

Baca juga:
Pilgub Jateng 2018: Ganjar-Yasin Nomor 1, Sudirman-Ida Nomor 2
Berkenalan dengan Calon Wakil Gubernur Jateng, Ida Fauziah

Ketika Ida memeriahkan semarak reformasi, masyarakat tengah bersuka-cita membangun politik yang demokratis. Ini memudahkan Ida yang nggak mampu maju dengan biaya kampanye gila-gilaan. Nah, pada usia 29 tahun, Ida masuk Senayan sebagai anggota DPR RI termuda. Hingga kini, sudah tiga periode dia bertahan di kursi DPR (2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019).

Istri dari Taufiq Abdullah ini pernah dipercaya menjadi Wakil Ketua Badan Legislasi dan anggota Komisi II. Pada 2012-2014, Ida mengemban amanah sebagai ketua Komisi VIII DPR-RI untuk bidang agama, perempuan, dan sosial. Terakhir, Ida bertugas di Badan Anggaran dan Komisi I bidang pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informatika.

Ida memiliki seabrek pengalaman yang membuatnya matang secara organisasi. Dia adalah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, Ketua Muslimat NU, Ketua Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB), dan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen 2002-2007. Saat ini, Ida memegang jabatan sebagai Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU dan Ketua F-PKB di DPR RI.

Wakili Perempuan

Sudirman Said menganggap Ida sebagai sosok yang merupakan simbol perempuan Jawa yang santun. Dia meyakini, Ida bisa menjadi wakil perempuan yang bakal menggaet suara kaum hawa di Jawa Tengah.

Dari total 27 juta suara di Jateng, 13,2 juta pemilih merupakan perempuan. Nah, Sudirman menargetkan, delapan juta di antara perempuan pemilih itu akan memilih Ida.

“Koalisi mempertimbangkan aspek penting bagi perempuan. Perempuan mempunyai sensivitas mengurus aspirasi dari sesama,” ujar Sudirman, seperti ditulis Kompas.com (10/1/2018).

Baca juga:
Tidur di Dalam Rak Buku? Hotel Ini Ada di Jepang Ada Loh!
Kampanye Pilkada Serentak Dimulai, Perhatikan Aturan Ini!

Lalu, gimana pandangan Ida terkait dunia politik? Dalam suatu sesi wawancara khusus dengan Politikindonesia.com (22/3/2010), Ida pernah mengatakan bahwa politik adalah sarana ibadah. Mengambil keputusan pun, lanjutnya, harus ditujukan bagi masyarakat, bukan diri sendiri.

“Ketika kita berada dalam posisi pengambil kebijakan, kita bisa memilih kebijakan yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Keren juga ya! Selamat berkompetisi dan semoga prinsip yang mulia itu terus bertahan hingga akhir! (AYU/GIL)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bongkoroti, Salah Satu Penganan Langka di 'Pasar Kuliner Jadul' di Taman Menara Kudus

15 Jan 2025

Sekilas tentang Prompt Engineer, Profesi Anyar yang Muncul dari Perkembangan AI

15 Jan 2025

Kritik Rakyat adalah Hak, Permintaan Maaf adalah Kewajiban Pejabat yang Kelakuannya Nggak Patut

15 Jan 2025

Si-Manis Mart, Inovasi Stabilitas Harga di Jawa Tengah

15 Jan 2025

Uniknya Asal-usul Penamaan Desa Gamer di Kota Pekalongan, Jawa Tengah

15 Jan 2025

Cegah Bunuh Diri, Kafe di Jepang Sediakan Peti Mati untuk Merenung

15 Jan 2025

Meracik Rujak Mitoni di Batang, Kaya Rasa dengan Buah-buahan Belasan Macam

15 Jan 2025

Ipda Bakti Relakan Tabungan Haji Jadi TPA, Wujud Pengabdian Polisi kepada Masyarakat

15 Jan 2025

Buka Sampai Tengah Malam, Nasi Kuning Mbah Jo Yogyakarta Selalu Dijejali Pelanggan

16 Jan 2025

Sepakat Berdamai setelah Seteru Sengit Antara PP dan GRIB Jaya di Blora

16 Jan 2025

Gambaran Keindahan Kepulauan Canaria di Spanyol pada Film 'Killing Crabs'

16 Jan 2025

Kata Orang Tua Siswa tentang Penjual Jajanan di Sekolah

16 Jan 2025

Mulai 1 Februari, KA Sancaka Utara 'Comeback' dengan Relasi Diperpanjang hingga Cilacap

16 Jan 2025

Menghadapi Dilema Bekal vs Jajanan di Sekolah; Bagaimana Sikap Orang Tua?

16 Jan 2025

Rujak Mitoni dan Tradisi 'Gender Reveal' di Batang

16 Jan 2025

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025