BerandaPendidikan
Kamis, 7 Jun 2017 13:03

Sahur Kenyang Ala Anak Kos Tapi Cepat Lapar? Ini Alasannya

Menu buka puasa (Foto : resepcaramemasak.info)

Ingin tau kenapa anak kost cepat lapar padahal sahur kenyag? Ini alasannya

inibaru.id - Sahur menjadi momen vital untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan selama satu hari penuh. Sahur tidak hanya cukup dengan kondisi kenyang. Berpuasa selama 14 jam tanpa makanan membuat kadar gula pada darah orang tersebut akan menurun sehingga merasa lemas. Selanjutnya, tidak minum selama 14 jam, akan menjadikan seseorang juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.

Oleh karenanya, Dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi menjelaskan dalam menghadapi bulan puasa, seseorang dianjurkan untuk mengonsumsi bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.

“Sumber energi itu apa? Karbohidrat. Karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, dan gula. Itu semua sumber karbohidrat,” ucapnya.

Meskipun demikian, karbohidrat harus dipilih tentu harus diperhatikan. Karbohidrat sangat disarankan ialah karbohidrat yang dapat membuat kadar gula darah stabil dan memiliki angka serat yang tinggi.

Baca juga:
Hari Laut Sedunia, Refleksi Sederet Masalah Kelautan Indonesia
Asap Rokok Ancam Pendengaran Balita, Masih Tega?

“Kalau berasnya tinggi serat, maka penyerapan di saluran pencernaan akan terjadi perlahan-lahan. Kalau diserapnya perlahan-lahan, kadar gula di darah naiknya juga perlahan-lahan,” ujarnya.

Kembali ia menjelaskan, kadar gula yang naik perlahan, maka akan menyebabkan turunnya pun perlahan, sehingga kadar gula di darah bisa bertahan sampai sore hari. Alhasil, adalah orang yang berpuasa tidak akan cepat merasakan lemas. Sumber karbohidrat tinggi serat lainnya dapat ditemukan diberbagai makanan seperti kentang dan roti gandum.

Selain karbohidrat yang tinggi serat, untuk menyiapkan puasa selama sehari penuh dianjurkan untuk mengonsumsi protein dan lemak. Namun, Dokter Samuel menyampaikan untuk tidak makan protein yang terlalu tinggi di saat sahur. Sebab, protein yang terlalu tinggi akan membutuhkan lebih banyak air untuk dicerna sehingga justru dapat menyebabkan kehausan.

“Jadi, ya makan ikan atau ayam, tetapi tidak boleh itu saja. Kan ada orang yang tidak makan nasi, makannya hanya protein saja. Itu tidak boleh saat lagi puasa,” ucapnya.

Lebih lanjut, terkait kebutuhan lemak yang dipilih juga harus adalah lemak yang sehat dan bukan dari gorengan. Dia menuturkan bahwa lemak yang berasal dari gorengan tersebut merupakan lemak trans yang sangat berbahaya. Sehingga dianjurkan memilih lemak yang sehat, misalnya yang tidak digoreng dan berasal dari ikan yang tidak digoreng juga. Karena terlalu banyak makan gorengan malah akan memberikan rasa haus di mulut.

Baca juga:
Hanafi Rais, 2 Pasal Ganjal Pengesahan UU Terorisme
Amien Rais Blak-Blakan Terima Uang Rp 600 Juta Rupiah

Untuk melengkapi menu sahur Anda, sayur dan buah yang tinggi serat juga tidak boleh ketinggalan. Lalu, jangan lupa juga untuk minum setidaknya tiga gelas air dan hindari kopi atau teh yang bersifat diuretik atau membuang air.

Lalu bagaimana dengan menu sahur ala anak kos-kosan yang hanya dipenuhi dengan nasi putih, mi instan, dan telur? Dengan segera dia berseru bahwa menu tersebut salah.

“Itu salah, enggak bisa begitu! Itu harus lengkap seperti yang saya bilang. Kalau dia makan nasi dengan mi instan, itu artinya karbohidrat dengan karbohidrat yang sama-sama sederhana dan diserapnya cepat. Dia juga akan cepat lapar,” pungkasnya. (NA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024

Aktivitas Fisik sebagai Cara Mencegah Brain Rot pada Anak

25 Des 2024

Peneliti BRIN: Hindari Naik Gunung Dulu Hingga Akhir Tahun

26 Des 2024

Badan Gizi Nasional Tegaskan Program Makan Gratis Nggak Dipungut Biaya

26 Des 2024

Hanya Dua Jenis Pengendara Sepeda Motor di Korea: Kurir dan Orang Kaya

26 Des 2024

Bledug Kramesan, 'Gunung Mini' yang Menarik di Grobogan

26 Des 2024

UMK Sukoharjo 2025 Berlaku 1 Januari, Pemkab Pastikan Nggak Ada Penangguhan

26 Des 2024