Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Di dalam sahur ada keberkahan. Selain itu, makan di waktu
sahur menjadi bekal energi untuk menjalankan rutinitas seharian hingga magrib
nanti. 

Buat kamu yang harus berjuang keras untuk bangun, berikut
ini beberapa tips untuk kamu ikuti. 

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Setel alarm di ponsel atau
jam alarm

Pastikan alarm tersebut cukup keras dan letakkan ponsel atau
jam alarm di tempat yang cukup jauh dari tempat tidur kamu. Tujuannya, kamu akan
bangun untuk mematikan alarm tersebut.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Atur jadwal tidur 

Pastikan kamu tidur cukup untuk memulihkan energi tubuh.
Usahakan untuk tidur lebih awal dan hindari begadang terutama pada malam
sebelumnya.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Minum air putih sebelum
tidur

Minum segelas air putih sebelum tidur dapat membantu
meningkatkan energi tubuh dan membantu mempercepat proses metabolisme saat
bangun tidur.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Buat persiapan makanan

Siapkan makanan sahur sebelumnya atau persiapkan bahan-bahan
yang akan kamu gunakan di pagi hari, sehingga kamu dapat menyiapkannya dengan
cepat dan mudah saat bangun tidur.

5.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;Hindari makanan
atau minuman berkafein

Makanan atau minuman yang mengandung kafein dapat membuat kamu
sulit tidur dan sulit bangun di pagi hari.

6.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Motivasi diri sendiri

Ingatlah bahwa sahur adalah salah satu sunah yang dianjurkan
bagi umat muslim dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Jadi cobalah untuk
memotivasi diri sendiri dan fokus pada tujuan kamu untuk bangun sahur.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan kamu
dapat lebih mudah untuk bangun sahur. Tapi apa sih akibatnya kalau melewatkan
waktu makan sahur?

Tahukah kamu sering melewatkan sahur nggak baik bagi
kesehatan tubuh dan dapat berdampak pada kinerja dan produktivitas sepanjang
hari?

Sahur adalah waktu makan penting bagi orang yang menjalankan
ibadah puasa, karena makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur memberikan
energi yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa. Melewatkan sahur dapat membuat kamu
merasa lemas, lelah, dan tidak bersemangat sehingga mungkin sulit untuk
beraktivitas sepanjang hari.

Selain itu, melewatkan sahur dapat memperlambat metabolisme
tubuh dan membuat tubuh mengalami dehidrasi. Ini dapat memengaruhi kesehatan
tubuh secara keseluruhan dan dapat memicu masalah kesehatan seperti sakit kepala,
pusing, dan gangguan pencernaan.

Dengan demikian, sebaiknya nggak melewatkan sahur agar kamu
dapat menjalankan ibadah puasa dengan optimal dan menjaga kesehatan tubuh selama
bulan Ramadan.

Ayuk ah biasakan diri untuk bangun dan makan sahur pada
waktunya. (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id – Makan sahur memang bukan menjadi hal
yang mudah bagi beberapa orang. Maklum, tubuh belum bisa terbiasa untuk bangun
dan makan pada jam-jam tersebut. Tapi, jangan jadikan alasan susah bangun untuk
melewatkan sahur ya.

Bangun dan makan sahur adalah aktivitas yang gampang-gampang susah bagi sebagian orang. Lalu bagaimana cara agar bangun sahur dengan mudah?

Sangat Sulit Bangun Sahur? Coba Trik Ini!

Jika kamu melewatkan sahur, maka tubuhmu akan terasa  lebih lemas dan lesu dari biasanya. Hal ini terjadi karena metabolisme tubuhmu sedang melemah. Apalagi ketika pagi, ritme metabolisme memang sudah lebih lambat dari biasanya.

"Semakin lama berpuasa (tubuh sudah berpuasa dengan sendirinya ketika tidur -red) akan mengurangi kinerja tubuh untuk membakar kalori dan bisa menumpuk lemak," jelas Christian J Gastelum, MD, pakar sistem endokrin (kelenjar) dan hormon.

Bagi kamu yang harus bekerja saat berpuasa, melewatkan sahur akan berpengaruh pada fungsi otak. Saat bekerja, otak mengandalkan glukosa untuk bisa berfungsi dengan baik. Namun, ketika otak nggak mendapatkan nutrisi yang cukup, fungsinya akan menurun. Hal ini bisa membuatmu susah fokus.

"Karbohidrat akan diolah menjadi glukosa dan sangat penting mendapatkan asupan yang cukup agar bisa mengoptimalkan kemampuan otak untuk fokus dan mengingat," jelas pakar penyakit diabetes Shannon R Weston, MPH.

Berpuasa nggak hanya menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan amarah. Namun, jika kamu melewatkan sahur, kamu akan sulit menahan emosi pada diri kamu, lo.

Selain membuat gula darah turun, rasa lapar karena nggak sahur atau sarapan akan membuat mood kamu nggak stabil. Hal ini akan membuatmu mudah marah atau lebih emosional.

Bahkan, sebuah studi di Inggris yang dipublikasikan dalam jurnal Science Direct menunjukkan orang yang menyempatkan sarapan (atau sahur) memiliki mood lebih positif dan tenang ketika menghadapi ujian.

Hal yang akan terjadi pada tubuhmu kalau kamu melewatkan sahur adalah bau mulut. Bakteri penyebab bau mulut akan tetap berkembang seharian meskipun kamu sudah sikat gigi. Selain itu, kondisi perut yang kosong juga bisa menimbulkan masalah pencernaan yang bisa membuat mulutmu lebih bau. 

Itulah mengapa sahur sangat penting untuk dilakukan sebelum berpuasa. Ini karena ketika sahur produksi saliva akan meningkat sehingga membantu menghilangkan bakteri dari lidah.

Dr Mervyn Druian dari London Centre for Cosmetic Dentistry menyarankan agar kamu makan buah-buahan segar dan segelas air ketika makan pagi untuk membersihkan bakteri di mulut.

Rasa lapar dan lemas karena nggak sahur bisa membuatmu kalap saat berbuka puasa. Saat buka puasa, nafsu makanmu jadi nggak bisa dikontrol. Tentu kondisi ini juga nggak baik bagi kesehatan pencernaan kamu. Karena kalap, kamu bisa sakit perut dan kembung!

Meskipun berat rasanya bangun dini hari untuk sahur, tapi akan lebih berat kalau puasa seharianmu nggak dimulai dengan sahur. Supaya badan tetap sehat, jangan lewatkan sahur ya, Millens! (MG27/E05)

Inibaru.id - Puasa adalah salah satu ibadah wajib bagi muslim yang mampu menjalankannya. Kurang lengkap kalau kamu melewatkan sahur sebelum memulai berpuasa.

Meskipun hukumnya sunnah, sahur sangat dianjurkan agar bisa menjalankan ibadah puasa lebih maksimal. Lalu, apa yang akan terjadi pada tubuh kalau kamu melewatkan sahur?

Sahur adalah salah satu sunnah saat menjalankan ibadah puasa. Namun, sebagian orang terkadang nggak sengaja melewatkannya. Lalu, apa yang akan terjadi kalau kamu melewatkan sahur? Yuk cari tahu!

Ini Yang Akan Terjadi pada Tubuh Kalau Kamu Nggak Sahur

“Efek nggak nyaman lainnya adalah menyebabkan
tenggorokan kering dan serak akibat asam lambung yang naik sampai tenggorokan,”
kata dr Vivien.

Alih-alih tidur setelah sahur, dr. Vivien lebih menyarankan kamu untuk melakukan hal-hal lainnya di waktu Subuh. Sebagai contoh, kamu bisa membaca Alquran. Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan pekerjaan sehingga memberikan kesempatan makanan bisa benar-benar diolah di dalam perut dengan baik.

Apabila kamu ingin tidur kembali, sebaiknya memberikan jeda waktu sekitar 2 jam setelah makan. Hanya, karena di pagi hari biasanya kamu sudah mulai disibukkan dengan berbagai macam aktivitas. Sebaiknya kamu mengatur kembali waktu tidur agar nggak mudah mengantuk setelah sahur.

Kalau kamu tetap memilih tidur kembali setelah sahur, akan mengalami sensasi lemas dan kurang bertenaga saat bangun. Padahal, di pagi hari kamu sudah harus melakukan berbagai macam hal. Kamu pun akan menjadi kurang produktif, sulit berkonsentrasi, dan nggak bisa menyelesaikan berbagai macam tugas dengan baik.

Melihat fakta ini, sebaiknya kamu nggak tidur larut di bulan puasa. Bahkan, sebaiknya kamu tidur di waktu yang lebih awal dari biasanya agar nggak mudah kembali mengantuk usai santap sahur. Di siang hari, sempatkan untuk melakukan tidur siang agar bisa mencukupi kebutuhan tidur harian.

Gimana nih, Millens, kamu bisa menahan kantuk agar nggak langsung tidur setelah sahur, nggak, nih&nbsp;(Oke/MG31/E07)

Inibaru.id – Banyak
orang yang memilih untuk tidur kembali setelah menyantap sahur. Rasa kantuk yang sangat kuat menjadi alasan utama melakukannya. Sayangnya, kebiasaan ini ternyata nggak baik bagi kesehatan, lo, Millens.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Vivien Maryam, Sp.PD menyebutkan
bila tidur setelah makan bisa meningkatkan risiko terkena masalah pada lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).

Makanan yang baru masuk ke dalam lambung bisa kembali berbalik ke kerongkongan karena tubuh berada dalam posisi berbaring. Padahal, makanan ini sudah tercampur dengan asam lambung. Kamu pun akan merasakan sensasi panas atau tidak nyaman pada perut dan dada. Dalam dunia medis, hal ini dikenal dengan istilah heartburn.

Bangun di dini hari untuk menyantap sahur memang bisa membuat waktu tidur berkurang. Hanya, kamu nggak disarankan untuk langsung tidur. Jika dilakukan, akan muncul dampak kesehatan seperti berikut ini.

Habis Sahur Kok Langsung Tidur, Ini Dampaknya

Pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien menyebut mutu gizi mi instan harus benar-benar diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuhnya yang sangat tinggi. Selain itu, banyak orang yang nggak menyadari tingginya kadar sodium di dalamnya. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika sodium adalah biang keladi dari peningkatan tekanan darah.

Sebagai informasi, di dalam satu bungkus mi instan terdapat sodium atau natrium hingga 1.700 mg atau sekitar 85 persen dari batasan asupan sodium harian
yang disarankan. Selain risiko hipertensi, jika kamu memakannya berlebihan, bisa jadi akan menyebabkan berat badan naik.

Meski mengenyangkan, Vien menyebut mi instan ternyata miskin serat, protein, vitamin, dan mineral. Hal ini berarti, makan mie instan nggak bisa dijadikan pengganti makanan sehat seperti nasi dan lauk pauknya.

Rendahnya asupan serat juga membuat energi yang dihasilkan mi instan nggak mampu bertahan lama. Bahkan, meskipun sudah memakannya hingga dua bungkus saat sahur, tetap saja kamu akan merasa lemas.

Melihat fakta ini, sebaiknya kamu nggak sering-sering makan mi instan saat sahur. Jika memang sangat ingin memakannya, pastikan untuk memberikan bahan tambahan sehat lainnya seperti daging ayam, telur, dan sayuran. Diharapkan, hal ini bisa menambah energi kamu untuk berpuasa.

Kamu suka makan mi instan saat sahur nggak nih, Millens. Jika iya, mulai kurangi konsumsinya ya? Biar puasa kamu tetap kuat.&nbsp;(Oke/IB24/E07)

Inibaru.id - Mi instan Indonesia memang dikenal luas sangat nikmat dan mengenyangkan. Mi instan juga mudah untuk dibuat. Hal ini membuat banyak orang yang sengaja membuatnya sebagai santapan saat sahur.

Mi instan dianggap cocok untuk dikonsumsi saat sahur karena rasanya yang enak. Apalagi jika dinikmati saat masih hangat. Hal ini tentu cocok untuk melawan suhu dingin di dini hari. Hanya, pakar kesehatan justru menyebut kebiasaan makan mi instan bisa membuat kamu lemas dan kurang bertenaga saat berpuasa, lo.

Saat sahur, kamu pasti malas untuk masak yang ribet. Salah satu pilihan makanan yang mudah dibuat dan mengenyangkan adalah mi instan. Sayangnya, makanan ini ternyata nggak direkomendasikan saat sahur, lo. Apa alasannya, ya?

Enak Sih, Tapi Sebaiknya Jangan Makan Mi Saat Sahur, Deh

Inibaru.id &ndash; Salah satu kegiatan yang identik dengan puasa adalah sahur. Umat Islam diminta bangun sebelum fajar buta untuk makan sebagai bekal puasa seharian. Waktu sahur yang dini hari itu nggak jarang membuat sejumlah orang malas gerak alias mager karena masih ngantuk.
Alhasil, orang-orang yang masih mengantuk saat bangun sahur akan melanjutkan tidurnya usai menyantap makanan. Pola ini nggak bermasalah, kok. Kendati begitu, menurut dokter spesialis gizi klinik Inge Permadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Orang yang hendak tidur usai sahur diminta memberi jarak waktu yang cukup antara selesai makan dan waktu tidur.
&ldquo;Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk,&rdquo; ujarnya seperti ditulis laman Kompas (22/5/2018).
Menurut Inge, makanan yang ditumpuk ini akan dipergunakan saat seseorang beraktivitas. Karena itu, sangat penting untuk menjaga jarak antara selesai makan dengan waktu tidur. Paling tidak sekitar setengah jam atau sehabis subuh kamu baru bisa tidur kembali.
Berbeda dengan Inger,&nbsp; ahli gastroenterologi dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam nggak menganjurkan hal ini. Pola ini bahkan sangat nggak dianjurkan bagi penderita maag atau penyakit asam lambung (GERD).
Nah, untuk menyiasatinya, Ari menyarankan untuk beristirahat dengan posisi setengah duduk dengan bantal yang ditinggikan. Posisi kanan atau pun ke kiri nggak terlalu berpengaruh dalam mencegah GERD. Inti meninggikan bantal itu adalah untuk menjaga posisi badan supaya asam lambung nggak berbalik arah mengikuti gaya gravitasi ke dada dan kerongkongan.
Dia juga menjelaskan, sebaiknya seseorang memberikan jarak waktu antara makan dan tidur sekitar dua jam.
Tuh, nggak boleh sembarangan tidur setelah sahur ya, Millens. Kalau nggak pengin ngantuk pas sahur, harus tidur malam lebih awal nih! (IB07/E04)

Saat bangun sahur, sering kali seseorang masih merasa mengantuk. Setelah sahur, rasanya pengin cepat balik tidur lagi. Eh, tapi boleh nggak ya?

Boleh kok Tidur Setelah Sahur, Asal...

Inibaru.id - Bulan suci Ramadan pasti lebih seru dijalani di tengah-tengah keluarga. Terus bagaimana kondisi Ramadan kamu yang jauh dari keluarga? Meski terlihat menyedihkan, namun puasa di perantauan juga seru kok. Yuk, simak rasa nano-nano Ramadan anak rantau!
Sahur Sendirian
Dengan masak ala kadarnya, yang terpenting bagi anak rantau adalah bisa sahur. Masalah enak atau nggak bukan jadi soal. Di saat teman kos memilih berpuasa di kampung halaman, kamu harus rela jadi "penjaga kos" dan makan sahur sendirian. 
Bekerja Keras
Anak rantau bakal bekerja keras demi bisa berkumpul bersama keluarga saat lebaran. Bahkan mereka rela menjalankan kegiatan tanpa keringanan di bulan Ramadan. Wah semangat sekali ya, Millens.
Bingung Menu Buka
&lsquo;Nanti buka mau masak apa beli ya?&rsquo; Itulah yang ada dipikiran anak rantau sehari-hari. Kalau mau masak bingung masak apa, terus kalau mau beli mau beli apa juga bingung. Dan saat itulah mereka bakal teringat dengan masakan ibu.
Berburu Takjil Gratis
Salah satu kebahagiaan bagi perantauan adalah makan gratis. Yups, nggak jarang anak rantau berkunjung ke masjid-masjid buat ibadah sekaligus buka bersama gratis.
Tarawih Keliling
Demi bisa mendapatkankeseruan dan kebersamaansaat di perantauan, biasanya mereka tarawih dengan cara keliling dari satu tempat ke tempat lain bersama teman-temannya. Itu pun jika ada temannya, jika tidak paling hanya tarawih dekat kosan.
Telat Bangun Sahur
Sudah berapa kali telat bangun sahur nih, Millens? Pastinya nggak terhitung ya, bahkan baru makan sesuap sudah imsak. Nggak hanya itu, pasti juga pernah bangun malah sudah pagi.
Buka Puasa Bareng
Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah buka bersama dengan teman biar nggak kesepian. Akhirnya buka puasa ada teman ngobrol dan nggak melulu sendirian ya.
Kangen Rumah
Momen yang paling bisa bikin nangis adalah ketika orang tua telfon dan menanyakan menu buka puasa. Bagaimana nggak nangis kalau kamu justru kangen suasana rumah dan masakan ibu.
Gabut Selepas Tarawih
Kalau di rumah setelah tarawih kamu bisa nonton TV sambil rebutan remot sama saudara. Atau ngobrol ramai-ramai bareng keluarga. Nah, kalau di perantauan mau ngapain selain mainan smarthone?
Lebaran
Menjelang lebaran anak rantau pengin beliin baju atau jajan buat orang tua dong pastinya. Semoga dilancarin ya rezekinya biar cita-citanya terkabul! Amin! 
Semangat terus para anak rantau! Suka mau pun duka harus tetap disyukuri agar menjadi ibadah yang berpahala. (IB30/E05)

Ramadan tentunya bulan paling hangat untuk berkumpul bersama keluarga. Tapi lain dengan anak rantau. Sebagai anak rantau pasti tahu bagaimana kesepiannya di bulan Ramadan jauh dari keluarga. Selain itu, apa lagi ya yang mereka alami?

10 Hal yang Dialami Anak Rantau di Bulan Ramadan

Inibaru.id &ndash; Kegiatan sahur sangat dianjurkan bagi kamu yang sedang menjalani puasa. Selain membuatmu menjadi lebih bertenaga saat berpuasa, kamu juga bakal diganjar pahala bila sahur di akhir waktu. Namun, banyak orang yang terkadang melewatkan sahur karena berbagai alasan.
Salah satu alasan yang sering dijumpai yakni bangun kesiangan sehingga nggak sahur. Nah, berikut beberapa tips agar kamu bisa bangun sahur tepat waktu.
Niat
<img src="/nuploads/1/doa%20%281%29.png" alt="" width="715" height="404" />
Niat untuk bangun sahur. (Pinterest.com)
Niat merupakan hal yang paling utama sebelum untuk melakukan sesuatu. Sangking pentingnya niat, salah satu hadist menyebut segala sesuatu berawal dari niat. Nah, bila kamu pengin bisa bangun sahur, kamu juga harus niat akan sahur sesaat sebelum tidur. Cara ini dipercaya ampuh membuatmu bangun sahur.
Sempatkan Tidur Siang Walaupun Hanya 20 Menit<img src="/nuploads/46/tidur%20siang.jpg" alt="" width="720" height="420" />
Tidur siang. (Brilio.net)
Memang terdengar sepele, tapi&nbsp;tidur siang terbukti ampuh membuat badanmu bugar sepanjang waktu lo, Millens. Tidur siang juga bisa mengurangi ketegangan dan stres. Selain itu, tidur siang juga bisa menjadi salah satu cara ampuh agar kamu bangun saat sahur. Ini karena jam istirahatmu tercukupi dengan tidur di siang hari. Eits, tapi pastikan kamu nggak tidur siang terlalu lama ya.
Jangan Begadang
<img src="/nuploads/1/begadang.jpg" alt="" width="714" height="475" />
Hindari begadang. (Dailygeekshow.com)
"Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya..." Kata Rhoma Irama nyatanya benar, Millens. Sebagian besar orang malas bangun sahur karena begadang atau telat tidur. Tidur terlalu larut akan membuat tubuhmu merasa lelah saat bangun, hal itulah yang membuat orang malas bangun sahur.
Jadi, kamu harus memperhatikan jadwal tidurmu. Jangan sampai begadang, apalagi karena hal yang nggak penting, seperti stalking timeline mantan. Ha-ha.
Pasang Alarm dan Letakkan Jauh-Jauh
<img src="/nuploads/46/susah_tidur%20wow%20menariknya%20com.jpg" alt="" width="680" height="403" />
(Wowmenariknya.com)
Jika kamu pengin memasang alarm, lebih baik letakkan alarm tersebut pada jarak yang agak jauh dari tempat tidurmu. Bila alarm diletakkan pada jarak jauh, kamu nggak bisa menggapai dan mematikannya. Dengan begitu kamu akan terpaksa bangun dari tempat tidur untuk mematikannya. Oh iya jangan lupa pasang alarm lebih dari satu waktu ya.
Minta Bantuan Keluarga atau Teman untuk Membangunkan.
<img src="/nuploads/1/bangun%20sahur.jpg" alt="" width="702" height="353" />
Minta bantuan keluarga atau teman. (Zing.vn)
Bila semua cara sudah ditempuh tapi kamu masih sulit bangun untuk sahur, cobalah minta bantuan keluarga atau teman untuk membangunkanmu. Pastikan keluarga atau teman yang kamu mintai bantuan itu bisa bangun ya, Millens. Kalau mereka juga susah bangun ya sama saja nggak membantu. He-he.
Itulah beberapa tips ampuh yang bisa kamu coba supaya nggak ketinggalan sahur karena bangun kesiangan. Selamat mencoba sobat Millens. (IB18/E04)

Terlewat sahur kerap dirasakan sejumlah orang saat Ramadan, terlebih bila sudah memasuki 10 hari terakhir di Bulan Suci. Nah, cobalah langkah-langkah berikut untuk mengusir rasa malas saat bangun sahur.

Sulit Bangun Sahur? Coba Lakukan Hal Ini

Inibaru.id &ndash; Bulan Ramadan memang penuh berkah. Banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan terhadap sesama. Seperti yang dilakukan Ikatan Pemuda Pemudi Dusun Ngaringan (IPPSI) Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Mereka melakukan kegiatan membangunkan warga untuk sahur dengan cara yang unik, lo. Mau tau seperti apa caranya?
Melansir Suaramerdeka.com Kamis (24/05/2018), sejak hari pertama Ramadan 1439 Hijriah, belasan pemuda karang taruna ini melakukan Nrethek. Ketua Karang Taruna IPPSI Edi Sumantri mengatakan Nrethek ini merupakan tradisi keliling kampung untuk membangunkan sahur.
Mereka memukul berbagai alat sederhana seperti kentongan, ember, panci dengan pemukul yang terbuat dari kayu jati. Irama-irama yang keluar dari alat-alat ini cukup keras sehingga warga pun akan terbangun untuk bersiap-siap sahur.
Para pemuda yang bersemangat ini akan berkumpul di salah satu perempatan di tengah desa untuk mempersiapkan alat-alat musik yang ada. Mereka akan memulai aksinya ketika jarum jam menunjukkan pukul 02.30 pagi. Wah, pagi sekali ya, Millens. Meskipun udara malam terasa menusuk, namun semangat mereka dalam menabuh alat-alat itu tetap membara, lo.
&ldquo;Kami melakukan kegiatan ini dengan ikhlas, supaya ibu-ibu tidak terlambat memasak untuk sahur. Selain itu kami juga memiliki kegiatan sambil keliling kampung juga mengambil jimpitan beras dari warga yang dipasang di depan pintu,&rdquo; kata Edi.
Kebaikan mereka ternyata diapresiasi oleh Kepala Desa (Kades) Gading pada 2017 lalu, lo. Grup sahur Karang Taruna IPPSI menyabet juara kedua sebagai grup yang kompak dan kreatif menggunakan alat musik untuk sahur dan takbir keliling.
Sugeng salah satu warga setempat juga mengaku sangat terbantu dengan adanya kreativitas anak-anak muda Dusun Ngaringan ini. Warga menjadi nggak terlambat sahur dengan suara alat-alat musik yang mereka tabuh keliling kampung.
&ldquo;Dengan mereka berkeliling membangunkan warga sahur, kampung juga menjadi hidup di bulan Ramadan,&rdquo; tandasnya.
Wah, sangat kreatif dan bermanfaat sekali ya kegiatan Nrethek&nbsp;ini. Kalau begini terus, warga jadi nggak telat sahur deh. Semoga tradisi ini juga bisa diikuti oleh daerah-daerah lainnya ya, Millens. (IB13/E05)

Dusun Ngaringan, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen memiliki tradisi unik bernama Nrethek. Tradisi ini dillakukan oleh Ikatan Pemuda Pemudi Dusun Ngaringan (IPPSI) untuk membangunkan warga saat jam sahur. Yuk, lihat cerita lengkapnya!

Manfaat Tradisi Nrethek Bagi Warga Sragen Saat Ramadan

inibaru.id -&nbsp;Sahur menjadi momen vital untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan selama satu hari penuh. Sahur tidak hanya cukup dengan kondisi kenyang. Berpuasa selama 14 jam tanpa makanan membuat kadar gula pada darah orang tersebut akan menurun sehingga merasa lemas. Selanjutnya, tidak minum selama 14 jam, akan menjadikan seseorang juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.
Oleh karenanya, Dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi menjelaskan dalam menghadapi bulan puasa, seseorang dianjurkan untuk mengonsumsi bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
&ldquo;Sumber energi itu apa? Karbohidrat. Karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, dan gula. Itu semua sumber karbohidrat,&rdquo; ucapnya.
Meskipun demikian, karbohidrat harus dipilih tentu harus diperhatikan. Karbohidrat sangat disarankan ialah karbohidrat yang dapat membuat kadar gula darah stabil dan memiliki angka serat yang tinggi.
Baca juga: <a href="/pendidikan/hari-laut-sedunia-refleksi-sederet-masalah-kelautan-indonesia" target="_blank">Hari Laut Sedunia, Refleksi Sederet Masalah Kelautan Indonesia </a><a href="/pendidikan/masih-merokok-di-dekat-balita-jangan-lakukan-lagi" target="_blank">Asap Rokok Ancam Pendengaran Balita, Masih Tega?</a>
&ldquo;Kalau berasnya tinggi serat, maka penyerapan di saluran pencernaan akan terjadi perlahan-lahan. Kalau diserapnya perlahan-lahan, kadar gula di darah naiknya juga perlahan-lahan,&rdquo; ujarnya.
Kembali ia menjelaskan, kadar gula yang naik perlahan, maka akan menyebabkan turunnya pun perlahan, sehingga kadar gula di darah bisa bertahan sampai sore hari. Alhasil, adalah orang yang berpuasa tidak akan cepat merasakan lemas. Sumber karbohidrat tinggi serat lainnya dapat ditemukan diberbagai makanan seperti kentang dan roti gandum.
Selain karbohidrat yang tinggi serat, untuk menyiapkan puasa selama sehari penuh dianjurkan untuk mengonsumsi protein dan lemak. Namun, Dokter Samuel menyampaikan untuk tidak makan protein yang terlalu tinggi di saat sahur. Sebab, protein yang terlalu tinggi akan membutuhkan lebih banyak air untuk dicerna sehingga justru dapat menyebabkan kehausan.
&ldquo;Jadi, ya makan ikan atau ayam, tetapi tidak boleh itu saja. Kan ada orang yang tidak makan nasi, makannya hanya protein saja. Itu tidak boleh saat lagi puasa,&rdquo; ucapnya.
Lebih lanjut, terkait kebutuhan lemak yang dipilih juga harus adalah lemak yang sehat dan bukan dari gorengan. Dia menuturkan bahwa lemak yang berasal dari gorengan tersebut merupakan lemak trans yang sangat berbahaya. Sehingga dianjurkan memilih lemak yang sehat, misalnya yang tidak digoreng dan berasal dari ikan yang tidak digoreng juga. Karena terlalu banyak makan gorengan malah akan memberikan rasa haus di mulut.
Baca juga: <a href="/pendidikan/hanafi-rais-2-pasal-ganjal-pengesahan-uu-terorisme" target="_blank">Hanafi Rais, 2 Pasal Ganjal Pengesahan UU Terorisme</a> <a href="/pendidikan/amien-rais-blak-blakan-terima-uang-rp-600-juta-rupiah" target="_blank">Amien Rais Blak-Blakan Terima Uang Rp 600 Juta Rupiah</a>
Untuk melengkapi menu sahur Anda, sayur dan buah yang tinggi serat juga tidak boleh ketinggalan. Lalu, jangan lupa juga untuk minum setidaknya tiga gelas air dan hindari kopi atau teh yang bersifat diuretik atau membuang air.
Lalu bagaimana dengan menu sahur ala anak kos-kosan yang hanya dipenuhi dengan nasi putih, mi instan, dan telur? Dengan segera dia berseru bahwa menu tersebut salah.
&ldquo;Itu salah, enggak bisa begitu! Itu harus lengkap seperti yang saya bilang. Kalau dia makan nasi dengan mi instan, itu artinya karbohidrat dengan karbohidrat yang sama-sama sederhana dan diserapnya cepat. Dia juga akan cepat lapar,&rdquo; pungkasnya.&nbsp;(NA)

Ingin tau kenapa anak kost cepat lapar padahal sahur kenyag? Ini alasannya