Inibaru.id - Mi instan Indonesia memang dikenal luas sangat nikmat dan mengenyangkan. Mi instan juga mudah untuk dibuat. Hal ini membuat banyak orang yang sengaja membuatnya sebagai santapan saat sahur.
Mi instan dianggap cocok untuk dikonsumsi saat sahur karena rasanya yang enak. Apalagi jika dinikmati saat masih hangat. Hal ini tentu cocok untuk melawan suhu dingin di dini hari. Hanya, pakar kesehatan justru menyebut kebiasaan makan mi instan bisa membuat kamu lemas dan kurang bertenaga saat berpuasa, lo.
Pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital Seow Vi Vien menyebut mutu gizi mi instan harus benar-benar diperhatikan. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuhnya yang sangat tinggi. Selain itu, banyak orang yang nggak menyadari tingginya kadar sodium di dalamnya. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika sodium adalah biang keladi dari peningkatan tekanan darah.

Sebagai informasi, di dalam satu bungkus mi instan terdapat sodium atau natrium hingga 1.700 mg atau sekitar 85 persen dari batasan asupan sodium harian yang disarankan. Selain risiko hipertensi, jika kamu memakannya berlebihan, bisa jadi akan menyebabkan berat badan naik.
Meski mengenyangkan, Vien menyebut mi instan ternyata miskin serat, protein, vitamin, dan mineral. Hal ini berarti, makan mie instan nggak bisa dijadikan pengganti makanan sehat seperti nasi dan lauk pauknya.
Rendahnya asupan serat juga membuat energi yang dihasilkan mi instan nggak mampu bertahan lama. Bahkan, meskipun sudah memakannya hingga dua bungkus saat sahur, tetap saja kamu akan merasa lemas.
Melihat fakta ini, sebaiknya kamu nggak sering-sering makan mi instan saat sahur. Jika memang sangat ingin memakannya, pastikan untuk memberikan bahan tambahan sehat lainnya seperti daging ayam, telur, dan sayuran. Diharapkan, hal ini bisa menambah energi kamu untuk berpuasa.
Kamu suka makan mi instan saat sahur nggak nih, Millens. Jika iya, mulai kurangi konsumsinya ya? Biar puasa kamu tetap kuat. (Oke/IB24/E07)