BerandaPendidikan
Rabu, 13 Jun 2017 18:04

Asap Rokok Ancam Pendengaran Balita, Masih Tega?

Asap Rokok (Foto : wikipedia.org)

Masih tegakah anda sesdudah membaca berita ini?

inibaru.id - Seperti yang kita ketahui, rokok memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh. Banyak kita jumpai disekeliling kita penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok tersebut. Baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif. Diantaranya batuk, asma, meningitis, jantung, kebutaan bahkan kanker.

Selain beberapa penyakit tersebut, paparan asap rokok juga menyebabkan gangguan pendengaran pada balita. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Fisiologi seperti yang dilansir oleh daring Tempo.com.

Baca juga:
Penting! Kenali Teknik Jawaban Anak yang Bertanya Tentang Teroris
Tiap Tubuh Seseorang Memiliki Sel Kanker

Dalam penelitian tersebut memaparkan bahwa paparan nikotin yang dihisap sang ibu dapat merusak genetik si janin. Akibatnya terjadi penurunan aktivitas otak, serta paru-paru yang lemah pada janin tersebut.  Bahkan diungkapkan bahwa asap rokok yang mengenai ibu hamil, bisa membuat kesehatannya memburuk sehingga mengalami komplikasi saat persalinan.

Kembali dijelaskan dalam penelitian ini, asap rokok yang konsisten mengenai anak berusia antara 3 bulan hingga 3 tahun dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Disebutkan asap rokok yang mengenai anak balita menyebabkan perkembangan abnormal pada batang otak pendengaran mereka. Sehingga menyebabkan kemampuan mendengar menjadi lebih lemah.

Baca juga:
Hari Laut Sedunia, Refleksi Sederet Masalah Kelautan Indonesia
Sahur Kenyang Ala Anak Kos Tapi Cepat Lapar? Ini Alasannya

Dari penelitian tersebut memberikan pengetahuan kepada kita agar lebih berhati-hati terkait masalah kesehatan. Salah satunya yakni dalam menjaga gaya hidup sehat seperti menghindari merokok terutama di dekat balita yang secara fisik masih riskan. (NA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tahu Campur Pak Slamet, Pemadam Kelaparan Andalan di Pasar Sumowono

22 Des 2024

Mulai 1 Januari 2025, Pendakian Rinjani Akan Ditutup 3 Bulan

22 Des 2024

Mengapa Ban Sepeda Motor Baru Ada 'Rambutnya'?

22 Des 2024

Ekonomi Makin Sulit, Suami Stres Makin Rentan Lakukan KDRT

22 Des 2024

Mengagumi Indahnya Senja di Dusun Sumurup Rawa Pening

22 Des 2024

Serunya Wisata Kano di Kawasan Mangrove Baros Bantul, Yogyakarta

22 Des 2024

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024