BerandaHits
Selasa, 23 Des 2024 14:08

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

Saat musim dingin, durasi siang di Islandia berkurang jadi beberapa jam saja. (Whatson.is)

Pada Sabtu (21/12/2024), durasi siang hari di Islandia hanya 4 jam! Selama 20 jam lainnya adalah kegelapan malam, Millens.

Inibaru.id – Akun X (dulu dikenal dengan Twitter) @ba9ates pada Sabtu (21/12/2024) mengunggah sebuah potongan gambar yang menarik terkait dengan waktu salat di Islandia pada hari tersebut. Dari cuitan itu, terungkap bahwa siang hari menjadi lebih pendek di Islandia kala musim dingin.

Dalam takarir cuitan tersebut, sang pemilik akun keheranan bagaimana bisa waktu zuhur hanya setengah jam saja, yaitu dari 13.32 sampai waktu ashar tiba, yaitu pada 13.15.

Waktu salat di Islandia ini benar-benar aneh. Bagaimana bisa 20 menit setelah azan duhur sudah masuk waktu ashar,” cuitnya.

Dia juga mengunggah potongan gambar yang berisi daftar waktu salat di Islandia pada tanggal tersebut, yaitu:

  • Fajar/subuh pada 09.33
  • Matahari terbit pada 11.21
  • Zuhur pada 13.32
  • Ashar pada 13.50
  • Maghrib pada 15.37
  • Isya pada 17.18
Sumbu rotasi bumi miring saat akhir tahun dan awal tahun. Perputaran rotasi bumi berdampak pada durasi matahari yang lebih pendek di area lingkar kutub utara. (Scijinks)

Jika merujuk pada waktu matahari terbit dan tenggelam (maghrib), berarti siang hari di sana hanya berlangsung selama 4 jam saja. Bagi orang Islandia yang setiap tahun mengalaminya, tentu saja hal tersebut normal. Tapi bagi orang Indonesia yang waktu siang harinya nggak mengalami perubahan besar sepanjang tahun, tentu terlihat aneh.

Tapi, kok bisa begitu sih? Hal ini disebabkan oleh sumbu rotasi bumi yang nggak sejajar dengan revolusi bumi saat mengelilingi matahari. Pada Sabtu (21/12) lalu, sumbunya miring sampai 23 derajat dan bikin wilayah belahan bumi utara, khususnya yang dekat dengan Kutub Utara jadi tersinari matahari dengan durasi lebih pendek dari biasanya. Di sisi lain, kawasan belahan bumi selatan seperti Argentina, Afrika Selatan, atau Selandia Baru, justru mendapatkan durasi sinar matahari lebih lama dari biasanya.

Dampaknya, pada akhir tahun sampai awal tahun nanti, belahan bumi utara seperti Jepang, Korea, dan Eropa mengalami musim dingin, sementara di belahan bumi selatan justru mengalami musim panas. Hal sebaliknya terjadi pada pertengahan tahun di mana belahan bumi selatan mengalami musim dingin dengan durasi matahari lebih pendek. Di sisi lain, belahan bumi utara mengalami musim panas dengan durasi sinar matahari yang lebih lama dari biasanya.

Balik lagi ke Islandia, Millens. Di sana, ternyata ada sekitar 1300-an penduduknya yang beragama Islam, lo. Hm, kalau merja menjalankan puasa pada musim dingin seperti sekarang ini, pasti bakal cepat banget jarak antara sahur dan berbuka, ya? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Makna Potongan Bambu di Nisan-Nisan Makam di Sumowono Kabupaten Semarang

23 Des 2024

Mengakhiri Tahun 2024 dengan Mendaki, Ini Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 Des 2024

Me Time: Hak yang Berubah Jadi Barang Mewah bagi Ibu

23 Des 2024

Kala Siang Hari Jadi Lebih Pendek di Islandia saat Musim Dingin

23 Des 2024

Pemprov Jateng Peringati Hari Ibu ke-96, Teguhkan Peran Setara Perempuan

23 Des 2024

Aman, Ini Tiga Barang yang Dipastikan Nggak Akan Terkena PPN 12 Persen

23 Des 2024

Polda Jateng Periksa Senjata Anggota, Buntut Penembakan Siswa SMK hingga Tewas

24 Des 2024

Event Tari Gagal, Penyelenggara Dilaporkan Ke Polda Jateng

24 Des 2024

Mi Dadat Pak Karnan, Legenda Kuliner di Jekulo, Kudus

24 Des 2024

Pemkot Fukushima Jepang bakal Sebar Identitas Pembuang Sampah Sembarangan

24 Des 2024

Sementara di Jabodetabek, Minyak Jelantah Bisa Ditukar dengan Uang di Pertamina

24 Des 2024

'Brain Rot' di Kalangan Gen Alpha, Sebuah Fenomena dan Dampaknya

24 Des 2024

Wisatawan di Jateng Diprediksi Capai 6,4 Juta Selama Libur Nataru

24 Des 2024

Uang Palsu dari UIN Makassar Diklaim Bisa Masuk ATM, Benarkah?

24 Des 2024

Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

25 Des 2024

Merah dan Hijau, Dua Warna yang Selalu Ada di Perayaan Natal

25 Des 2024

Tradisi Toleransi yang Terus Dijaga saat Perayaan Natal di Dusun Thekelan, Kabupaten Semarang

25 Des 2024

Penjual Bungeoppang, Roti Ikan Khas Korea, Semakin Langka

25 Des 2024

Cerita Kakek Mulyanto Dapatkan Ganti Rugi Tanah 30 cm2 karena Terdampak Proyek Tol Yogya - Bawen

25 Des 2024

Kurangi Kepadatan, Rest Area KM 445 B Tuntang Difungsikan untuk Libur Nataru 2025

25 Des 2024