Inibaru.id – Salah satu gunung yang paling sering didaki baik itu wisatawan asing ataupun wisatawan lokal adalah Gunung Rinjani. Maklum, gunung yang ada di Pulau Lombok ini adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan pemandangan yang sangat indah.
Meski memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut dan membutuhkan beberapa hari pendakian untuk mencapai puncaknya, nyatanya hal ini nggak menyurutkan minat pendaki dari berbagai negara untuk menaklukkannya. Makanya, jangan heran jika pada 2023 lalu saja, setidaknya 104.645 pendaki Indonesia dan 34.518 pendaki asing mendaki Gunung Rinjani.
Banyaknya pendaki membuat gunung ini seperti nggak beristirahat. Hal inilah yang bikin Balai Taman Nasional Rinjani memutuskan untuk menutup pendakian Rinjani selama 3 bulan, tepatnya dari 1 Januari 2025 sampai 2 April 2025. Dala keputusan ini, setidaknya 6 jalur pendakian resminya nggak akan bisa dimasuki siapa saja demi memulihkan ekosistem di Gunung Rinjani.
“Selain itu, kalau mengecek informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasius Klimatologi Kelas 1 Mataram, periode itu sedang terjadi peralihan menuju musim hujan,” terang Balai Taman Nasional Gunung Rnjani pada Jumat (20/12/2024).
Selain hujan lebat yang bisa menghambat pendaki karena jalur yang licin, penuh lumpur, atau bahkan penuh dengan genangan air, ada juga risiko terjadinya angin kencang atau longsor yang bisa membahayakan siapa saja. Nah, daripada terjadi hal-hal yang nggak diinginkan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pun memutuskan untuk menutup pendakian saja pada periode tersebut.
Omong-omong, keenam jalur yang ditutup adalah jalur wisata pendakian Senaru dan Torean yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Utara, jalur pendakian Sembalun, Timbanuh, dan Tebatu yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Timur, serta yang terakhir adalah jalur wisata pendakian Air Berik yang masuk wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Meski akan ditutup, kalau kamu pengin mendaki Gunung Rinjani untuk melihat matahari pertama pada Tahun Baru 2025 nanti, masih bisa dilakukan, kok. Asalkan, kamu memulai pendakian pada 31 Januari 2024 nanti,ya?
Penutupan pendakian Gunung Rinjani memang diperlukan ya agar gunung ini juga bisa beristirahat dari aktivitas pendakian. Semoga saja ekosistem dan alam di sana bisa segera pulih, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)